Prakata

157 16 0
                                    


Halo semua. Kali ini author akan memberi sedikit prakata kenapa kok muncul cerita ini. Untuk kalian yang tidak tertarik dengan prakata dan mau langsung baca ceritanya, lewati saja tulisan ini. Tapi, sebelumnya, author perlu mempertegas kembali kalau cerita ini, sama seperti I am No King, juga memiliki tag mature, bahkan lebih kental. Dan, sangat disarankan untuk membaca spin off ini setelah kalian menyelesaikan Arc 3 part 1.

Untuk yang masih bersedia membaca prakata ini, Author perlu menyampaikan beberapa hal. Pertama terima kasih sudah membaca I am No King. Tanpa dukungan kalian, author tidak akan kepikiran untuk membuat cerita spinoff ini.

Lalu, bukannya author banyak waktu luang. Untuk waktu luang, sebenarnya.... ya.... bisa dibilang tidak banyak. Tapi, komunitas menulis tempat author bernaung, Hello Authors (kelihatannya belum punya wattpad, baru punya storial), ingin mengadakan nanowrimo.

Pengenalan nanowrimo secara sekilas. Nanowrimo merupakan singkatan dari National Novel Writing Month. Event ini diadakan di bulan November dan bisa dibilang merupakan waktu dimana banyak komunitas di dunia, yup, dunia, mengadakan event menulis novel. Dan tahun ini komunitas Hello Authors pun ingin berpartisipasi.

Namun, untungnya, pencetus nanowrimo di Hello Authors cukup pengertian. Karena sebagian besar anggota Hello Authors sudah tua, jadi sudah banyak yang bekerja, berkeluarga, dan kesibukan real life lainnya. Jadi, proyek nanowrimo Hello Authors akan diadakan selama 2 bulan, hingga akhir Desember.

Syarat dari komunitas adalah: (1) Tema bebas, (2) Genre Songlit (Dari satu penyanyi, sunahnya lagu-lagu berada di album yang sama, (3) Deadline akhir Desember, (4) 1000-3000 kata per chapter, (5) minimal 25.000 kata dan maksimal 50.000, (6) update minimal seminggu sekali

So, untuk memenuhi syarat-syarat itu, author memutuskan sebagai berikut

1. Tema masih sama dengan "I am No King", fantasi dan aksi.

2. Untuk yang syarat ini, author memilih untuk mengangkat 2 lagu sebagai base dari cerita, yaitu "Freesia" & "Musume Yori" by Uru. Bagi reader yang nonton anime, mungkin lebih familiar dengan sebutan ending pertama Gundam Iron Blooded Orphans Season 2. Jadi, untuk yang tahu lagu dan cek liriknya dan mungkin kita satu pikiran, jadinya sedikit spoiler untuk alur XD

3. Deadline akhir desember, ga ada komen untuk yang ini

4. Author memutuskan masih sama dengan jumlah kata per chapter I am No King, antara 1500 sampai 2000 kata per chapter

5. rencana, untuk memenuhi total jumlah kata (25 K – 50 K), jumlah chapternya akan berada di angka belasan.

6. Author berencana update dua kali seminggu, jum'at dan senin

Mungkin sebagian berpikir "kalau sempat bikin ginian, kenapa gak update I am No King lebih sering saja?". Ya, normal untuk para reader berpikir demikian. Namun, author memiliki beberapa alasan tersendiri.

Pertama, project ini lebih kepada project even, dan mengingat tujuan utama nanowrimo adalah menulis secara konsisten dan memenuhi kuota menulis, jadi Author pun akan melakukan hal itu. Cerita ini mungkin akan mengalami proses self-editing dan self-proofreading, tapi tidak akan mengalami proses re-write.

I am No King membutuhkan waktu satu minggu untuk memikirkan next chapter, penggodokan konsep, dan cara penyajiannya. Bahkan, tidak jarang sudah setengah chapter tapi Author merasa ga ngalir dari chapter sebelumnya atau kurang linkback, author memilih untuk menghapus dan mulai menulis ulang.

Untuk spinoff ini, karena hanya memenuhi kuota, author mungkin tidak akan terlalu menghadirkan cerita dan konflik yang rumit, hanya pada level cukup. Dan, tidak akan ada proses menulis ulang, hanya self-edit dan self-proofreading.

Sederhananya, untuk main story I am No King, Author benar-benar harus memikirkan konsepnya dalam-dalam karena ceritanya masih sangat panjang dan harus terhubung dari prolog hingga epilog yang totalnya entah akan berapa chapter. Untuk spinoff ini, karena hanya 1 arc, jadi pemikirannya tidak terlalu ribet.

Alasan lain adalah, author berpikir karena di main story pembaca lebih sering melihat dari sudut pandang Lugalgin, yang adalah inkompeten, faktor pengendalian material atau fantasinya kurang kelihatan. Jadi, author memutuskan membuat cerita yang tidak berputar di sekitar inkompeten. Dan, entah kenapa, author memutuskan untuk membuat kisah Lacuna, bukan yang lain.

Ya, begitulah. Sekali lagi, terima kasih telah sudi membaca.

Silakan membaca dan enjoy.

I am No King Another Story: LacunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang