'Saat ini gue lagi kecewa, jadi gue bilang hal ini. Coba lo gak lakuin itu kemarin, mungkin ceritanya gak se-pedih ini'
__________________________
"Ini?" gue mengambil kotak itu dan menunjukan kepada Devi.
"Iya, itu apaan?"
"Ini kado dari sahabat gue, Derren."
"Oh, gue pengen liat."
"Nih." gue memberikan kotak itu pada Devi.
Devi membukanya. Hal pertama yang dia ambil adalah foto polaroid yang Derren kasih.
"Sa, bagus banget fotonya." ucap Devi sambil melihat-lihat semua fotonya satu persatu
"Makasih."
"Ini foto lo sama siapa?" Devi menunjukkan foto gue bareng Vano.
Gue duduk di kursi gue. "Itu Vano."
"Vano? Siapa?"
"Sahabat gue."
"Ganteng banget Sa! Boleh gak lo ceritain tentang si Vano?"
"Jadi si Vano ini temen gue yang paling royal. Dia juga baik, ganteng terus banyak cewek yang ngantri buat jadi pacar dia. Dia orang nya lembut ke cewek terus supel juga. Dia sekolah di SMA Pamungkas 8." jelas gue.
Devi membuka foto selanjutnya. "Ini siapa Sa?"
"Ini Ardy. Dia sahabat gue ter-love. Baik banget sumpah. Dia itu selalu ngebuat hati gue bahagia, dia juga selalu ada buat gue. Bukan Ardy namanya kalo nggak bikin masalah di sekolah. Dia juga udah kayak abang gue. Dia juga ganteng banget, ah pokoknya dia itu incaran cewek di manapun dia berada."
Devi mengangguk dan mengalihkan ke foto selanjutnya. "Ini? Maaf ya Sa kepo." kekeh Devi.
"Iya gak apa-apa. Kalo ini, namanya Rifki. Si Rifki ini anaknya receh banget, dia bisa ngebuat suasana jadi lebih asik dan jail nya minta ampun. Dia itu orang nya care banget. Dia juga ganteng, banyak cewek yang ngasih dia coklat terus bunga atau apalah itu karna saking suka nya sama si Rifki."
Devi tersenyum. "Ini juga?"
"Ini Derren. Dia yang ngasih gue kado ini."
"Terus?"
"Dia orang nya ganteng parah, tapi masih ganteng Ardy sih. Dia juga cool banget orangnya. Lempeng banget kalo ngomong sama orang yang menurut dia gak penting. Dia juga tukang bikin onar. Di balik sikap dia yang kayak gitu, dia juga baik banget orang nya. Tapi hati-hati dia itu playboy! Awas loh Dev lu bakal di gombalin terus sama dia sampe lu ngefly dan lo dia jatuhin."
"Se playboy itu kah?"
"Lo coba aja deketin dia." gue pun terkekeh.
"Sa, sahabat lo ganteng-ganteng semua sih! Gue kan jadi pengen satu. Ada yang free?" Devi sedikit antusias.
"Si Rifki sama Derren." ucap gue sambil menunjukkan foto Rifki dan Derren.
"Katanya Derren playboy?"
"Iya, semua cewek dia deketin terus dia baperin terus dia jatuhin terus dia tinggalin. Makannya jarang banget ada cewek yang berhasil jadi pacar dia. Kalaupun ada, itu gak bertahan lama. Paling lama tuh sekitar 1 bulan lebih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Becomes Good Girl
Teen Fiction[SEDANG REVISI BESAR BESARAN, JANGAN DI BACA DULU! KALAU PENASARAN SILAHKAN SIMPAN DULU DI READING LIST KALIAN~thnks for attention my story] NOTE : CERITA BAKAL LUMAYAN BANYAK BERUBAH TAPI MASIH DALAM SATU GARIS BESAR MASALAH YG SAMA. WARNING! SLOW...