10.00 AM.
Bel istirahat pun berbunyi. Gue pun langsung keluar kelas. Gue lagi gak lapar atau haus, jadi gue cuman mau jalan-jalan aja di koridor, siapa tau ketemu Jaehyun Nct di tengah koridor haha.
"Alisha?" panggil seseorang saat gue jalan di koridor kelas 10.
Gue pun berbalik dan melihat cowok yang tadi pagi a.k.a Dio. Itu bukan sih namanya? Gue lupa.
"Gue nyari lo dari tadi." ucap dia ke gue.
"Nyari gue? Ngapain?"
"Itu, kaki lo udah sembuh?" tanya dia ke gue.
Perasaan nih kaki dari tadi baek baek aja.
"Sumpah gue gak tenang tadi di kelas. Sori banget ya." sambung dia.
"Lo ngimpi atau apa? Kaki gue dari tadi gak kenapa-napa." ucap Gue.
"Udah gak usah ngelak gitu, orang tadi pagi gue gak sengaja nubruk lo sampe lo jatoh." jawab dia.
"Serah lo aja deh." ucap gue lalu berlalu dari hadapannya.
"Eits bentar." tiba-tiba tangan gue di tarik sama dia sampe badan gue berhadapan sama dia.
"Pake obat mujarab mana lo? Gila tuh kaki sampe mulus lagi." ucap dia sambil melihat lutut gue.
"Ck, gue kan udah bilang dari tadi kalo kaki gue tuh sehat walafiat, gak lecet sedikitpun. Lagian tadi pagi gue gak di tubruk siapapun."
"Terus yang tadi siape?" tanya dia kebingungan sambil garuk-garuk kepala.
"Alisha?" teriak seseorang dan saat gue menoleh gue lihat kalau itu Michelle.
Michelle pun menghampiri gue. "Sa, anter gue pulang yuk! Kaki gue perih banget."
"Oh mungkin yang cowok ini maksud si Michelle." batin gue.
"Ini siapa?" tanya Dio ke gue.
"My twins." jawab gue santai.
"Ada dua?" tanya dia sambil membulatkan mata.
"Iya, emang nya kenapa?" dia pun menghela nafas kasar.
"Satu aja udah ngeselin, sekarang ada dua." lirih Dio pelan namun sedikit terdengar oleh gue.
"Ih Sa, itukan orang yang bikin kaki gue gini." bisik Michelle ke kuping gue. "Ganteng juga ya Sa." sambung dia sambil blushing.
"Idih." ucap gue lalu mendorong tubuh Michelle yang bersandar di bahu gue, dan itu membuat tubuh Michelle jatoh ke lantai.
"Awsh.." jerit Michelle kesakitan.
"Eh Cel, sori.." ucap gue jongkok lalu membantu Michelle berdiri.
Dio yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.
°°°°°°°
3.15 PM.
WAKTUNYA PULANG!!!
Gue adalah satu-satunya orang yang bahagia ketika bel pulang berbunyi keras. And you know? Gue juga adalah orang pertama yang keluar dari kelas.
Gue pun berjalan melenggang ke arah gerbang sekolah. Saat sampai parkiran sekolah, tiba-tiba gue lihat si Dio lagi main handphone sambil bersandar di motor nya.
"Ck, ada tuh orang lagi. Mana gue males bantu dia promosi jadi ketos." gumam gue.
Kudu cari akal nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Becomes Good Girl
Novela Juvenil[SEDANG REVISI BESAR BESARAN, JANGAN DI BACA DULU! KALAU PENASARAN SILAHKAN SIMPAN DULU DI READING LIST KALIAN~thnks for attention my story] NOTE : CERITA BAKAL LUMAYAN BANYAK BERUBAH TAPI MASIH DALAM SATU GARIS BESAR MASALAH YG SAMA. WARNING! SLOW...