8. Rama Rahadi

389 22 0
                                    

Rama turun dari kamar nya yang berada di lantai 2 ia ingin segera ke tempat balapan seperti biasa nya tapi saat melewati ruang tamu sosok laki laki paruh baya tengah duduk sambil menatap rama tajam dari kejauhan. Rama yang di tatap seperti itu hanya bersikap biasa saja seperti biasa nya seolah tidak ada orang di rumah nya hanya diri nya sendiri. Berjalan santai melewati pria itu namun saat ingin membuka pintu

"Mau kemana kamu?" Tanya pria itu

"Keluar" jawab rama acuh tanpa membalik kan tubuh nya masih meghadap pintu

"Papah sedang dirumah seharus nya kamu diam dirumah bersama papah bukan nya keluyuran malam malam gini" ucap hadi ia papah dari rama

"Untuk apa rama dirumah kalo papah masih terus bekerja" kali ini rama membalik kan tubuh nya menatap sang papah

"Papah ada disini sekarang ingin bertemu kamu" nada bicara nya sudah berubah dari meninggi menjadi biasa saja

"Selesaikan saja dulu pekerjaan papah!! Rama gak mau saat papah dirumah tapi papah masih mengerjakan pekerjaan yang gak penting itu" ucap rama meninggi

"Papah kerja keras untuk kamu ram"

"Seharusnya papah bisa membagi waktu untuk rama dan pekerjaan" hadi menunduk. benar memang semua perkataan rama ia sulit membagi waktu antara pekerjaan dengan anak nya. Bahkan ia tidak pernah pulang hanya beberapa kali saja dan itu hanya sebentar

"Kamu harus bersyukur kamu itu sudah hidup cukup dan sekarang papah cuma minta waktu kamu sebentar saja" ucap hadi memohon

"Waktu rama? Terbalik tuh perkataan nya" ucap rama sinis

Handphone hadi berbunyi pertanda panggilan masuk. Hadi menatap rama dan handphone nya bergantian yang menelfon nya kerabat kerja nya sudah pasti ada urusan pekerjaan

"See benar kan kata rama lebih baik papah selesaiin dulu pekerjaan nya. Rama udah biasa tanpa papah udah ya rama udah telat nih" rama pun keluar dari rumah nya mengendarai motor besar hitam nya.

Bukan arena balap yang ia tuju. Ia menyusuri jalan entah ingin kemana mungkin di handphone nya sudah banyak panggilan masuk dari tim balap nya tapi untuk saat ini rama ingin sendiri memikirkan nasib hidup nya .

Hidup rama dari kecil selalu sendiri hanya saat sampai SD saja ada baby sister tapi setelah SMP hanya ada pembantu yang menyiapkan makan, mencuci pakaian dan membersihkan rumah nya dan setelah pekerjaan pembantu selesai dirumah nya hanya tinggal diri nya sendiri.

Hadi selalu sibuk dengan pekerjaan nya ia tidak pernah pulang dan sekali nya pulang hanya seperti tadi menunggu sesaat lalu ada telefon masuk dan ia kembali pergi miris sekali hidup rama. Jangan salahkan rama jika ia tidak sopan jika ia keras kepala karena sedari kecil ia tidak mendapatkan didikan dan kasih sayang dari kedua orang tua nya.

Tapi menanjak besar rama sudah bisa berfikir dewasa ia tau mana yang baik dan mana yang buruk.
Orang tua nya bercerai saat rama berumur 2 tahun entah karena apa rama tidak tahu karena hadi tidak pernah memberitahu nya dan rama pun tidak ingin tahu.

Menyusuri jalan yang sepi itu hobby rama setelah bertemu papah nya walau hanya sebentar. Tidak bisa kah papah nya meluangkan sedikit waktu nya untuk rama? Rama hanya butuh kasih sayang dan perhatian dari hadi yang tidak pernah ia dapatkan sejak kecil. Tapi rama bersyukur semenjak ia kenal bams saat memasuki SMP, rama seperti merasakan kasih sayang dan perhatian dari orang tua bams khusus nya seorang ibu. Ayah bams pun sama sibuk bekerja menjadi seorang tentara tapi ia masih menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga nya sebulan sekali tidak seperti hadi. Kasih sayang dan didikan dari ibu nya bams membuat rama mengerti mengapa hadi sesibuk itu. Hadi bekerja keras demi mencukupi hidup rama karena rama hidup tanpa kasih sayang seorang ibu jadi hadi hanya ingin rama bahagia karena kekayaan. Tapi bukan itu yang rama inginkan ia hanya ingin berkumpul bersama hadi keluarga satu satu nya yang ia punya.

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang