Redi berjalan menyusul alam menuju kelas nya meninggalkan bams sendiri di parkiran siapa suruh dia sok drama dan membuat redi kesal dan jadi malu. Malu bagi mereka tapi bagi siswi khusus nya yang mengidolakan mereka merasa sangat senang bisa melihat tingkah aneh bin konyol mereka.
Dipersimpangan koridor redi tersenyum saat melihat seorang wanita yang sedang berjalan sambil fokus pada handphone di tangan nya. Redi terdiam mengamati perempuan yang saat ini berjalan mendekati nya dan setelah jarak mereka cukup dekat, redi langsung mengambil handphone yang sedang di genggam nya membuat sang pemilik menoleh cepat menatap redi tak terima.
"Lo lagi lo lagi!! Kenapa sih lo gangguin gue terus? Gak bisa apa gak usah ganggu gue lagi?" Ucap viola teriak membuat beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor menatap mereka berdua
"Engga soalnya gue seneng gangguin lo" redi tersenyum jahil dan menaik turunkan kedua alis nya
Viola menghembuskan nafas nya kesal berusaha sabar menghadapi redi
"Balikin hp gue" ucap viola kesal
"Lo mau ini?" tanya redi sambil memperlihatkan handphone viola di tangan nya dengan cepat viola berusaha mengambil nya lagi tapi redi sengaja meninggikan nya agar viola tidak dapat mengambil nya
"Rediii balikin hp gue" teriak viola
"Ambil sendiri kalo lo bisa" redi terus saja membuat viola berusaha mengambil handphone nya tapi selalu tidak bisa sampai viola tersandung kaki nya sendiri dan hampir terjatuh beruntung nya redi dengan sigap menangkap tubuh viola jadi lah sekarang posisi tubuh viola yang ditahan oleh redi dengan posisi redi memeluk viola. Mata mereka saling menatap satu sama lain tanpa sadar redi berkata cantik saat melihat viola karena memang menurut nya viola termasuk dalam kamus wanita cantik nya.
Tersadar viola langsung berdiri dengan rasa malu karena terjatuh dan di puji langsung oleh redi
"Ma .... makasih" ucap viola terbata sambil membenarkan baju nya yang sedikit tarangkat"Okey" redi berjalan meninggalkan viola yang masih menunduk
"Loh kok pergi? Hp gue" teriak viola tapi tidak ada tanda-tanda kalau redi akan kembali
Viola ingin mengejar nya tapi bel masuk sudah berbunyi dengan langkah kesal akhir nya viola berjalan menuju kelas nya.
Bams berjalan ke atas rooftop sambil menenteng sebuah paper bag yang sebenarnya dia malas untuk membawa nya tapi demi sang sahabat tercinta dan tersayang nya akhir nya ia membawakan nya ke atas rooftop. Bams pun masih sebal pada alam dan redi karena telah meninggalkan nya. rama memang sengaja berangkat siang dan bolos pelajaran dan itu hal yang wajar bagi rama ia sering seperti itu walaupun sudah sering keluar masuk ruang BP hingga guru BP yang menangani nya bosan pun rama tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik mungkin sifat nakal nya sudah mendarah daging
"Enak ya lo gak masuk kelas tapi ada di rooftop sekolah" bams mendudukan bokong nya di sofa tepat di samping rama
"Nih sarapan buat lo" bams meletakkan nya di depan rama lalu mengeluarkan handphone dari saku celana nya
"dari siapa?"
"Rosa"
"Balikin!!!" respon rama cepat "Gue gak mau bikin alam sakit hati dan gue peringatin buat lo kalo rosa nitip sesuatu lagi buat gue jangan terima!!" lanjut rama memperingati
"Telat lo si alam udah sakit hati. Gue kira dia mau ngasih sarapan buat alam doang tapi ternyata buat kita semua"
"Kita semua?"
"Alam redi lo dan gue. Udah tuh cepet makan tinggal punya lo gak usah banyak bacot gue mau main game sebelum pusing pelajaran pak ade ngitung" bams langsung fokus pada handphone di genggaman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
Teen FictionKisah persahabatan yang mempunyai sifat dan cerita hidup berbeda-beda. Ketika sifat cuek,pemarah,konyol dan indigo bersatu apa yang akan terjadi? Kalian akan menemukan nya di cerita ini. Kisah persahabatan yang hampir hancur karena sebuah rahasia b...