27. Bertahan atau lepaskan

142 10 0
                                    

"Stop buat perjuangin orang yang gak sama sekali anggap lo ada. Jangan buang buang waktu lo buat dia. Suatu saat nanti orang itu akan merasakan apa yang sekarang lo rasakan"

***

Sepulang sekolah alam langsung menuju parkiran untuk segera pergi. Beruntung nya teman teman nya tidak curiga karena mereka semua sibuk dengan urusan nya masing masing. Rama setelah istirahat pergi ke rooftop dan tidak kembali lagi ke kelas, bams sudah sejak pelajaran pertama ia bolos, dan redi secepat kilat setelah bel pulang sekolah segera menemui viola semoga saja kali ini redi tidak main main dengan perasaan viola walaupun sebenernya alam tau mereka berbeda keyakinan tapi untuk saat ini biarlah nanti mereka pasti akan mengerti dengan sendiri nya.

Sebelum melajukan motor nya, alam mengirimi dea pesan untuk pulang bersama bams karena alam akan menuju rumah rosa. Alam tidak ingin di langkahi lagi oleh rama sudah cukup alam diam dan kali ini ia akan berusaha untuk mendapatkan rosa.

Motor nya melaju begitu cepat menuju rumah rosa. Ia pernah sekali ke rumah rosa untuk mengantar kan nya pulang. Tidak lupa alam juga mampir sebentar ke toko buah dan membeli nya.
Sesampainya di rumah rosa, alam di sambut dan di beri masuk oleh seorang wanita paruh baya yang mirip dengan rosa.

"Teman sekolah nya rosa ya? Saya elina ibu nya rosa. Silahkan duduk" elina tersenyum

"Iya bu terimakasih" alam duduk sambil memperhatikan seisi rumah rosa

"Makasih ya nak kamu udah nganterin rosa semalam. kalo gak ada kamu mungkin ibu sudah kehilangan rosa" wajah elina berubah khawatir sekaligus takut

Semalam? Alam bingung padahal tadi malam saja ia berada di rumah. Memang alam sempat melihat banyak panggilan dan pesan masuk dari rosa yang tak sempat alam respon karena pagi tadi ia sibuk. Alam hanya tersenyum menanggapi nya.

"ini minum dulu maaf ya rumah rosa kecil. habis mau gimana lagi semua nya udah di korban kan demi kesembuhan rosa" elina begitu terbuka padahal alam tidak menanyakan tentang semua itu tapi tidak ada alam jadi tau bagaimana kondisi rosa

"Iya tan gak apa apa. Aku boleh tanya sesuatu tan?"

"Iya boleh kok. Mau tanya apa ya nak?"

"Rosa itu anak tunggal tan?"

"Iya rosa anak satu satu nya maka nya tante gak mau sampai dia kenapa kenapa. Kemarin om dan tante pergi ke bandung buat buka usaha disana dan rosa sendirian disini. Sejak kecil rosa punya penyakit asma sudah berulang kali keluar masuk rumah sakit tapi tetap saja terkadang suka kambuh kalo kecapekan atau banyak pikiran"

Alam paham ternyata penyakit rosa membuat keluarga nya banyak mengeluarkan biaya walau seperti itu alam kagum karena keluarga nya sangat peduli dan menyayangi rosa. Bahkan alam iri dengan rosa karena bisa sedekat itu dengan keluarga nya

"Nama mu siapa nak?" Tanya elina

"Alam tan"

"Maaf ya nak alam gak bisa ngobrol sama rosa. Baru aja tidur anak nya" elina merasa sangat tidak enak karena yang ia tau alam lah yang telah menolong rosa tadi malam

"Iya gak apa apa tan biarin rosa istirahat aja kasian"

"Sebentar ya tante ke belakang dulu"

Sepeninggalan nya elina, alam makin memperhatikan dengan jelas sudut sudut dirumah rosa hingga tatapan nya terhenti pada satu bingkai foto tiga orang anak kecil yang nampak nya alam pernah melihat nya. Dengan cepat alam mengambil foto itu dan betapa terkejut nya ia saat dengan jelas melihat wajah ketiga bocah itu.

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang