25. bohong demi kebaikan

134 10 0
                                    

"Kamu itu seperti angin, terasa dekat namun tak pernah bisa untuk ku genggam" ~Inayah

***

Rama, bams dan redi sedang berjalan di lorong sekolah menuju kelas nya. Seperti biasa banyak para siswi yang memperhatikan nya dan tak jarang pula ada yang menyapa bahkan menggoda mereka. Hanya redi yang selalu menjawab sapaan mereka dan para wanita yang mendapat respon dari redi sangat lah antusias ada yang berteriak bahkan ada yang pingsan entah itu berpura-pura atau memang benar redi hanya tertawa menanggapi nya. mereka sendiri pun bingung mengapa banyak siswi yang mengidolakan mereka jelas jelas sifat mereka sangat lah aneh dan selalu mengesalkan. Rama yang emosional, alam yang cuek, bams yang nakal, dan redi yang playboy.

"Tumben lewat tangga sini ram?" tanya bams heran karena biasa nya mereka melewati tangga yang berada di tengah tengah gedung dan posisi kelas mereka memang berada tepat di depan tangga.

"Tau nih gue jadi gabisa ngecengin cewe kan" protes redi

"Gue ada urusan kalo kalian mau lewat sana silahkan"

Akhirnya bams dan redi mengikuti rama berjalan di belakang nya. Hingga rama berhenti di depan kelas 10 ipa 1

"Ngapain kesini ram?" Tanya bams yang tidak di tanggapi oleh rama

"Eh elo yang pake kacamata" panggil rama pada seorang wanita yang tengah duduk di kursi guru

Wanita itu bingung ada apa kira nya seorang rama memanggil nya? Seluruh siswa siswi yang berada di kelas itu pun sama bingung nya bahkan seisi kelas sudah tertuju pada seorang rama. Aneh saja tiba tiba kelas mereka kedatangan cowo cowo ganteng dan parah nya seorang rama yang terkenal tidak dekat dengan siapapun selain sahabat sahabat nya datang ke kelas mereka.

"Sa.. saya ka?" Ucap wanita berkacamata itu dengan takut

"Iyalah siapa lagi kalo bukan lo" ujar rama membuat wanita itu takut dan berjalan pelan menuju rama yang berdiri tepat di depan pintu masuk dan menghalangi beberapa siswa yang ingin masuk sekaligus tidak ada yang berani memerintah rama untuk minggir.

"A..a..Ada apa ya ka?" Ujar wanita berkaca mata itu takut

"Rosa sakit nih surat nya" rama memberikan sebuah amplop lalu pergi meninggalkan nya begitu saja

Redi yang melihat nya sebenarnya bingung tapi yasudah lah itu bukan urusan nya biarkan itu menjadi urusan rama dan rosa. beruntung nya sekarang alam tidak bersama mereka dan redi berharap semoga alam tidak mengetahui hal ini.

"Duluan aja gue mau ke ruang osis nyamperin dea bentar"ujar bams pada redi dan redi pun menyusul rama menuju kelas nya

"Wadidaw udah nyampe kelas duluan lo lam dari mane lau?" Redi duduk di atas meja alam sambil mengeluarkan handphone nya

"Nyari berkas bokap"

Tak heran bagi redi karena ia sudah tau bagaimana orang tua alam sibuk bekerja bahkan pernah alam membantu nya langsung di kantor. beruntung nya mereka memiliki anak seperti alam yang sangat cerdas membuat redi iri dan betapa beruntung nya juga redi mempunyai sahabat seperti alam yang selalu membantu nya.

Redi berpikir apa ia harus menceritakan kalau tadi rama menitipkan surat sakit rosa yang entah di dapatkan rama dari mana kepada alam? Sebenarnya ia sangat-sangat bingung karena sikap rama tidak seperti biasanya. Tapi ia tidak ingin menghancurkan persahabatan nya hanya karena seorang wanita. Bagi nya persahabatan mereka sangat melengkapi dan redi sangat bersyukur bisa dipertemukan oleh mereka.

"Tumben kalian lewat sana" ucap alam sambil membuka komik nya

"Oh itu tadi abis..." redi menggaruk garukkan kepala nya yang tidak gatal ia bingung harus berkata apa kepada alam. Ia tidak ingin membohongi alam tapi ia juga tidak mau persahabatan nya hancur

Bad BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang