Alam duduk disebuah kursi ditaman sambil memegang sebuah komik seperti biasa nya tapi fokus nya tidak ke komik melainkan ke sebuah ruang kelas yang di dekat jendela nya ada seorang wanita yang mampu menarik perhatian alam sepenuh nya. Kehadiran nya di sekolah ini merubah alam yang tadi nya cuek pada siapa pun menjadi tidak terlalu cuek apalagi terhadap sosok yang telah merubah nya.
Perasaan bahagia dan senang yang selalu alam keluarkan jika bertemu wanita itu.
Mata nya melepas pandangan itu karena wanita itu tidak memandang nya juga tapi tak masalah. Alam melihat seorang wanita berkacamata yang pernah ia lihat ya itu inayah seorang wanita yang kata nya bisa membaca pikiran orang"nay" teriak alam membuat inayah bingung seorang alam yang biasa nya cuek tapi sekarang memanggil nya. Inayah jadi bertanya tanya ada apa alam memanggil nya. Lalu inayah menghampiri alam dan duduk di samping nya
"Tumben banget lo manggil gue biasa nya gue ajak ngobrol juga diem aja" sindiri inayah
"Lo beneran bisa baca pikiran orang?" Tanya alam memastikan
"lo gak percaya?" Inayah menatap alam tidak suka karena alam telah meragukan kemampuan inayah
"Percaya ko"alam tersenyum sangat tipis dan hampir tidak terlihat
"Kenapa manggil gue?" Tanya inayah
"Sekarang gue ngerti apa yang lo bilang waktu itu"
"Ya terus?"
"Terus gue harus apa?"
"Lo itu gak berpengalaman banget ya soal cinta?" Alam menaikkan sebelah bahu nya
"Astaga oh iya wajar sih lo cuek banget orang nya. Coba lo minta bantuan redi atau bams mereka kan jago soal wanita"
"Nanti mungkin gue tanya redi tapi apa lo mau bantuin gue?" tanya alam
"Dalam hal apa?"
"lo kan bisa baca pikiran orang ya mungkin aja lo tau rosa suka sama gue apa engga"
"Oh gitu nanti kalo gue ketemu dia gue akan coba tatap mata nya buat baca pikiran dia dan gue kasih tau lo. Tapi kaya nya lo harus cepet cepet deh deketin dia" saran inayah karena ia seperti melihat sebuah bayangan akan ada laki-laki yang dekat dengan rosa
"secepatnya"
"Yaudah gue cabut duluan ya ada urusan"
"Oke thanks ya jangan lupa kasih tau" inayah tersenyum sebagai jawaban dan pergi meninggalkan alam sendiri.
alam sudah meminta pendapat redi tentang apa yang harus ia lakukan. Redi bilang harus mengenal rosa lebih dekat dan mengajak wanita itu kencan. Ternyata ada guna nya juga punya sahabat seorang playboy
Setelah mendapatkan ide dari redi, alam segera menghubungi rosa untuk mengajak nya jalan tapi senenarnya alam bingung ingin mengajak rosa kemana.
Alam senang karena rosa menerima ajakan nya. sekarang tiba lah mereka di sebuah danau yang akan tampak terlihat jelas matahari terbenam sebentar lagi
"Makasih ya ka udah ajak aku keliling jakarta ke tempat-tempat yang aku kira gak asik karena isi nya buku semua tapi ternyata seru juga" ujar rosa terlihat senang
Alam mengajak rosa ke sebuah tempat dimana semua nya terisi dengan buku. Bukan hanya komik ataupun novel tapi semua jenis buku ada disana. Alam pun senang melihat rosa tersenyum karena rosa terlihat sangat cantik
"Gak semua orang yang suka baca buku itu gak asik begitupun dengan hal-hal yang berkaitan dengan buku"
"Ya kan aku udah bayangin aja gitu satu perkampungan isi nya buku semua sepi banget pasti nya kaya di perpustakaan tapi ternyata asik juga sih"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
JugendliteraturKisah persahabatan yang mempunyai sifat dan cerita hidup berbeda-beda. Ketika sifat cuek,pemarah,konyol dan indigo bersatu apa yang akan terjadi? Kalian akan menemukan nya di cerita ini. Kisah persahabatan yang hampir hancur karena sebuah rahasia b...