Hari ini sekolah sangat ramai bukan hanya siswa siswi asal sekolah ini saja tapi banyak dari sekolah lain nya yang juga mengikuti pentas seni dan ada juga yang hanya menyaksikan nya. Sekolah memang di liburkan tetapi semua siswa siswi di wajibkan masuk bahkan ada beberapa guru yang dengan sengaja memberikan tugas kepada murid nya mengenai event ini.
Dari atas roftoop terlihat banyak orang yang sedang berdiri menghadap panggung. Banyak stand stand makanan dan aksesoris yang berjejer di sekitaran panggung. Banyak sekali yang memanfaat kan event ini mulai dari berjualan, pelajaran, penghargaan, dan mencari pasangan.
Tapi tidak bagi alam dan rama. Mereka berdua berdiri melihat berjalan nya event dari atas roftoop. Tubuh mereka ada disana tapi pikiran mereka masih mencari keberadaan bams. Handphone alam bergetar tanda panggilan masuk
"Redi" ucap alam sambil melihat handphone nya
"Halo"
"Kantin sekarang ajak rama"
"Oke"
"Kenapa?" Tanya rama
"Kantin sekarang" tanpa menjelaskan lagi, alam berjalan lebih dulu meninggalkan rama di belakang nya yang masih bertanya tanya
Sesampainya di kantin terlihat redi sedang duduk sambil bermain game di handphone nya
"Kenapa?" Tanya alam to the point
"Tuh orang yang lo pada kawatirin"
Muncul lah sosok bams yang menggunakan hoddie putih dengan tudung jaket yang menutupi kepala nya sambil membawa senampan makanan kecil dan beberapa minuman
Ekspresi wajah rama dan alam langsung berubah setelah melihat bams. Buru buru bams menaruh nampan itu di meja dan benar saja ia langsung di hadiahi sebuah pukulan dari seorang rama
"Dari mana lo anj*ng?" Ucap rama kesal sambil meninju pipi bams
"Santai ram santai" ucap bams sambil menahan sebuah pukulan yang akan di berikan lagi oleh rama
"Jelasin sejelas jelas nya" ucap alam
Bams duduk di sebelah alam walau mata nya masih fokus menatap rama yang terus melotot marah pada bams
"Anjir berasa lagi di introgasi abis maling gue"
"Bacot berisik!!!" Redi melempari bams dengan cemilan yang tadi bams beli
"Jelasin cepet!!"
Bams memperhatikan sekitar ada redi,alam dan rama ia teringat kalau alam itu saudara sepupu dea ia takut alam akan tersinggung jika ia berkata jujur tapi ia tidak mau berbohong. Redi yang memperhatikan lirikan bams mengerti mengapa bams terdiam
"Jelasin aja gue gak bakal marah kalo lo jujur" rupa nya alam juga menyadari mengapa bams terdiam
Setelah beberapa saat akhir nya bams menceritakan semua nya dengan jujur kepada sahabat sahabat nya walaupun ia tau setelah ini pasti alam akan mendiami nya beberapa saat. Entahlan bams sendiri pun bingung jika nanti bertemu dea
"Gue gak bisa marah sama lo cuma karena dea saudara gue. Tapi kalo emang lo udah bosen sama dea lebih baik lo putusin dia karena gue gak mau liat dia sakit dan sedih. itu bakal jadi urusan gue" alam langsung pergi meninggalkan kantin yang terpenting sekarang bams sudah kembali biarlah urusan hubungan nya menjadi urusan mereka dan alam tidak mau ikut campur terlalu dalam
"Bosen bukan alasan buat mengakhiri sebuah hubungan lam" teriak bams tidak terima dengan ucapan alam yang menyuruh nya putus dengan dea
"Payah cuma karena cewe lo bisa jadi kaya gini? Mana bams yang dulu? Playboy kelas kakap? Redi yang di tolak viola depan banyak orang aja biasa aja dia"
"Kok jadi bawa bawa gue ram?" Ucap redi tak terima
"Beda rasa nya ram. Lo tau kan gimana perjuangan gue dapetin dea"
"Itu lo tau gimana susah nya dapetin dea tapi kenapa lo main di belakang dia? Kalo lo bosen bukan gini cara nya bams! Lo kesepian juga bukan gini! Lo punya kita! Lo gak anggep kita ada? Apa guna nya kita jadi sahabat bertahun tahun? Gue yang bukan siapa siapa nya dea juga kesel denger lo kaya gini. Harus nya lo bisa ngertiin dia dan bedain mana yang penting mana yang engga! Kalo gue jadi alam udah abis lo sama gue!" Omel redi
"Udah!! Yang penting sekarang lo udah balik bams dan jangan pernah ngilang tanpa kabar"
"Sorry gue gak maksud tanpa kabar tapi pikiran gue lagi kacau saat itu"
"Jangan ulangin lagi!!"
Bams tersenyum setidak nya para sahabat nya tidak marah ia tau mereka hanya khawatir dan kecewa. Bams mengaku salah dan sekarang tinggal satu hal yang harus ia selesaikan yaitu menjelaskan semua nya pada dea.
Di tengah tengah keramaian event ini, redi mengajak bams berkeliling untuk sejenak menenangkan diri nya. Redi paham bams masih benar benar ingin sendiri tapi redi tidak mau membiarkan nya karena redi takut bams akan berulah lagi jadi lebih baik untuk saat ini ia peduli pada sahabat nya yang satu ini karena kalau bukan redi siapa lagi. Alam sudah tidak mau ikut campur apalagi rama yang memang tidak mau ikut campur kalau itu masalah wanita.
Bams menggunakan masker bukan karena dia sedang flu tapi karena ia belum siap jika bertemu dengan dea walaupun tetap saja beberapa siswa siswi mengenali nya. Hanya bams yang style nya seperti itu dan ia berjalan beriringan dengan redi.
"Gue mau beli gulali dulu buat vio. Lo gak mau beliin dea buat nyemangatin dia" ujar redi
Bams tersenyum di balik masker nya walau tak terlihat redi
"Gue ke toilet bentar" pamit bams
"Gue mau ke vio dulu. Ke rooftop aja dari toilet nanti gue nyusul" ucap redi. Bams pun menganggukkan kepala nya dan berjalan menuju toilet
Kegiatan hari ini cukup melelahkan bagi dea walau acara nya belum sepenuh nya selesai. Tugas nya memang sudah selesai tinggal memantau sampai event ini berakhir. Sambil membawa tumpukan berkas, dea berjalan melewati lorong yang tidak terlalu ramai menuju ruang osis. Ia terdiam sejenak menghentikan langkah nya memastikan penglihatan nya bahwa itu benar seseorang yang sangat ia cari hingga ia mengikuti nya walaupun cukup jauh jarak nya tapi dea yakin itu bams. Dea tau hodie itu dan perawakan badan nya pun sama dengan bams
Di pertigaan lorong dea kehilangan laki laki itu hingga ia membuang nafas nya kesal karena kehilangan jejak nya
"Dea" panggilan itu menyadarkan dea
Sudahlah ia melupakan satu hal. Saat ini sekolah nya sedang ramai mungkin saja itu orang lain yang memang mempunyai hodie sama dengan bams. Mungkin saja karena hodie itu tidak hanya satu di dunia. Dan mungkin juga dia salah satu kembaran bams yang ada di dunia.
"Eh iya kenapa ra?"
"Titipan dari pak satpam di depan"
"Siapa yg kirim?"
"Gak tau ada paket buat lo kata nya"
Dea menerima sebuah buket dengan isi boneka teddy bear kecil, bunga mawar, dan beberapa makanan coklat
Ada sebuah notes "semangat cantik"
"Dari siapa ya?" Dea bingung siapa yang memberi nya
tapi ternyata bukan hanya itu saja, di ruang osis juga ada titipin hadiah dan beberapa makanan untuk nya. Dan bukan hanya untuk dia tapi untuk anak osis yang lain nya. Mungkin ini dari pihak sekolah dan sponsor yang mengucapkan rasa terimakasih dan penyemangat untuk para panitia.
![](https://img.wattpad.com/cover/163416397-288-k666640.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys
Teen FictionKisah persahabatan yang mempunyai sifat dan cerita hidup berbeda-beda. Ketika sifat cuek,pemarah,konyol dan indigo bersatu apa yang akan terjadi? Kalian akan menemukan nya di cerita ini. Kisah persahabatan yang hampir hancur karena sebuah rahasia b...