First

453 96 96
                                    

Suara dentingan antara piring dan sendok terdengar dari ruang tamu. Rigel yang tengah bersiap mengikat tali sepatu, sesekali meneguk salivanya. Tenggorokannya terasa kering, perutnya terasa sakit. Pagi ini tidak ada sarapan untuknya.

"Ka gue jalan," ucap Rigel. Ia segera memasuki bagasi mengeluarkan mobil putih kesayangannya dan pergi menuju sekolah.

Perempuan berambut panjang kecoklatan itu terdiam setelah beberapa saat menelan semua makanannya. Dalam hatinya ia merasa tidak peduli dengan sosok Rigel, Adiknya dirumah. Namun ia tahu ia punya tanggung jawab kepada adiknya itu.

Anita Natasya Aulia kakak dari Rigel Natasya Aurora, sekarang sudah memasuki jenjang kuliah semester 7. Salah satu orang yang paling Rigel benci saat mengomel.

Entah mengapa kisah Anita dan Rigel sangat rumit, membuat keduanya saling menutup satu sama lain dan enggan membuka hati sedikitpun.

10 menit menunggu di jalan yang sangat ramai. Mobil putih milik Rigel tiba diparkiran sekolah. Memasuki lobi yang diatasnya tertera tulisan SMA SAGA JAKARTA.

Ia terbiasa dengan lingkungan sekolahnya, karena ini Tahun ke-3 dan minggu ke-2 ia di sana.

<>

Tiba di kelas setelah melewati beberapa lantai, Rigel terduduk diatas bangkunya, menundukan kepala berharap bisa terlelap beberapa menit.

Namun tak lama di sampingnya terasa seperti seseorang yang baru saja datang.

"Gel tadi tumben masuk kelas sama Arlan?" tanya Damar teman Rigel sejak ia pertama kali menjadi siswi Sma Holmes.

Damar adalah cowok pertama yang mau dengar semua keluh kesahnya Rigel, dan ia sangat hafal sifat temannya itu.

"Iya ga sengaja bareng," bales Rigel.

Hari ini Rigel merasa lemas. Kemarin malam ia harus menunggu macetnya ibu kota hingga pukul 11. Belum lagi, ia harus merapikan tugas tugas dan semua keperluannya untuk besok sekolah.

Mata Rigel terasa berat, keningnya mengkerut menandakan ia kelelahan. Namun dari 28 siswa yang berada didalam kelas, hanya Damar yang mengerti kerutan dikening sahabatnya itu.

"Hari ini guru rapat sampe jam ke-4," Damar yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara.

"Hm," balas Rigel.

Damar melihat kearah Rigel. Matanya menyapu seluruh tubuh Rigel. Ia tahu hari ini hari yang melelahkan untuknya.

"Sini..--" tiba tiba tubuh Rigel terangkat, mendaratkan kepalanya tepat di bahu Damar. Rigel tahu itu ulah temannya. Tapi ia merasa risih karena disini banyak sekali orang yang memperhatikan gerak gerik mereka berdua.

"Mar! Banyak orang yang nge--"

"Biarin aja. Biar mereka iri," sela laki laki bertubuh bidang dan berwajah oval yang sedang menepuk nepuk punggung perempuan pirang disampingnya.

<>

Kring..kring..

"Rigel lu mau kantin gak?," tanya Raisya teman sebangku Rigel.

"Hm," balasnya. perempuan cantik berambut pirang itu merapikan kunciran kuda rambutnya, lalu beranjak pergi menuju kantin.

Di tengah jalan, sesosok manusia putih nan indah yang memiliki rambut tebal, bermuka hati, dan lesung pipinya yang membuat semua orang rela meluangkan waktu hanya demi melihat kearah sosok itu.

Lucas Manuel Argifari. Ketos Sma Saga, cowok inceran semua cewek genit disekolah ini, termasuk Rigel. Tapi itu dulu waktu mereka pertama kali bertemu.

Tak disangka senyum itu mengembang sendirinya, Rigel menatap Lucas yang sedang dimintai tanda tangan oleh adik kelas mereka. Dalam sekejap Lucas membalas tatapan Rigel, membuat sang empu bergidik malu.

"Gel lu kenapa?," tanya Raisya yang dari tadi memperhatikan teman disampingnya.

"Udah ayuk buruan!" Dengan paksa Rigel menarik lengan Raisya berharap menjauh sebelum,

"RIGEL!"

"Mmpus!" celetuk Rigel tertahan.

"Cieee Rigel dipanggil panggil Ketos. Disamperin lagi!" sorak Raisya heboh sendiri melihat kejadian didepannya.

Namun disisi lain Rigel merutuki senyumannya dan mengutuk Raisya yang sudah mengatakan hal itu, membuat orang orang disekitar memperhatikan mereka.

Sampai sebuah uluran tangan dan senyuman tipis membuat Rigel berdegup tak karuan.

"Hai, apa kabar?"

~~~~

Maaf ya guys gantung banget ceritanya di Chapter ini.

Jangan lupa Votmen ya karena aku butuh banget nih Saran dan Kritikan kalian, jangan lupa komen dibawah ya!!!

Terimakasih:)

RIGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang