Cemburu?

138 34 7
                                    

Setelah dua hari libur. Kini Sma Saga sudah aktif seperti biasa selama sepekan. Semua murid sudah berkumpul dilapangan untuk melaksanakan upacara bendera setiap senin.

Setelah upacara selesai, Ditengah lapangan, Damar sebagai ketua kelas sedang berkumpul, karena ada yang harus diberitahukan ke kelas masing masing.

"Sudah jelas semua?" Ucap pak Barto selaku kesiswaan di SMA Saga.

"Jelas!" Jawab mereka kompak.

Semuanya membubarkan barisan, kecuali Damar yang tangannya ditarik oleh guru berkumis itu.

"Saya mau ke kelas bapak," ucap Damar membuat Pak Barto kebingungan menanggapi cowok berbadan tinggi satu ini.

"Emang saya ngomong apa?" balas guru berkumis dan berbadan gendut itu.

"Ada apa pak?" Tanya Damar.

"Ada yang bapak mau omongin," seru guru itu lagi.

"Masalah apa pak?" pekik Damar, dan ia berhasil mendapat pukulan tepat dikepalanya.

"Udah ayo, ikut bapak keruang guru," tariknya. Damar langsung mengangguk dan berjalan dibelakang gurunya itu.

<>

Kring... kring...

"Gel," panggil Raisya.

"Apa?" Tanya Rigel.

"Keluar gih, ada yang nyariin," setelah menunjuk kearah pintu, Raisya melambaikan tangan untuk pergi ke kantin.

Tanpa pikir panjang, Rigel berjalan keluar kelas. Tiba didepan pintu, sebuah kotak berwarna merah menghalanginya.

"Ini, bukanya dirumah aja, gue duluan ya," Rigel menatap orang tersebut dengan tatapan bingung. Lucas yang tiba tiba pergi tergesa gesa setelah memberinya sebuah kotak merah membuat Rigel terpaku ditempat.

"Lucas."

<>

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kini semua murid berhamburan menuju gerbang utama, tidak terkecuali tiga orang yang tengah berjalan santai menuju parkiran.

"Bokap nanyain tuh dirumah," ucap Raisya.

"Udah lama gak ketemu calon mertua, kangen dia" balas Damar dengan cengiran mautnya.

"Calon mertua?" Sentak Rigel sambil tertawa.

"Wishh bisa ketawa?" Receh Raisya. Damar langsung menepuk bahu Raisya sambil tertawa terbahak bahak.

"Ini dia reaksi kita ngeliat orang yang jarang banget ketawa," cocor Damar.

Setelah recehan itu mereka memutuskan untuk mencari topik lain seraya menuju kedepan mobil masing masing.

"Oh ya, gue denger ada anak baru dikelas lu, siapa?" Tanya Raisya.

"Ohh, itu Selma Maulyda. Lucu gitu anaknya!" ucap Damar sambil tersenyum.

"Manis, rambut pendek?" Tanya Rigel.

"Iya," Tanggap Damar.

"Naksir lo!" Jitak Raisya dikening Damar. Laki laki itu hanya tertawa sebentar lalu kedua lengannya berhasil mengalungi kedua pundak perempuan disampingnya.

RIGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang