Magic

51.8K 5.2K 2.5K
                                    

Aku masih ingat apa yang kurasakan saat "kembali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih ingat apa yang kurasakan saat "kembali". 

Kepalaku seperti disengat listrik. Tiba-tiba, seperti ada api yang disemburkan ke dadaku. Aku berjingkat dan berusaha menjerit. Sesuatu menghalangi tenggorokanku. Mual sekali rasanya. Aku ingin melompat. Aku ingin berlari. Aku ingin melakukan apa saja untuk pergi dari siksaan ini.

Seseorang memegangiku. Siapa? laki-laki. Wajahnya mirip sekali dengan Rosie dalam mimpiku tadi. 

Mimpi? Apa itu memang mimpi? Apa orang mati bisa bermimpi?

Lalu, kegelapan menelanku lagi. Tubuhku terasa ringan. Aku tidak mengingat apa-apa. Aku tidak mengenal siapa-siapa. Aku berada di tempat yang tidak ada waktu dan kenangan.

Sendirian. Seperti biasa.

Aku terbangun saat seseorang menyentuh tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun saat seseorang menyentuh tanganku. Bukan. Yang membangunkanku bukan sentuhan itu. Suara tangisan itu yang membangunkanku. Seorang gadis menangis dengan wajah tertelungkup di sebelahku. 

Siapa?

Aku berusaha membuka mata. Berat. Perih juga.

Pelan, Glacie! Pelan! Coba lihat siapa yang menangis.

Fifi? Dia menangis di sebelahku?

Aku pengin manggil dia, tapi yang keluar dari mulutku cuma erangan. Ada yang mengganjal di mulutku. Nggak enak banget. Apa sih ini?

Dia dengar. Dia mengangkat kepalanya. Dia panik? 

Perawat berbaju biru muda menyentuh kepalaku. Dia berdiri di sebelahku melakukan sesuatu yang nggak bisa kulihat. Aku nggak bisa menggerakkan leherku soalnya. Yang bisa kulakukan cuma lirik-lirik aja. Itu juga sakit banget kalau terlalu melirik ke samping.

"Jangan banyak bergerak, Sayang. Aku tahu rasanya tidak enak. Tapi jangan bergerak. Rileks saja. Semua rasa sakit ini akan berlalu," kata perempuan tua itu dalam bahasa Inggris yang berlogat aneh. Mungkin Eropa timur.

Setelah membelai kepalaku, dia berkata lagi, "Kamu anak yang kuat, Sayang. Aku tahu, kamu pasti bisa bertahan."

Aku? Kuat?

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang