15.

3.8K 293 21
                                    

Irene dan taehyung berjalan menikmati udara segar ditaman rumah rumah sakit, taehyung belum diperbolehkan untuk pulang, dia harus menjalani check up.

"aku lelah, peganglah sendiri." ucap irene menyerahkan tiang infus kepada taehyung.

"hei, kau mau mati."

"setelah ini, aku akan ekstra ketat mengawasimu, ini semua salahmu, kenapa kau harus memakan makanan itu, apa kau sendiri tidak tahu jika kau alergi soda"

"aku tahu."

Irene menatap nanar taehyung, taehyung memang sengaja lantaran ia kesal dengan sikap irene terhadap seokjin.

"untuk apa kau melakukanya jika sudah tahu, apa kau mau mati."

Taehyung tertawa mendengar perkataan irene.

"kau senang jika aku mati, aahh aku tahu jika aku mati kau bisa bersama seokjin."

Mendengar perkataan taehyung irene berfikir selama ini taehyung menganggap dirinya menyukai kakaknya, padahal ia hanya merasa senang, seokjin orang yang humble siapapun yang berteman dan dekat denganya pasti langsung menyukainya.

"kau berfikir aku menyukai kakakmu, hahaha lucu sekali...........memangnya kenapa jika aku menyukai kakakmu, hmmm."

Taehyung menghentikan langkahnya, irene tidak sadar jika taehyung masih tertinggal dibelakangnya.

"hei kenapa berhenti." teriak irene.

Kemudian irene kembali lagi dan meraih tiang infus tersebut, kalau difikir-fikir ia sangat keterlaluan membiarkan taehyung membawanya sendiri.

Irene tersentak saat taehyung memegang tanganya yang sedang memegangi tiang infus, irene memandang taehyung, tatapan mata yang tajam seperti elang menemukan mangsanya.

"Lalu, siapa yang kau sukai"

Irene mencoba mencerna pertanyaan taehyung.

"katakan!" taehyung semakin mendekat, sangat dekat dengan irene sekarang, irene menatap mata taehyung, dari sorot matanya ia dapat mengerti taehyung serius dengan pertanyaanya.

"menjauh, kau tidak lihat ini tempat umum, dasar cabul."

"apa katamu."

"sudah lebih baik kita kembali, seokjin oppa pasti sudah menunggu."

Irene berjalan mendahului taehyung, irene meninggalkan taehyung.

"benar, hanya dia yang ada diotakmu." setelah mengatakan hal itu taehyung menyusul irene.

🏠

Seokjin membuka kamar taehyung dan meletakan barang-barang taehyung dari rumah sakit.

"ingat, setelah ini kau akan kuawasi."

Taehyung memutar bola matanya, ia jengah melihat seokjin yang sangat peduli denganya bahkan saat respon taehyung padanya sangat jahat.

"irene, bisa kau membantuku, aku harus menyiapkan makanan untuk anak bayi itu." ucap seokjin sambil melihat taehyung.

"nde oppa." jawab irene dengan penuh semangat.

Setelah mereka berdua pergi taehyung menggerutu kesal, lagi-lagi seokjin mendapatkan senyuman irene.

"brengsek, ada apa dengan diriku, kenapa ini semua terjadi padaku, Tuhan, apa aku sekarang menyukainya."

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang