16.

3.9K 272 7
                                    

Hampir 2 bulan sejak mereka memutuskan untuk memulai hubungan serius di London waktu itu.

Irene mengiyakan ajakan taehyung untuk berpacaran, dan sekarang mereka telah resmi menjadi sepasang kekasih, kedua orang tua irene juga mengetahui jika anaknya berpacaran dengan direktur perusahaan yang saat ini sangat terkenal diseoul.

Awalnya kedua orang tua irene menentang taehyung untuk memacari putrinya, irene  bukan dari keluarga bangsawan ia berasal dari keluarga petani kecil dikota Daegu.

Taehyung tak mempermasalahkan hal itu, ia meyakinkan kedua orang tua irene bahwa ini akan menjadi langkah awal untuk kebahagiaan irene. Setelah mendengar ucapan taehyung melalui telepon kedua orang tua irene menyetujui dan taehyung berjanji akan mengunjungi lagi kedua orang tua irene.

Hanlim Hospital....

"ouchhh senang sekali melihatmu bertugas kembali disini, tapi aku ragu jika kau masih mengingat tugasmu."

"hei yulbin, kau mengejeku? Aku masih mengingat semuanya, aku tak mungkin lupa, karena menjadi sekarang ini sangatlah tidak mudah."

"hmmm, baiklah-baiklah, tapi aku ingin menanyakan satu hal padamu."

"apalagi, kenapa kau sekarang suka sekali bertanya"

"ishhhhh kau ini, hei, aku mendengar semuanya, semua perawat disini juga bergosip, ini semua tentang dirimu dan pria tampan serta kaya raya itu."

"ada apa memangnya."

"aigoooo, jangan berpura-pura tidak tahu, katakan! Apa kau sekarang ini menjalin hubungan denganya" tanya yulbin dengan mata melotot kearah irene.

Tanpa ragu irene menjawab iya, sontak yulbin berteriak dan membuat orang yang berada disekitar mereka terkejut.

"yakk, kau membuatku malu, dasar." ucap irene

Setelah itu keduanya terlibat adu mulut kecil, yulbin terus saja menggodai irene.

Disis lain kim taehyung sekarang ini jarang sekali terlihat dikantornya, malah ia lebih suka menghabiskan waktunya diluar jam kerjanya.

Tap tap tap

langkah kaki terdengar mendekat kearah taehyung yang sedang berlatih menembak, taehyung memang sudah ahli, tapi ia juga selalu mengasah kemampuanya.

"ekhemmm."

Taehyung menoleh kearah suara tersebut, karena suara tersebut mengganggunya saat ia akan menembak.

"sungjae, sudah cukup."

"haaahh, ide bagus, aku juga sudah lelah, aku pergi."

Sungjae melepas penutup telinga untuk menghambat suara peluru yang sangat keras. Sungjae melewati irene dan tersenyum pada irene.

"apa yang membuatmu sampai disini? Kau bisa kan menghubungiku, aku pasti akan menjemputmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa yang membuatmu sampai disini? Kau bisa kan menghubungiku, aku pasti akan menjemputmu."

Irene memutar bola matanya, taehyung kan memang tidak peka, masih sama menyebalkanya seperti dulu.

"kajja, kita makan." ajak taehyung.

Direstoran tidak begitu mewah sebenarnya, tapi siang itu pelanggan cukup ramai, banyak wanita yang mencuri pandang dengan taehyung, taehyung makan dengan lahap karena ia lapar, ia tak peduli tatapan mata wanita-wanita itu, tapi irene sangat risih, taehyung miliknya, bukan milik umum.

Tak bisa dipungkiri kekasihnya ini sungguh tampan, siapapun yang melihatnya pasti ingin memilikinya.

"kenapa kau tidak makan?"

"aku tidak suka mereka melihatmu seperti itu."

Taehyung melihat disekelilingnya, memang benar, dia sedang diperhatikan pelanggan lain.

"sudahlah, jangan kau hiraukan mereka, aku tidak tertarik, makanlah dan kita akan pulang"

"tidak, aku tidak mau makan, kau saja, seleraku sudah hilang."

Jengkel dengan sikap irene yang kekanak-kanakan, taehyung menunjukan sikap sabarnya pada irene.

Cup

Taehyung mengecup singkat bibir irene tanpa memperdulikan sekitarnya.

Dapat terdengar jelas, suara-suara kekecewaan pelanggang-pelanggan wanita itu saat melihat pria tampan itu mencium kekasihnya.

"dasar kau." malu tapi senang, irene sangat menyukai sifat taehyung yang selalu bisa membuat hatinya berdebar.

Taehyung tersenyum manja sambil beraegyo agar irene tak cemberut lagi.

Taehyung mengantar irene sampai didepan apartemenya.

"aku tidak akan kekantor besok, datanglah kerumah,, ah, tidak,...aku akan menjemputmu besok, masakan makanan enak untuku."

"baiklah, sampai jumpa."

Belum sempat masuk ke dalam rumah, irene  mendapatkan telepon dari orangtuanya.

"eomma." teriak irene

Taehyung akan berbelok, namun ia tak jadi karena mendengar irene berteriak.

"ada apa."

Taehyung melihat irene menangis. Ia lalu memeluknya mencoba untuk menenangkan irene.

"eomma, tae, hik, hik, hik, appa dan eomma, mereka semua digusur, lahan untuk pertanian juga diambil alih oleh pemilik tanah itu, hik, hik, eomma dan appa memang menumpang disitu, kami tidak memiliki tanah sendiri karena kami tidak memiliki uang untuk membeli tanah itu hik, hik."

Mendengar penuturan irene taehyung merasa sedih, ia baru mengetahui hal tersebut, jika irene  menceritakan sejak awal pasti ia bisa membantunya.

"lahan itu akan dijadikan proyek industri, eomma, appa, hik, hik, hik."

"sssttttt, tenanglah, aku akan membantumu, sekarang kita akan menjemput appa dan eommamu, suruh appa dan eommamu berkemas."

Irene mengangguk, ia segera menelpon orang tuanya, sedangkan taehyung, ia mencoba menghubungi seokjin.

"hn, ambilah penerbangan tercepat, ah, kau kan punya jet pribadi, hn.....aku akan menjelaskanya besok, hn,.... Aku akan menunggu."

Keesokan harinya...

Irene  senang kedua orangtuanya berada diapartemenya sekarang, taehyung semalam ikut menjemput kedua orang tua irene, untuk sementara keduanya akan tinggal diapartemen irene.

Disisi lain, seokjin tiba diseoul, saat ini ia berada dikediaman taehyung bersama sungjae.

"kau ingin aku membeli semua tanah itu, apa kau gila?"

"tidak, coba kau bayangkan, itu adalah aset, semua sayur, tanaman,  dan buah disana sangat subur, jika semua dihilangkan dan dilenyapkan akan sangat disayangkan."

"hn, benar juga, aku setuju dengan ide bos." ucap sungjae.

"aku akan membantumu juga, aku akan menginvestasikan aset perusahaanku untuk modal usaha kita."

"lalu apa yang akan kita lakukan."

"kau hanya tinggal membeli tanah itu dengan harga tinggi, aku yakin dia akan memberikanya, aku dengar perusahaan yang membeli tanah itu sedang mengalami kesulitan dana, tanah itu juga dibeli dengan harga murah."

"hmmm, baiklah, besok aku akan ke daegu."

Taehyung mengulurkan tanganya pada seokjin, awalnya seokjin bingung, ia membalas uluran tangan itu.

"pertama kalinya kita bekerja sama, aku yakin kita akan berhasil."

Seokjin tersenyum, banyak sekali perubahan positif dari taehyung.

Plakk

Tangan sungjae ikut diatasnya.

"dan jangan lupakan aku, kalian juga akan membutuhkanku nanti, haha." ucap sungjae.

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang