14.

3.5K 291 5
                                    

Seokjin dan irene sangat menikmati makan malam yang mereka buat bersama, irene senang karena seokjin sangat paham tentang memasak, irene bisa menggali lebih dalam tentang masakan ke seokjin.

"hmmm, ini lezat, oppa, aku akan menulis setiap kata yang oppa ucapkan tentang makanan mulai sekarang."

"ah, ini berlebihan, kau tak perlu seperti itu, aku sangat senang kau tahu banyak tentang makanan."

Ctakkkk

Seokjin dan irene seketika menghentikan perbincangan mereka saat mendengar bunyi sesuatu yang sangat keras.

Taehyung sengaja meletakan sumpit dengan keras dimeja makan, pasalnya dia disini seperti tak dianggap, memang taehyung tak mengerti tentang makanan.

"aku tidak suka ini, aku akan memesan makanan sendiri." ucap taehyung.

Taehyung berdiri menjauhi meja makan dan mengambil ponselnya yang ia letakan dimeja, jari-jari tanganya sibuk menulis sesuatu dilayar ponselnya.

"hmm, antarkan secepatnya."

"hei, apa makanan ini tidak enak, kau memesan apa." tanya seokjin.

"bukan urusanmu, bahkan aku tidak ingin melihat makanan itu." ucap taehyung sambil menatap makanan lezat dimeja.

Seokjin merasa tak enak, bukan karena taehyung tak mau makan, tapi karena irene yang membantunya masak.

"kalau kau tak mau, ya sudah, aku akan memakanya sendiri"

Keduanya saling menatap tajam, seokjin hanya melihat irene dan taehyung yang seperti saling membenci.

"heii, tak baik bertengkar didepan makanan lezat ini, baiklah kalau taehyung tak ingin memakanya, biar oppa yang makan, hmmm."

Irene merasa senang, ada orang yang menghargai masakanya, padahal maksut taehyung hanya ingin supaya ia tak terabaikan, tapi malah ia sendiri yang membuat irene jadi membencinya.

Beberapa menit kemudian...

Pesanan taehyung datang, irene dan seokjin berada didapur sambil bercengkrama, bahkan mereka berdua tak sadar jika taehyung lewat.

"ambil saja sisanya."

Kurir tersebut pergi dengan senang, uang yang diberikan taehyung cukup banyak, setelah itu taehyung pergi kekamarnya dan memakan makanan itu sendiri.

"dia masih dikamar?" tanya seokjin pada irene yang tak melihat taehyung sama sekali setelah makan bersama tadi.

"aku tidak tahu."

"baiklah, aku akan memeriksanya." kata seokjin.

Seokjin menuruni tangga dengan sangat cepat, sampai oren  mendengar suara langkah tersebut, irene segera menyusul untuk melihat apa yang terjadi.

Seokjin nampak menggendong taehyung dipunggungnya, taehyung terlihat tak sadarkan diri dan lemas.

"ikut aku, taehyung harus cepat dibawa kerumah sakit." ujar seokjin dengan keringat mengucur pada pelipisnya, terlihat juga ia sangat panik.

"kau temani dia, aku akan menyetir."

Irene mengangguk, ia tak tahu apa yang sedang terjadi. Setelah itu seokjin merebahkan tubuh taehyung ke pangkuan irene.

"taehyung alergi soda, saat aku pergi kekamarnya, ia sudah tak sadarkan diri, sepertinya ia memesan pizza dan minuman soda."

"lalu apa reaksinya." tanya irene panik, selama bersama taehyung irene tak tahu jika taehyung ada suatu alergi terhadap soda.

"dulu ia pernah tanpa sengaja meminum soda, tubuh taehyung kejang, bahkan ia sampai koma beberapa hari."

Irene terkejut bukan main, padahal hanya karena soda.

Setibanya dirumah sakit, taehyung segera ditangani oleh dokter, seokjin dan irene menunggu diluar ruangan.

Seokjin tahu segalanya tentang taehyung, seokjin menceritakan apapun tengang taehyung agar irene mengerti, sebagai seorang perawat pribadi tentu hal yang paling utama adalah mengetahui keadaan pasien.

Beberapa jam kemudian......

Perlahan-lahan, taehyung membuka matanya, ia telah sepenuhnya sadar.

"apa kau baik-baik saja" tanya irene pada taehyung.

"apa yang terjadi."

"bodoh, apa yang kau makan tadi sampai kau seperti ini, untuk apa ada aku jika kau susah sekali diatur, aku seperti tak berguna."

"heii, ada apa denganmu, kenapa kau tiba-tiba marah dan lagi, kau menangis."

"ini semua karena aku khawatir padamu"

Jderrrrrrr

Taehyung terkejut, irene khawatir terhadapnya.

"awas saja jika kau seperti ini lagi." kata irene.

Grebbbbbb

Irene membelalakan matanya, ia sangat terkejut taehyung memeluknya.

"ekhemmm, apa aku mengganggu." ucap seokjin saat ia melihat keduanya berpelukan, seokjin baru saja menebus obat untuk taehyung, ia masuk dan melihat taehyung dan irene tengah berpelukan.

"keluar kau, pengganggu." ucap taehyung pada seokjin

"owchhhh, baiklah-baiklahh, haha."

Seokjin menuruti perintah taehyung, irene menggerakan badanya agar ia terlepas dari taehyung.

"lepaskan, apa yang kau lakukan."

"sebentar saja, aku hanya ingin seperti ini." ucap taehyung.

Irene lambat laun menghentikan gerakanya, ia membiarkan taehyung memeluknya.

'kenapa sangat nyaman sekali, dan lagi detak jantungku semakin cepat, ada apa ini, apa aku mulai menyukainya'  batin irene

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang