Mine, now and forever

5.6K 408 88
                                    

Idenya datang dari Thight Rope. Saya dedikasikan cerita ini untuk Isaku Natsume sensei. One of my favorite BL manga.

****

"wahhh....tampannya!!" teriak gadis pertama ketika dia melihat seorang pria berdiri didepan bioskop. Dia mengenakan pakaian biasa, kaos putih yang dilapisi jas kuning panjang, celana jeans berwarna biru muda, sepatu kets putih dan jam tangan hitam. Tetapi ada sesuatu yang membuatnya begitu mencolok dibandingkan pria lain, entah karena kulit putihnya, atau alis hitam tebalnya yang begitu kontras dengan kulit putihnya, atau rambut hitam halusnya yang jatuh sempurna di dahinya, atau bibir merah merekah yang terlihat imut ketika dia cemberut.

"Cantik tapi tampan!!" tambah gadis pertama.

Gadis kedua hanya bisa memutar bola mata "Lupakan dia" ujarnya.

"Benar. Dia adalah sesuatu yang hanya bisa kita nikmati tapi tidak bisa kita miliki" gadis ketiga pura-pura menangis.

"Kenapa?!" tanya gadis pertama heran. Dia mengamati pria yang berdiri di depannya. Pria itu berdiri sambil terus menatap jam tangannya dan terlihat cemberut.

"Karena dia sudah ada yang punya" jawab gadis kedua yang disetujui oleh gadis ketiga.

"Dia tidak pernah sendiri. Pemiliknya selalu di sampingnya" tambah gadis ketiga.

Gadis pertama menatap pria tersebut penasaran.

"Tidak ada pria yang bisa menolakku" ujar Gadis pertama percaya diri. Sebelum teman-temannya mencegahnya dia sudah berjalan ke arah pria tersebut. Tapi sebelum dia sampai....

"Beamyyyy...."

Bruk

Seorang pria besar berlari dan memeluk pria incarannya.

"Maaf naa...na...." Gadis pertama mengamati pria yang menempel pada pria idamananya. Dibandingkan seorang pria, dia lebih terlihat seperti berandalan. Tato yang terlihat muncul di tekuknya. Tindikan di telinganya. Kulit cokelat dan alis tebal tajamnya. Penampilannya yang serba hitam. Secara keseluruhan, dia meneriakkan kata Bad boy.

"Menyingkir dariku" teriak pria idamannya sambil mencoba menjauhkan pria yang menempel ke tubuhnya seperti lintah.

"Mae tidak membangunkan Forth jadi Forth terlambat. Jangan marah na na..." rengeknya. Pria idamannya berdecak dan menatap tajam pria didepannya.

"Lepas atau kamu tidak akan pernah melihatku lagi!" ujarnya tegas. Pria bernama Forth langsung melepaskan diri dan berdiri tegak disampingnya. Gadis pertama tertegun.

Pria idamanannya melirik pria bernama Forth sekilas lalu menggeleng dan berjalan menjauh.

"Kita tidak akan pergi menonton?" tanya Forth heran karena pria idamannya berjalan keluar dari gedung bioskop. Pria idamannya menatap Forth tajam dan memukul kepalanya. Forth terlihat kesakitan tapi dia tidak mengeluh.

"Sudah terlambat, bodoh! Filmnya sudah mulai 30 menit lalu!"

"Aw...bagaimana dengan Film lain?" protes Forth.

"Aku tidak ingin Film lain" ujar Pria idamannya sambil terus berjalan keluar.

Gadis pertama hanya bisa menyaksikan pertengkaran mereka dari jauh.

"Sudah kukatakan. Dia sudah ada yang punya" ujar gadis kedua sambil meletakkan tangannya di bahu gadis pertama.

"Lebih tepatnya dia memiliki bukan dimiliki. Namanya Beam Baramee, master dari Forth Jaturapoom. Mereka sudah bersama dari kecil. Tak terpisahkan. Ayah Forth sangat kaya. Seorang tuan tanah dan pengusaha yang mengayomi seluruh pedagang di kota ini" ujar gadis ketiga.

Forth Beam Oneshot (Cerita Pendek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang