Not So Romantic Love Story

4.6K 367 75
                                    

"Hah beam....lebih cepat" desahan seorang wanita terdengar samar dari kamar Forth. Forth mengerang kesal. Dia ada ujian besok pagi dan si brengsek Beam membuatnya tidak bisa kosentrasi.

"Sial...aku tidak peduli lagi" ujarnya sambil berjalan menuju bluethoot speakernya. Dia menghidupkan bluethoot speakernya dan berjalan kembali ke tempat tidurnya.

"Makan ini brengsek" ujarnya sambil memutar lagu system of a down toxicity. Forth tidak lagi mendengar suara desahan dari sebelah kamarnya.

"Lebih baik" ujarnya lega sambil membuka kembali bukunya.

****

Beam menatap gadis didepannya dan tersenyum ketika dia mendengar musik metal berkumandang dari kamar di sebelahnya.

"Kenapa berhenti?" tanya wanita dibawahnya.

Beam mendekatkan wajahnya dan mencium bibir wanita di depan "tidak ada" jawabnya sambil kembali menikmati kehangatan tubuh wanita di depannya. Beam bisa membayangkan wajah Forth saat ini. Dia menikmati pertengkaran tanpa hentinya dan Forth.

****

"Ai pha!" teriak Lam ketika mereka bertemu di club sabtu malam. Phana yang sedang minum bersama wayo, ming, dan kit menaikkan sebelah alisnya heran.

"Katakan pada si asshole Beam, berhenti mencari masalah dengan Forth atau aku sendiri yang akan menghajarnya" tegas Lam sambil berdiri di depan meja geng dokter.

Phana menggeleng melihat geng teknik minus Forth yang berdiri dengan wajah menyeramkan di depannya.

"Katakan, apa lagi yang Beam lakukan?" tanya Kit penasaran.

"Dia tidur dengan May yang tinggal tepat di sebelah kamar Forth" jelas Earth.

"So what? May bukan anak fakultas kalian. Bukankah Forth cuma memperingatkan Beam untuk tidak mendekati anak fakultas kalian" ujar Phana kesal.

Lam berdecak dan menggebrak meja mereka "Tapi dia melakukannya di malam kami harus ujian! Dan kami bisa mendengar semua yang mereka lakukan! Dan itu membuat Forth marah! Dan kami semua kena imbasnya. Kami harus mendengar playlist heavy metal Forth sepanjang malam!!!!"

Earth sampai harus menenangkan emosi Lam yang menggebu. Wayo ketakutan dan berlindung dibalik Phana. Kit hanya tertawa di bangkunya.

Phana berdecak "Dan mana si brengsek itu sekarang?" tanya Phana pada Kit.

Kit menaikkan kedua bahunya "Entahlah. Dia tidak membalas pesanku. Mungkin sedang bersama wanita di suatu tempat" ujarnya.

Phana menarik nafas panjang dan menatap Lam "Aku akan bicara dengannya"

Lam menatap Phana "Lakukanlah sebelum aku bicara sendiri padanya" ujarnya sebelum pergi berlalu bersama teman-temannya yang lain.

*****

Phana menatap Beam kesal ketika dia akhirnya melihat Beam muncul di kelas. Beam menghilang selama weekend.

"Dari mana saja kamu brengsek!"

Beam menatap Phana dan duduk di meja sebelah Phana "Gezz... Apa aku harus melapor setiap aku kemana?" ujarnya sambil menutup telinganya yang sakit mendengar suara keras Phana.

"Kamu tidak menjawab telponmu" protes Kit.

Beam berdecak "Kamu terdengar seperti pacarku" protesnya

"Seperti kamu pernah punya saja" ejek Phana.

Beam tertawa "Benar juga"

Phana menarik nafas panjang dan menatap Beam "Serius Beam. Ada apa denganmu dan Forth" tanya Phana terus terang.

Forth Beam Oneshot (Cerita Pendek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang