Forth Beam Oneshot (Cerita Pendek)

Angel and Devil

"Evil Bos datang!" ujar seseorang di grup chat kantor.

Semua orang yang awalnya bersantai buru-buru merapikan meja mereka, penampilan mereka, dan kembali ke ruangan mereka masing-masing lalu pura-pura sibuk dengan pekerjaan mereka.

Seorang pria tampan dengan kulit cokelat berjalan dengan cepat. Dia berjalan sambil mendengarkan instruksi asisten pribadinya. Sementara itu, setiap orang yang dilewatinya menunduk sambil mengucapkan salam. Tapi pria tersebut tidak membalas ucapan salam mereka.

"Dia sedang bad mood" ketik seseorang di grup chat kantor.

Pria yang dipanggil Evil Bos masuk ke ruangannya dan menatap asisten pribadinya tajam.

"Kumpulkan semua project manajer. Kita rapat pagi ini" ujarnya sambil melirik jam tangannya. Dia tiba tepat pukul 8 pagi.

"Baik pak" ujar asisten pribadinya sambil berjalan keluar ruangan.

"code red. Rapat" kirim asisten pribadinya ke grup chat kantor.

Kode dibuat berdasarkan suasana hati bosnya. Kode biru untuk suasana hati bagus. Artinya siapapun bisa mengajukan proposal apapun dan bosnya akan mereviu dengan senang hati, bahkan sesekali menandatangani proposal tanpa banyak pertanyaan. Kode kuning tandanya dia sedikit rewel tapi jika kamu bisa mengambil hatinya, dia akan memberikan persetujuannya. Kode merah berarti siap-siap untuk mati. Jangankan berharap proposal disetujui, bisa keluar ruang rapat tanpa kena hukuman sudah merupakan hal yang patut di syukuri.

"SAMPAH!" ujar Evil Bos sambil mendorong sebuah proposal ke bawah meja. Semua orang melihat proposal tersebut melayang dan berserakan ke lantai.

"SAMPAH LAGI!" ujar evil bos lagi sambil membuang jauh proposal. Kertasnya bahkan terbang hingga ke ujung meja rapat.

Semua orang menelan ludah dan bersiap menerima hukuman. Evil bos duduk sambil menatap proposal ketiga.

BAM!

Semua orang kaget ketika tiba-tiba evil bos membanting proposal ke meja. Dia berdiri dan menatap para project manajer.

"Apa kita perusahaan daur ulang?!!" tanyanya sambil menatap para project manajer tajam. Semua orang menunduk.

"Kenapa kalian memberikan sampah tidak berguna padaku? Apa aku menggaji kalian untuk memungut sampah dijalanan dan membawanya kemari!!!"

Evil bos memukul mejanya. Orang-orang mulai membayangkan sebuah tanduk berapi mulai muncul di kepala bos mereka. Semua orang mulai berdoa sesuai kepercayaan masing-masing.

"Kamu!!" teriak Evil Bos. Semua orang mengangkat kepala mereka dan melihat Evil Bos menunjuk Milk. Project Manajer baru.

"Kamu baru kan? Mana proposalmu?" tanya Evil Bos tajam sambil duduk di atas mejanya.

Tangan Milk bergetar. Dia tidak bisa mengatakan pada bosnya kalau ia baru saja mengatakan proposalnya sampah dan kini mendudukinya.

"KENAPA? TIDAK BISA BICARA!" teriak evil bos.

Milk hampir menangis tapi tiba-tiba pintu ruang rapat terbuka. Seorang pria dengan kulit putih masuk. Dia terengah. Tangannya memegang dasi yang terjulur hingga ke lantai. Dua kancing atas pria tersebut terbuka. Dia berdiri tegak dan merapikan rambutnya dengan jemarinya.

"Maaf saya terlambat"

Semua wanita terkesima begitu juga dengan para pria melihat penampilan seksi pria tersebut. Seketika grup chat kantor kembali ribut.

"Malaikat pelindung sudah datang!" ujar mereka.

"Kita selamat" tambah seseorang.

Evil Bos yang awal duduk di atas meja kini turun dan berjalan ke arah pria berkulit putih yang baru masuk.