13 - (Persiapan)

1.8K 72 0
                                    

siang ini, aku mengundang zahra dan nada untuk datang kerumah. karna aku ingin memberitahukan mereka bahwa besok aku akan pesantren, dan sekalian aku mengajak mereka untuk mengantarkan aku membeli barang-barang yang aku perlukan.

aku sedang memasukkan baju-baju ku ke dalam koper berukuran besar, sedangkan umi dan abi sedang pergi ke pesantren untuk mengurusi pendaftaran. sedangkan bang aldo, lagi pergi ke acara reuni bersama teman-teman SMP nya.

cekleekkk....

pintu kamarku terbuka, aku membalikkan tubuhku ke arah pintu.

"assalamualaikum non" ucap salam bi ratna

"wa'alaikumsallam, ada apa bi?"

"anuu ada non nada dan non zahra di bawah"

"ohh yaudah suruh mereka ke kamarku aja bi" titahku

"ohh yasudah bibi mau panggilkan dulu, assalamualaikum" pamit bi ratna

"wa'alaikumsallam"

bi ratna adalah pembantu di rumahku. bi ratna berumur 45 tahun, tujuan ia bekerja dirumahku karna ingin membantu suaminya mencari uang dan guna uangnya untuk menyekolahkan ketiga anaknya. bi ratna sangat baik hati, sopan, dan taat beribadah. tugas bi ratna dirumah ku adalah menyapu, mengepel, mencuci baju, dan menyetrika baju. tugas masak bi ratna tidak mengerjakannya, karna umi dan aku yang mengerjakan tugas masak.

"assalamualaikum" ucapan salam zahra dan nada

"wa'alaikumsallam" jawabku

"eh kamu mau ngapain cil ngemasin baju-baju ke dalam koper? mau kabur ya?" tanya nada sambil berjalan kearahku dan di buntuti oleh zahra

"ih apasi kamu nad, ngapain juga aku kabur" jawabku yang masih sibuk memasukkan baju-baju ke dalam koper

zahra dan nada mulai duduk diatas kasurku

"kamu mau kemana si cil?" tanya zahra sambil membantu ku memasukkan bajuku ke dalam koper

"aku mau mondok ra, nad" jawabku

"mo-mondok?!" tanya zahra antusias

"iya zah" jawabku

"kamu yakin?" kini girilan nada yang bertanya

aku menjawabnya dengan anggukan kepala

"kamu mau ngejauh dari kita ya?" tanya zahra yang membuatku mengerutkan kedua alisku

"ma-maksud kamu?" tanyaku

"iya kamu mau mondok biar bisa jauh dari kita, dan ga berteman lagi sama kita. kamu mau mondok karna mau cari teman yang sederajat ilmu agamanya seperti kamu, sedangkan aku dan zahra ilmu agamanya masih menipis" jawab nada yang membuatku tak nyaman mendengarnya.

"astaghfirullah, kamu kenapa ngomong gitu nad? aku gak pernah mencari teman yang harus sederajat dengan aku. kalau kalian berdua memiliki fisik tak sempurna pun aku akan berteman dengan kalian. aku gak pernah mandang ke kurangan kalian, karna yang aku tau bahwa pertemanan yang sebenarnya itu adalah menerima kekurangan satu sama lain" ucapku lalu duduk di tengah-tengah antara zahra dan nada

"tujuan aku mondok, bukan ingin menjauh dari kalian. justru yang sebenarnya aku gak mau jauh dari kalian. abi menyuruhku mondok, agar aku bisa seperti bang aldo. padahal semalam aku udah berusaha nolak, tapi abi tetap memaksaku untuk mondok, ya mau gimana lagi membantah orangtua itu kan dosa" lanjutku

nada memeluk tubuhku dari samping

"maafin aku ya cil udah ngomong kaya gitu, seharusnya aku tau dulu alasan kamu mau mondok" ucap nada yang masih memeluk tubuhku

aku membalas pelukan nada

"hmm... jadi kalian bersahabatnya cuma berdua aja ya" sindir zahra

aku melepaskan pelukanku "eh yaampun sini ikut pelukan" ajakku sambil membuka tanganku

"gak deh, kalian aja berdua" jawab zahra sambil melipat kedua tangannya di dada

woahh ternyata zahra baper guys.

"ih baper nih ceritanya?" tanyaku sedikit menggoda

zahra melirik kearahku lalu tersenyum dan akhirnya dia memeluk tubuhku terlebih dahulu.

"ikuttt donggg" rengek nada

"sini" ajakku sambil membuka tanganku sebelah kiri

akhirnya nada menerima tanganku dan akhirnya dia memeluk tubuhku seperti zahra tak lupa akupun membalas pelukan mereka.

"pasti bakalan kangen banget deh sama kalian" ucapkuu

"kita juga pasti bakalan kangen banget sama kamu cil" ucap zahra

"mmm....cupcupcup tayang kalian" ucapku lalu mengencangkan pelukanku kepada kedua sahabatku.

'ya allah berikanlah umur panjang kepada kedua sahabatku ini. sehatkan lah mereka selalu ya rabb. berikanlah perlindungan kepada mereka dimanapun ya rabb. jadikanlah mereka wanita yang shalihah. dan jadikanlah mereka bidadari surga mu ya rabb. ya allah, jagalah diri mereka, jauhkanlah mereka dari orang-orang yang berniat jahat. aku sangat mencintai mereka. pertemukanlah kami nanti di surga mu ya Allah.. aamiinnn....' -doaku dalam hati.

*****

aku dan kedua sahabatku sedang berada di sebuah supermarket.

"ciki nya lagi gak cil?" tanya nada sambil memilih-milih ciki

"udah nad ini udah banyak banget ya ampun" jawabku sambil membereskan ciki-ciki yang sudah di dalam troliku

"masih kurang itu nad, kamu kayak gatau cila aja kalo makan ciki kaya apa, dia sehari bisa habis sepuluh mungkin" celetuk zahra yang sedang mengutak-ngatik ponselnya

"sotau banget" omelku sambil menyubit pinggang Zahra

"aww sakit" ringis zahra sambil mengusap-usap pinggangnya

"udah yu ke karcis. kalian udah ambil makanan sama minuman ?" tanyaku kepada zahra dan nada

"udahh" jawab mereka bersamaan

"mm yaudah yuk bayar" ajakku lalu berjalan duluan sambil mendorong troli

setelah berbelanja, aku dan kedua sahabatku memutuskan untuk pergi ke tempat bermain (Timezone). sesampainya di Timezone, aku langsung pergi ke tempat pengisian kartu bermain. selesai diisi, aku dan zahra bermain pump, sedangkan nada bermain dance.

selesai asik bermain, kami memutuskan untuk pulang.

***dimobil***

"yahh ini hari terakhir kita main bareng ya guys" ucap zahra

"uhhh iya ya. besok cila udah ninggalin kita pergi ya zar" ucap nada

"ih apasi kalian! aku kan pergi itu mau cari ilmu bukan pergi buat slama lamanya. jadi gak usah lebay!" omelku

"ck. iya maak" jawab nada

"kalo kamu di pesantren punya sahabat baru, jangan lupa kenalin kita ke dia ya" titah zahra

"pasti donggg... nanti kalo abi sama umi mau jenguk aku ke pondok, kalian ikut aja biar bisa ketemu walaupun jarang" titahku

"emang kapan umi sama abi mau jenguk?" tanya nada

"ya gak tau, aku mondok aja belum" jawabku

"besok kamu berangkat kepondok jam berapa cil?" tanya zahra

"jam delapan aku udah berangkat" jawabku

"berarti kita dateng kerumah kamu jam setengah delapan kali ya?" tanya nada

"yaudah, mau jam tujuh juga gapapa" jawabku

"males banget kepagian" ucap zahra

"tau! mending nonton Upin Ipin dulu dirumah" saut nada

***

IMAM SAMPAI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang