Sepulang dari rumah ka aisyah, aku meminta pergi ke supermarket terdekat dahulu untuk memberi beberapa cemilan dan peralatan mandi yang sudah habis untuk di bawa ke pesantren.
Karena besok aku harus sudah kembali ke pesantren.
Mobil abi sudah berparkir di area supermarket.
"Cila!" panggil bang aldo saat aku hendak turun dari mobil.
"Abang mau air minum" ucapnya.
"Apa?"
"Kaya biasa yang abang minum aja"
"Ohh oke"
"Abi!" panggilku kepada abi.
"Apa?" saut beliau.
"Abi mau nitip apa?" tanyaku.
"Abi mau nitip umi aja, jagain umi ya. Kalo ada pelayan laki-laki yang genit sama umi, tolong kamu pukul pake apa kek seterah" jawab abi membuatku menyerengit geli.
'sejak kapan abiku menjadi lebay seperti ini?' -batinku.
Bang aldo meledeki abi, sedangkan umi seperti malu-malu.
"Bole juga kata-kata abi aldo tiru buat ngucapin ke aisyah nanti" ucap bang aldo.
"Yaah gak modal banget ngecopas orang aja!" ledekku.
Bang aldo mengeluarkan lidah menyebalkannya kepadaku.
Aku tak terima, lalu kucubit pahanya sekencang mungkin sampai ia meringis kesakitan.
"Lihat pipi umi kalian memerah" ucap abi.
Aku menghentikan cubitanku kepada abangku, karna ia sudah memohon untuk dihentikan cubitannya.
"Apasih kamu ini!" omel umi kepada abi dengan menyubit tangan abi.
"Aw! memang benar merah pipimu"
"Yasudah diem aja!" omel umi sambil mencubit abi kembali.
Abi yang mendapatkan cubitan dari umi hanya tertawa-tawa.
Serasa lagi nonton FTV secara langsung gitu loh.Hm!
Romantis ya umi dan abiku. Hehe doakan semoga aku dan hanan juga seperti mereka. aamiin!.
"Kita lagi nonton dilan ya cil" ucap bang aldo.
"Ha? Dilan?" tanyaku bingung.
"Tuh! dilan dan milenah" ucap bang aldo sambil menunjuk ke abi dan umi.
Aku, abi dan umi tertawa mendengar itu.
Bahkan bang aldo pun ikut tertawa.
"Kalo abi dilan dan umi milenah, nah terus kalian apa?" tanya abi.
"Aldo jadi dahlan dan cila jadi maemunah!" jawab umi.
Suara tertawa kembali keluar.
Benar-benar membuatku sakit perut.
Namaku bagus-bagus dijadikan peran sebagai maemunah? Apa kata dunia umiiii!??
"Yaudah yu cil beli peralatan mumpung belum malam banget" ajak umi.
"Ayo mi" sautku.
"Hati-hati ya milenah dan maemunah!" tegur bang aldo.
Aku dan umi tidak menggubris ucapan bang aldo.
Aku dan umi masuk ke supermarket.
Aku mengambil beberapa makanan cemilan, dan minuman.
Sedangkan umi mengambil peralatan mandi seperti odol,sikat gigi,shampo,dll.

KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM SAMPAI SURGA
Non-Fiction"Dengan surat Ar-Rahman kita dipertemukan dan dengan surat Ar-Rahman juga kita dipersatukan"