17 - (Terciduk)

1.6K 73 1
                                    

Aku masih terus memikirkan soal kejadian tadi siang. Aku tidak menyangka bahwa tabsih yang kutemukan itu adalah milik ustadz hanan.

"Cila..."

"Eh aulia, ada apa?"

"Kamu kenapa kok bengong gitu?"

"Ah enggak, aku ga bengong kok" elakku.

"Jangan ngelak gitu, toh daritadi aku perhatiin kamu bengong terus"

"Enggak ul aku ga bengong, suer deh" ucapku sambil mengangkat kedua jariku dengan membentuk ✌️.

"Huh ndak apalah kalo kamu ga mau jujur. Lain kali jangan bengong lagi ya, gak baik"

"Iyaa auliaaa"

"Yaudah tidur yu udah jam sembilan" ajak aulia dan ku jawab dengan anggukkan.

Aku dan aulia segera menaiki tempat tidur kami.

Waktu sholat tahajjud telah tiba, saatnya orang-orang muslim bermunajat kepada Allaah pada pagi buta.

Di sebuah ruangan, ada seorang wanita yang sedang membangunkan temannya yang susah sekali dibangunkan untuk sholat tahajjud.

"Cilaa mashyaallaah ayo bangun, nanti ketinggalan tahajjud" tegur kintan dengan menggoyang-goyangkan tubuh cila.

Cekleekk...

Suara pintu terbuka, dan muncul seorang wanita yang sudah mengenakan mukena berwarna merah maroon.

"Belum bangun juga si cila?" tanya aulia menghampiri kintan yang sedang berada di ranjang cila.

"Belum ul, coba kamu yang bangunin" ucap kintan pasrah.

"Assalamualaikum!"

"Astagfirullah nadia kamu ngagetin aja!" omel aulia kesal.

"Tau untung aja aku ga punya jantung" ucap kintan sambil mengelus-elus dadanya.

"Hah? Kamu ga punya jantung?(Dengan memajukan wajahnya ke kintan)Tapi ko bisa idup?" gurau nadia.

"Ah ralat! Maksudnya itu untung aku gak punya penyakit jantung!"

"Kalian belum jawab salam aku lohhhh..." ucap nadia tercengir sambil menunjuk kepada aulia dan kintan.

"Wa'alaikumsallam warohmatullah"

"Eh buset si cila belom bangun juga?" tanya nadia yang baru menyadari bahwa cila masih terlelap tidur.

"Belum, dari tadi udah saya bangunin tapi ga bangun-bangun" jawab kintan.

"Jangan-jangan cilaa...."

"Awww atittt mbaa" ringis nadia yang dicubit oleh kintan dan aulia.

"Lagi kau kalo bicara tuh jangan asal ngucap saja!" omel kintan.

"Iya umi-umiku maap"

"Ya ampun cilaa ayo dong bangun"

Nadia, kintan dan aulia pasrah.

Akhirnya mereka pergi ke masjid duluan untuk melaksanakan sholat tahajjud.

Tak lama mereka pergi,
Akhirnya cila bangun dari tidurnya.

"Hoaaammm"

Cila menguap sambil mengucek-ngucek matanya.

Ia terbangun dari baringnya.

Cila menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan teman-temannya yang sudah tidak ada di dalam kamar.

"Lhoo mereka kemana, perasaan tadi kayak ada yang ngebangunin aku" gumamkum.

IMAM SAMPAI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang