Bipolar

236 18 0
                                    

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa manik dan depresi, karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive. Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (manik) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.

Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi, seseorang yang menderita gangguan bipolar memiliki ayunan perasaan (mood swings) yang ekstrim dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (manik). Saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri. Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai manik, atau di saat ringan disebut hipomanik. Individu yang mengalami episode manik juga sering mengalami episode depresi, atau episode campuran di saat kedua fitur manik dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode suasana hati normal, tetapi dalam beberapa depresi individu dan manik mungkin berganti dengan sangat cepat yang dikenal sebagai rapid-cycle. Episode manik ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikosis seperti delusi dan halusinasi. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik mempunyai derajat yang lebih ringan daripada manik. Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar 1, bipolar 2, cyclothymia, dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman tingkat keparahan episode suasana hati, kisaran sering digambarkan sebagai spektrum bipolar.

Bipolar 2 tidak terjadi manik, tetapi terjadi gejala yang lebih ringan dari manik, yaitu hipomanik. Gejala itu dapat membuat orang yang bersangkutan menjadi produktif dan orang lain memandangnya positif. Terlihat kreatif dan bersifat tidak merusak. Perbedaannya dengan bipolar 1, adalah lebih banyak depresi yang bisa terjadi berkali-kali dibandingkan dengan manik.

Lebih sulit mendeteksi seseorang yang terkena bipolar 2, dibandingkan dengan seseorang yang terkena bipolar 1. Hal itu karena jika terjadi hipomanik, justru orang lain memandangnya sebagai seseorang yang sedang dalam masa produktif. Jika terjadi depresi, justru orang lain memandangnya sebagai depresi akibat masalah sehari-hari.

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang