Waktu menunjukan pukul 19.15 KST. Bae Joo Hyun tengah membereskan meja kerjanya, pekerjaannya hari ini sudah selesai, ia sedang bersiap pulang. Namun ketika ia hendak beranjak dari kursi kerjanya, seseorang mengetuk pintu ruangannya.
“Dokter Bae, ada yang mencari anda,” ucap seorang perawat.
“Annyeonghaseyo...” sapa seorang pria tampan seraya sedikit membungkukkan tubuhnya dari ambang pintu.
Joohyun sedikit membungkukan tubuh mungilnya pula, membalas sikap sopan pria itu.
Perawat yang mengantar pria itu keruangan Joohyun pun pergi meninggalkan Joohyun dan pria itu.
“Ada hal penting yang ingin saya bicarakan, boleh saya masuk?”
Joohyun mengangguk, “silahkan...” ucapnya sedikit ragu.
Pria tampan itupun masuk kedalam ruangan Joohyun, Joohyun mempersilahkan pria itu duduk.
“Maaf, sebelumnya... Saya tidak memiliki cukup banyak waktu, apa-”
“Tidak apa-apa, saya hanya meminta waktu 10 menit saja. Anda tidak keberatan?” tanya pria itu memotong perkataan Joohyun.
Joohyun mengangguk. “Apa anda wali dari salah satu pasien yang saya tangani?” tanya Joohyun.
“Perkenalkan. Nama saya Park Chan Yeol. Saya bukan wali dari salah satu pasien anda.”
Joohyun mengernyitkan keningnya. “Lalu?” tanyanya penasaran.
“Anda mengenal Kim Je Ni?”
Joohyun mengangguk, “ya... saya berteman dengannya. Ada apa?”
“Saya adalah orang kepercayaan keluarga Kim. Anda tahu kondisi nona Kim Je Ni saat ini?”
Joohyun menggeleng.
“Nona Kim mengidap gangguang bipolar 2, dan saat ini ia tengah mengalami drepesi...”
“Lalu bagaimana keadaannya saat ini?”
“Keadaannya cukup mengkhawatirkan, ia terus mengurung diri dikamarnya dan hampir setiap waktu menangis, ia tak ingin prikiater yang biasa menanganinya memeriksa keadaannya, tak ada seorangpun yang boleh masuk kedalam kamarnya kecuali saya. Bahkan ia melarang ayahnya masuk kedalam kamarnya, jika orang lain masuk kedalam kamarnya ia akan melemparkan barang yang ada didekatnya.”
“Separah itu?”
Chanyeol mengangguk.
“Ya Tuhan...” gumam Joohyun prihatin.
“Nona Kim mengatakan pada saya, ia memiliki teman baik yang berprofesi sebagai psikiater. Dokter Bae, anda yang nona Kim maksud. Nona Kim ingin anda yang menanganinya. Tuan Kim telah menyetujui keinginan Nona Kim untuk mengganti psikiater yang akan menangani Nona Kim demi kesembuhan puteri semata wayangnya.”
Joohyun terlihat berpikir. “Maaf... Bukan saya tidak mau menangani Jeni, tapi-”
“Tuan Kim akan membayar anda 3 kali lipat.”
“Bukan itu yang saya pikirkan, dirumah sakit ini saya memiliki cukup banyak pasien yang harus saya tangani, saya tidak mungkin melepas tanggung jawab saya...”
“Saya mengerti. Saya telah membicarakan hal ini sebelumnya pada direktur rumah sakit ini, dan beliau menyetujuinya. Hanya 2 kali dalam seminggu setiap setelah jam makan siang waktu yang harus anda luangkan untuk Nona Kim. Bagiamana?”
Joohyun tak langsung mengiyakan. Ia terlihat kembali berpikir.
“Baiklah...”
Park Chan Yeol tersenyum. “Kalau begitu, saya pamit, maaf telah mengganggu waktu anda.”