18

231 26 2
                                    

Taehyung beranjak dari tempat tidurnya.

“Kau mau kemana?” tanya Nyonya Kim yang sejak kemarin menjaga putera semata wayangnya yang harus mendapat perawatan selama beberapa hari dirumah sakit.

“Menemui Joohyun nuna,” jawab Taehyung seraya mengenakan sandalnya.

“Ini masih sangat pagi, mungkin saja Dokter Bae masih tidur.”

“Tidak bu, aku tahu Joohyun nuna terbiasa bangun pagi sekali.”

“Perlu ibu temani?”

Taehyung menggeleng. Yang ia pikirkan hanya Joohyun, bagaimana keadaannya sekarang, dan apakah wanita cantik itu akan memaafkan dirinya. Kemarin saat Taehyung tersadar ditengah malam ia sudah berada dirumah sakit, ia melihat ibunya dan Jeni sedang menjaganya. Jeni menjelaskan semua yang terjadi antara Taehyung dan Joohyun, maka dari itu sejak semalam Taehyung merasa tidak tenang.

***

Seseorang mengetuk pintu kamar pasien vip tempat Joohyun dirawat.

Wanita cantik bernama Bae Joo Hyun itu mengalihkan tatapannya dari buku yang ia baca kearah pintu “Hm, masuklah...” ucap Joohyun.

Pintu itu pun terbuka perlahan. Joohyun melihat Taehyung melangkah masuk sembari membawa cairan infus.

“Oh, Taehyungie...” sapa Joohyun.

Lelaki tampan itu terlihat murung dan raut wajahnya menyiratkan penyesalan ketika melihat keadaan Joohyun. Taehyung pun segera memeluk Joohyun.

“Maafkan aku, nuna...” ucap Taehyung menyesal sembari terisak. Lelaki itu benar-benar merasa bersalah.

Joohyun tersenyum geli. Lagi-lagi lelaki itu menangis seperti anak kecil.

“Aigo~ kau memang adikku...” ucap Joohyun sembari menepuk-nepuk punggung Taehyung. “Tidak apa-apa, ini bukan kesalahanmu. Kenapa kau bertingkah seperti anak kecil begini??”

Taehyung melepas pelukannya kemudian menyeka air matanya. “Maaf...”

“Sudah kubilang, aku tidak apa-apa, ini bukan kesalahanmu. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri,” ujar Joohyun.

“Kau terluka parah karena V. Seandainya aku tidak lengah ia tak akan mengendalikan tubuhku seperti kemarin. Aku tidak menyangka ia akan tega melakukan hal itu padamu,” tutur Taehyung.

“Aku tidak terluka parah, kaki dan bahu kiriku hanya mengalami pergeseran sendi, aku tidak sampai mengalami patah tulang atau keretakkan, beberapa hari lagi akan segera pulih.”

Taehyung melirik beberapa luka goresan dipunggung tangan dan pergelangan tangan Joohyun.

“Ah~ ini... Ini karena kemarin aku berusaha melepaskan ikatan ditanganku dengan benda tajam yang tidak sengaja ku temukan. Tapi sungguh, luka ini sudah tidak terasa sakit, hanya goresan-goresan kecil.”

“Nuna, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu,” ucap Taehyung.

“Apa itu?”

“Sebenarnya V pernah mengancamku...”

Joohyun mengernyitkan keningnnya.

“Saat ia pertama kali bertemu denganmu dan melukaimu, aku sempat berkata padanya untuk tidak menyakiti orang-orang terdekatku. Kemudian dia mengancam bahwa suatu saat ia akan memberikan kejutan padaku. Kau ingat saat sikap V tiba-tiba berubah menjadi sangat baik bahkan dia membuatkan sarapan untukmu?”

Joohyun mengangguk seraya berkata, “aku ingat...”

“Saat itu aku merasa curiga ia merencanakan sesuatu yang buruk padamu. Nuna... Sebenarnya saat kau memberitahuku V berubah menjadi sangat baik aku merasa ia sedang menargetkan dirimu.”

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang