19

205 27 0
                                    

Jeni sedang membantu nyonya Kim membereskan barang bawaannya. Pagi ini mereka akan bergantian menjaga Taehyung, giliran Jeni yang menjaga Taehyung, sedangkan Nyonya Kim akan pulang untuk beristirahat sejenak, dan malam nanti wanita paruh baya itu akan kembali kerumah sakit untuk menggantikan Jeni menjaga Taehyung.

“Ibu... Aku akan meminta kakakku untuk mengantar ibu pulang,” tutur Jeni.

“Tidak perlu, aku membawa mobil pribadi.”

“Oh, baiklah... Kupikir ibu pulang menggunakan taksi. Tapi... Apa ibu benar-benar tidak membutuhkan sopir? Ibu terlihat lelah.”

“Tidak apa-apa, tidak perlu, aku bisa menyetir sendiri, kau tidak perlu mengkhawatirkanku,” ujar Nyonya Kim seraya tersenyum hangat.

“Aigo~ tidak ada yang lebih membuatku bahagia selain melihat dua wanita yang kucintai saling mempedulikan satu sama lain. Ibu... Itu berarti kau sudah yakin Jeni akan menjadi menantu yang baik untukmu?” ujar Taehyung.

“Belajarlah lebih giat agar kau bisa memimpin perusahaan dan menjadi orang yang sukses. Setelah itu kau boleh menikahi Jeni. Ibu tidak ingin kau menikah jika kau belum benar-benar mapan,” ujar Nyonya Kim.

Jeni tersenyum geli.

“Baiklah, ibu akan pulang sekarang, hm?”

Taehyung mengangguk.

Jeni membantu membawakan tas Nyonya Kim dan hendak mengantarnya sampai parkiran.

***

“Seokjin-ssi...”

“Hm?”

“Aku bosan berada disini, aku ingin menghirup udara segar. Bisakah kau membawaku keluar dari sini sebentar?” tanya Joohyun.

“Kau belum boleh kemana-mana,” ucap Seokjin sembari mencatat diagnosis hasil pemeriksaannya terhadap Joohyun.

“Kalau begitu kapan aku bisa pulang?”

“Kau bisa pulang jika keadaan bahu dan pergelangan kakimu sudah benar-benar bisa berfungsi kembali.”

Joohyun menghela nafas berat.

“Joohyun-ssi...”

“Aku heran padamu, kebanyakan orang setelah diculik akan merasa trauma, tapi ternyata mentalmu benar-benar kuat, meski kau terlihat rapuh, tapi sebenarnya kau wanita yang tangguh, aku tidak menyangka,” ujar Seokjin.

Joohyun tersenyum. “Kau baru menyadarinya? Aigo~”

Seokjin tersenyum hangat. Ia merasa lega, tadinya ia merasa sangat khawatir pada Joohyun, tapi rupanya wanita itu benar-benar tangguh. Kemarin malam ia baru saja mengalami penculikan dan Seokjin menemukan Joohyun dalam keadaan lemah dan ketakuan, sungguh mengkhawatirkan, tapi hari ini, justru wanita itu terlihat seolah semuanya baik-baik saja. Ia tidak tampak seperti korban penculikan.

***

“Jeni-ah...” panggil Chanyeol ketika ia melihat Jeni berjalan sendirian diparkiran.

“Oh, oppa... Kupikir kau sudah pulang.”

Chanyeol menggeleng.

“Ada apa?”

“Ada yang ingin kutanyakan padamu, sebelum kau kembali kekamar Taehyung, bisakah kita bicara sebentar?”

“Sepertinya sangat penting,” ucap Jeni.

“Udara sangat dingin, sebaiknya kita bicara didalam mobil,” ajak Chanyeol.

Jeni mengangguk menyetujui ajakan Chanyeol.

Didalam mobil.

“Ada apa oppa?”

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang