CHAPTER 8

3.7K 288 51
                                    

Now playing

🎶Jason Chen - Invisible

⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30

Pukul 19.45 yap! jam tanganku menunjukan angka yang tepat, aku berjalan sendiri di gelapnya malam yang dingin, setelah selesai membuat makanan untuk delta aku izin pulang kepadanya dan akhirnya dia membolehkannya, tapi entah apa sepertinya delta memang tidak punya hati tega sekali dia menyuruhku pulang sendirian, aku merasa delta itu adalah seorang yang moodyan kadang bersikap baik dan sesaat bisa bersikap sangat menyebalkan

tanpa terasa kakiku sudah melangkah sejauh tempat keramaian,, ahh rupanya ini adalah salah satu mall besar yang berada di jakarta. Indah! Batinku berbicara.
Jangan kalian fikir aku pernah masuk ke mall besar seperti itu, tidak! Malah sepertinya aku takut menyasar jika masuk kedalam karena mallnya terlihat sangat besar.

"toloooongggg...."

"jambretttttt......"

"toloooongggg... jambretttt...."

Dari kejauhan aku dapat melihat seorang wanita paruh baya dengan riasan make up yang nampak pas di wajahnya sedang berteriak terhadap seorang jambret? Hah jambret?

Tunggu jambret itu menuju kearahku.

Sebentar tapi sepertinya aku pernah melihat ibu-ibu tersebut tapi dimana? Ah persetan dengan fikiranku, jambret itu yang terpenting sekarang

Sepatu. Ya! Sepatuku. kurasa sepatu ku ini mempunyai sol yang cukup keras

"Hiaaaaaaaaaaaaaa...... jambret jangan lari kau" ucapku berteriak kemudian melempar sepatu kearah wajah jambret tersebut, yess!! Kena.

"jambreeetttt tolongin ini, malah pada nonton gimana sih" ucapku kemudian lalu melempar sepatu sebelah kiriku ke wajahnya lagi

"SIALAN!" ucap jambret itu kemudian lalu mendorong badan besarku ini hingga bokongku menyentuh kasarnya jalanan dan sikutku mencium aspal

"aduuuhhhhh awhhhh" aku merintih kesakitan karena dorongan keras oleh jambret tersebut,dia berusaha melarikan diri tetapi nihil tas ku berhasil memberhentikan langkahnya kali ini, dan warga juga sudah banyak yang berkerumun dan menangkap jambret tersebut

"aduuuhhh nak kamu gpp kan? Sini tante liat" ucapnya melihat siku tanganku sambil membantuku bangun

"saya gpp bu hehe, ini tas ibu" ucapku kepadanya

"gpp apanya, ini tangan kamu ini lohh berdarah" ucapnya terlihat khawatir kepadaku

"ibu gpp? Ibu kenapa jalan sendirian malem-malem kan bahaya bu" ucapku kemudian

"ini ibu nunggu anak ibu lagi ambil mobil di parkiran"

"anak?,, hah oh iya, jadi ibu mamanya lingga ya" ya! Kan benar aku pernah melihat ibu ini, ternyata calon mertuaku disini hehe,

"kamu kenal anak saya?" ucapnya bingung

"hehe kan saya yang waktu itu nabrak troli ibu di supermarket beberapa hari lalu bu, inget?" ucapku berusaha mengingatkannya

"oh iya iya ibu inget kamu yang di supermarket itu ya"

*TIINNN...TINNN....TINNNN.NNN....TIIN*

Tiba-tiba terdengar suara klakson dan sinar cahaya lampu mobil dari arah punggungku

"mah ada apaan si rame-rame?" ucap lingga yang suaranya terdengar dari arah belakangku sepertinya ia berbicara sembari berjalan menuju arahku, ah tidak lebih tepatnya arah mamanya

"ini tadi mamah kecopetan sayang, untung ada temen kamu ini nih tadi nolongin mama" ucap mama lingga yang memutar bkedua bola matanya kearahku

"hah? Temen aku siapa mah?" dan lingga pun kini menoleh kearahku

"lah lu? Lu ngapain disini? Ni badut satu ada dimana-mana perasaan heran gue" ucapnya dengan nada tak suka terhadapku dan memandangku dengan tatapan sinis, aku pun hanya dapat menunduk dan tak berniat menjawab apapun

"heh lingga! Itu mulut dijaga, mama ga pernah ya ajarin kamu kasar kaya gitu ke perempuan!" ucap mama lingga kini sambil memajukan kedua bola matanya yang hampir keluar terhadap anak kesayangannya itu, asik di belain camer hehe, batinku.

"iya-iya mah maaf, yaudah ayo pulang deh"

"oh iya nak, kamu mau kemana emangnya malem-malem begini? Sama siapa? Ucap mama lingga kini yang sudah menatapku dengan lembut

"mau pulang bu hehe, sendiri bu. Udah biasa kok" jawabku kemudian

"yaudah yuk bareng tante aja ya, mumpung searah" hah? Searah kapan aku menyebutkan arah pulangku memangnya, batinku.

"hah? Saya belum bilang mau pulang kearah mana bu tadi, hehe lagian saya bisa sendiri kok bu"

"hahaha oh iya lupa, emangnya kamu pulang ke jalan mana nak?"

"jalan nirwana buk"

"Wah kebetulan tuh searah, ayok deh cussss" ucap mama lingga dengan antusias

"wtf, searah dari hongkong! Kita kan ke selatan mah" jujur lingga kemudian

"HHHSHShhhsssshhhhhsshh" yang hanya di jawab shut-an oleh mamanya sembari meletakan jari telunjuknya ke arah bibir anaknya tersebut

Aku pun akhirnya menuruti apa kata mama lingga, lumayan bisa pendekatan dengan mamanya hehe. Aku duduk di kursi belakang bersama mama lingga sedangkan lingga duduk di kursi pengemudi seperti supir

"oh iya kamu namanya siapa nak" ucap mama lingga membuka pembicaraan terlebih dahulu

"ara bu"

"kamu kelas berapa? Ambil ipa/ips? Terus sekelas atau engga sama lingga?" Pertanyaan beruntun terucap dari bibir cantiknya

"aku kelas 12 IPA 1 bu, enggak sekelas sama lingga hehe"

"ohhh gituu.. hmm" ucapnya yang kemudian mengagguk-anggukan kepalanya seperti mencari bahan obrolan lainnya, sedangkan aku bingung ingin mengobrol tentang hal apa

"kruuuuk..kruukkk" ah sialan perut ini, kenapa tidak bisa menahannya sebentar saja ara. Ah sial

"wah kamu laper ya, kenapa ga bilang dari tadi, yaudah kita makan dulu ya dirumah tante, soalnya orang rumah pasti ada masakan banyak kalo jam segini, jadi sayang kalo beli di restoran"

"gausah tante, ngerepotin. Nanti aku beli warteg aja" jawabku

"lingga puter balik sekarang! Kita pulang." Ucap mama lingga dengan tegas

"fuck! Babon nyusahin" ucapnya dengan suara pelan yang masih dapat ku dengar dan matanya melihat tajam kearahku melalui kaca

Tanpa sadar kini mobil tersebut pun berhenti disebuah pekarangan rumah, tunggu kenapa rumah ini seperti tidak asing dimataku

To be continued....😂😂😂

.........................................

*****************************************

Gimana suka ngga sama ceritanya?

oh iya mau vote atau komen itu hak kalian. Aku ga mau maksa kalian buat vote atau pun komentar di cerita aku ini. karena ada yang baca cerita ini aja aku udah bersyukur :)

Teman-teman kalo ada TYPO tolong kasih tau aku ya, haha. Biar aku revisi nanti. Soalnya keyboard laptop aku emang suka ada yg susah di pencet tombolnya... Makasih

Have fun ya bacanya.. :).
Semoga suka sama ceritanya



BiggivertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang