CHAPTER 11

4.1K 266 129
                                    

Now playing

🎶Pamungkas - To The Bone

⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30

"Gak, makasih lagian tumben banget kamu baik terakhir kali aja kamu ga ikhlas anter saya kok pas disuruh mama kamu itu" ucapku jujur

"Yakin mau jalan? Ga bakal ada angkutan umum disini"
Aku hanya berjalan tanpa menjawabnya diikutin dengan dirinya yang mencoba mensejajarkan mobilnya dengan langkahku

"Udah sini masuk mobil gue, mumpung gue baik"

"Saya bilang gamau ya gamau! Kamu inget ga pertemuan pertama dan kedua kita sangatlah tidak baik dimana kamu menganggap saya seperti wanita jalang, mau jadi apa saya jika masuk kedalan mobil tersebut. Lagian apanya yang bagus dari tubuh saya sih? Kenapa jahat banget pengen perkosa saya kan masih banyak yang lebih cantik"

"Astagaaaaa hahahahahaha aduhh sakit perut hahahaha"
Kini tawanya terdengar sangat keras

"Ngapain kamu ketawa?"

"Lo lucu" entah sejak kapan kini dia sudah berada di hadapanku kemudian menggenggam tanganku erat menuju mobilnya sekuat tenaga aku berusaha melepaskan namun nihil dia lebih kuat dariku

"Sebutin aja dimana alamat rumah lo, buruan gue ada janji"

"Yaudah kalo ada janji ngapain juga nganterin saya segala" jawabku kemudian

"Haduhhhh bawell banget siihh kaya pandaaaa" ucapnya kemudian

"Sejak kapan panda bawel?" Tanyaku heran

"Sejak gue kenal panda kaya lo" jawabnya kemudian sambil tersenyum geli.

Sedetik kemudian ia menarik lenganku dan memaksaku untuk naik kemobilnya dengan alasan tidak akan ada angkutan umum di sekitar perumahan sini, aku pun memilih menurut daripada harus berjalan jauh lagi mencari angkutan umum di sebrang jalan sana

Tanpa terasa mobil reno pun akhirnya sampai di depan gang kontrakan ku, mobilnya terpaksa berhenti di depan gang karena memang keadaan jalan gang sempit tidak memungkinkan untuk mobil dapat memasukinya

"Jadi dimana rumah lo?" Tanyanya kemudian

"Masuk kedalem gang, sampe sini aja makasih" ucapku cepat lalu membuka pintu mobilnya

Akhirnyaa aku sampai di kontrakanku baru hendak membuka pintu tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara seseorang

"Oh jadi ini rumah lo hmm...?" ucapnya sambil mengangguk anggukan kepalanya

"Hah? Sejak kapan kamu disini?"

"Kuping lo budeg kali, orang gue ikutin lo dari tadi sih lo nya ga jelas bengong mulu ga sadar lagi. Mikirin apa sih" tanyanya kemudian

"Kepo"

"Gamau nawarin gue masuk nih?"

"Hah?! Ya enggalah emangnya saya perempuan apaan ngajakin cowok masuk kekontrakan saya, apa kata tetangga nanti, masa tinggal sendirian kerjaanya bawa cowok" jelasku kepadanya

"Hah? Lo tinggal sendirian? Serius? Lo kan masih sekolah belom kuliah buat apa nge kost sendiri? Emang mama papa lu kemana? Tanyanya dengan sangat penasaran

"Au ah udah sana pulang, gausah sok akrab. Makasih udah anterin" ucapku dengan cepat lalu membuka pintu kontrakanku dengan cepat aku masuk kedalam kontrakan tidak lupa aku kunci takut takut dia bakal menerobos masuk

"Wouuu dasar pelit masuk mampir doang gaboleh, bikinin kopi kek apa kek orang mah. Huh oke gue pulang bye" ucapnya dari luar yang masih terdengar dari dalam kontrakanku sepertinya ia sedikit berteriak

BiggivertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang