CHAPTER 7

4K 294 95
                                    

Now playing

🎶Niki - Lowkey

⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30


Malam itu, ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00, aku duduk sendiri di meja belajarku dengan ekspresi datar. Cahaya lampu meja yang lembut menciptakan suasana yang tenang di sekitar. Setelah melihat beberapa materi pelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas, aku merasa ada sesuatu yang telah lama terlupakan.

Dengan pandangan yang lembut, aku mengamati sebuah binder dihadapanku. Ya, itu adalah kertas binder yang selama ini aku gunakan untuk menulis surat-surat yang kusajikan untuk Lingga, pria yang selalu mengisi pikiranku. Dengan tatapan penuh rasa, aku mulai menulis surat untuk Lingga. Meskipun di dalam hati, aku tahu bahwa mungkin Lingga tidak pernah peduli dengan surat-suratku selama ini.

Hai lingga apa kabar? Lama tidak membaca suratku bukan?

Maaf, bukan tentang melupakan hanya saja,

Kehidupan terkadang melelahkan dan menjadi beban.

Meski begitu tak ada yang pernah lupa untuk pulang.

Seperti aku sekarang. Back to you hehehehe

Bagaimana kehidupanmu? Masih menyenangkan?

Aaaahhhh aku hanya pura-pura bertanya, kamu tau itu kan?

Aku berada di sekitarmu hehehe,
Jadi mana mungkin aku tidak tahu kabar tentangmu

Surat dariku ini, masihkah mengganggu untukmu?

Surat dariku ini, tidakkah kamu penasaran dengan pengirimnya?

Aku hanya ingin berpesan kepadamu lingga, bahwa aku disekitarmu

Jadi tolong jangan sakiti orang-orang terdekatmu

Selamat malam. Ahhhh ralat, aku menulis ini pada malam hari

Tapi, kamu akan menerimanya besok pagi hehe

Jadi selamat pagi, semoga harimu menyenangkan :)

BiggivertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang