Now playing
🎶Lady Antebellum - Hurt
⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30
Hingga aku rasa seseorang tiba-tiba menyentuh lenganku dari belakang, aku tak dapat melihat siapa dia, karena posisiku yang memunggunginya saat ini. Dan kini terasa sebuah tangan mellingkar di perut besarku. Astaga ada apa ini? Siapa ini? Mau diapakan aku? Lindungi aku tuhan..
"Jangan bego! Turun selera ya lo pada? Masa iya si pada mau make cewe yang badannya model begini? HAHA biasa juga kita mah makenya badan model yang aduhai, anjing!" delta! Ternyata orang dibelakangku ini adalah delta, dia menyelamatkanku walaupun perkataanya sedikit menohok ulu hatiku
"udah deh ndut lo pulang sana gih ya baek baek dijalan, gue gabisa anter karena ada urusan. Ni bakal ojek" ucapnya kemudian lalu menggiringku menuju pintu keluar dan memberikanku selembaran uang seratus ribu
"makasih ya" ucapku lalu tersenyum hangat kepadanya, walau bagaimanapun delta masih baik kepadaku
"gausah makasi, gue begitu karena emang badan lo ga menarik sama sekali bagi gue" jawabnya kemudian
"hehe iyadeh, terserah! Intinya makasih ya delta! Oh iya ini uangnya ga usah! Aku bisa naik bus! Dan aku ada uang sendiri kok. Makasih sekali lagi!" ucapku lagi dan lagi kepadanya berterima kasih, lalu kemudian aku meraih tangannya dan menaruh uang darinya tadi di telapak tangannya, tidak tau keberanian darimana aku membranikan diri memegang dan mengusap tangannya yang menggenggam uang tersebut sambil terus berucap berterima kasih kepadanya
Sekilas aku dapat melihat seulas senyum dari wajahnya walau hanya sebentar tapi aku melihat dengan jelas lalu aku berjalan pergi meninggalkan perkarangan rumah yang sangat besar ini, dapat aku lihat delta masih mematung di depan pintu rumahnya.
Ada apa dengannya? Ucap batinku. Ah masa bodoh lah yang penting aku selamat, ucap hatiku lagi, kemudian benar benar menjauh dari rumah delta
Hari semakin terlihat begitu gelap warna hitamnya mendominasi langit kota jakarta saat ini, pandanganku sibuk mengarah ke sisi jalanan ibu kota yang terlihat tak pernah lenggang, tidak macet tetapi bukan juga sepi terlihat ramai lancar kendaraan berlalu lalang dengan kecepatan yang bisa dibilang tidak lambat.
Berjalan di pinggir jalan seorang diri sembari memandangi sepatuku, aku rasa sudah cukup sering aku berada dalam suasana seperti ini, batinku berkata
"kapan ya aku bisa di antar lingga naik motor, haha mimpi banget kamu ara"Tidak ada salahnya memang jika kita bermimpi, tetapi yang salah adalah bermimpi akan suatu hal yang tidak mungkin.
Kakiku terus melangkah menuju hal yang tidak menentu aku fikir tidak akan mungkin aku terus berjalan kaki dari sini hingga sampai di rumahku setidaknya akan memakan waktu 30 menit dari sini menuju kontrakan, aku memutukan berjalan menuju halte busway karena biayanya yang murah ddan uga cuckup efisien untuk menuju rumahku, aku rasa hanya butuh menit dari pemberhentian halte bus way untuk sampai ke kontrakanku
Busway terlihat begitu sesak dengan banyaknya penumpang yang berada disini saat ini, aku rasa memang ibu kota tidak pernah tidur dalam keadaan apapun, apalagi mengingat bahwa hari ini adalah hari kerja
Banyak penumpang memandangiku dengan tatapan aneh, aku adalah orang yang sangat tidak bisa menjadi pusat perhatian orang banyak, tetapi tubuh gendutku ini membuatku terus di perhatikan oleh orang-orang sekitarku.Mungkin mereka, dan akupun merasakan pandangan mereka turun kearah bajuku, ahhhh... aku tau mungkin mereka heran mengapa malammalam begini masih ada seorang gadis yang memakai seragam sekolah. Risih dengan pandangan mereka semua akupun memutuskan untuk membuka resleting bagian depan tasku dan mengambil masker yang selalu aku bawa kemanapun aku pergi.
Pukul 21.35 tepat, aku sampai dikontrakanku dengan selamat tanpa lecet sedikitpun, haha lagian memangnya siapa uga yang mau macam-macam dengan gadis gendut sepertiku.
"Lu baru pulang ra?" terlihat seorang lelaki dengan tubuh polosnya dan hanya memakai boxer sedang merokok di depan rumahnya
"iya bang... udah puang kerja bang?" ya dia adalah bang andre, tetangga kontrakanku, dia pun seorang rantau dari medan ke jakarta.
Aku cukup kenal baik dengannya karena dia pun sering membantuku dalam hal pekerjaan laki-laki dan dia adalah seorang lelaki yang pekerja keras, mulai dari kerja di pabrik, kerja sebagai office boy, bahkan berdagang keliling pun pernah ia lakoni sambil kuliah kelas karyawan hingga kini akhirnya dia dapat memetik dari sukses hasil kerja kerasnya itu dengan bekerja sebagai seorang manager di suatu perusahaan swasta jakarta, jangan tanya aku mengetahui hal ini darimana karena memang orang-orang di kontrakan ini begitu terbuka satu sama lain, dan sudah seperti keluarga untuk kami.Dan jangan pernah bayangkan aku memiliki hubungan khusus dengan bang andre karena hubungan kita hanyalah sebatas tetangga dan aku menganggapnya seperti seorang abangku sendiri
Tetapi ada satu hal yang aku heran, dia sudah memiliki pekerjaan tetap sekarang bahkan untuk membeli sebuah apartermen pun aku rasa dia sudah mampu, tetapi anehnya dia tidak mau pindah dan beralasan bahwa dia sudah nyaman dengan orang-orang di kontrakan ini.
"udah ra, gue mah udah pulang dari jam 8 malem tadi, lagi nyantai ni nikmatin malem haha" jawabnya kemudian membalas pertanyaanku
" yailaaa ngapain pake dinikmatin segala bang? Perasaan suasanya juga gini gini aja dari dulu haha" ucapku kemudian memberikan candaan sedikit kepadanya
"gue mau pinda ra" ucapnya kini kemudian yang membuatku sedikit kaget
"HA? Serius bang? Wah ya bagus lah bang emang udah seharusnya kan abang pindah ke tempat yang lebih bagus dari pada disini" ucapku kemudian
"Lu ga sedih kali ra?" tanyanya lagi terhadapku
"ya sedih si sebenernya bang, tapi mau gimana lagi, abang kan udah aku anggap kaya abang aku sendiri selama ini, ya pasti sedih kalo abang pindah haha, tapi kan aku ikut seneng juga akhirnya abang pindah ke tempat yang lebih nyaman haha"
"yeeee dasar lu ra, nanti jangan sombong luh ya kalo misal ketemu gue. Terus lo juga masih boleh minta tolong ke gue, gausah sungkan. Karena gue tau lu kan jomblo akut ra haha" ucap bang andre dengan sedikit candaanya
"yeee... abang kali yang jangan sombong sama aku, haha tau aja nih kalo aku punyanya abang doang. Haha siap! Jangan ganti nomor ya bang kalo aku mau minta tolong nanti kan enak. Dah aku masuk dulu daahhhh" jawabku kemudian lalu masuk kedalam kontrakanku
.........................................
*****************************************
Gimana suka ngga sama ceritanya?
oh iya mau vote atau komen itu hak kalian. Aku ga mau maksa kalian buat vote atau pun komentar di cerita aku ini. karena ada yang baca cerita ini aja aku udah bersyukur :)
Teman-teman kalo ada TYPO tolong kasih tau aku ya, haha. Biar aku revisi nanti. Soalnya keyboard laptop aku emang suka ada yg susah di pencet tombolnya... Makasih
Have fun ya bacanya.. :).
Semoga suka sama ceritanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Biggivert
RomancePRIVATE STORY FOLLOW DULU YA😊 Ini hanyalah kisah seorang gadis bernama ara Tentang kesederhanaanya, kepolosannya dan ketulusannya. Tidak ada kisah tentang seorang gadis cantik, karena Yang ada hanyalah ara dengan segala fisikknya yang tak dapat d...