Now playing
🎶Niki - See U Never
⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30
"nanya satu² dong nek, kasian tuh kakaknya sampe sesek nafas denger nenek ngomong haha" kini giliran gadis disebelahku yang menyaut sembari membangun gelak tawa untuk semuanya
"dia mah sesek nafas gara-gara kegendutan banyak lemak" ucap lingga sangat pelan yang mungkin hanya dapat ku dengar sendiri
"Nama saya ara nek, hehe iya waktu itu saya buru² ada janji dengan teman nek, allhamdullilah sampai dengan tujuan di antar oleh cucu nenek. Saya ga sengaja bertemu dengan mamanya lingga di depan mall nek tadi, beliau kecopetan saya hanya berusaha menolong lalu beliau mengajak saya makan malam bersama disini"
"wah kamu memang jiwa penolong ya, nenek pengen deh punya cucu kaya kamu perhatian, ga kaya cucu-cucu nenek nih semuanya sibuk semua, punya cucu cewe satu-satunya kerjaanya keluar rumah mulu buat nari nari gajelas korea korea gitu" ucap nenek tersebut kepadaku
"Dance nek, beda sama tari" jawab gadis disebelahku ini
"Sudah-sudah ayo kita makan, ngobrolnya di lanjut nanti lagi kasian ini nak ara sudah laper tadi hingga perutnya bunyi, ayo nak dimakan jangan sungkan" ucap mama lingga yang membuat pipiku memerah kenapa harus menyebutkan perkara perutku yang bunyi? Huh
Aku menyantap makananku dengan sangat lahap, sumpah makanan disini sangat lezat, dan sangat banyak andai tidak ada banyak orang disini aku ingin menambah porsi rasanya. Namun aku cukup tau diri dan mempunyai rasa malu serta etika. Tapi tunggu, ada satu orang yang sedari tadi tidak bicara dan aku selalu merasa di perhatikam olehnya, ya! Lelaki itu dia adalah reno. Pria yang sejak awal bertemu hanya bisa memberikan kesan buruk di kepalaku
"Jadi nak ara kamu umur berapa?" Tanya nenek sekarang yang sudah selesai menyantap makan malamnya
"jalan 17 tahun nek" jawabku
"Wah sama kaya cucu-cucu nenek dong, tuh yang ada di sebelah kamu sama depan kamu. Sebelah kamu namanya lingga nah yang depan kamu itu namanya reno. Tapi jangan deh suka sama cowo kaya mereka ya ara. Dua-duanya bandel banget" ucap nenek sambil tertawa
Akupun hanya menjawab dengan senyuman
"Berarti kamu kelas 11 dong? Sekolah dimana?" tanyanya lagi
"Di SMA bina nusa nek" jawabku jujur
"wahhh satu sekolah sama lingga dong, lingga gimana disekolah?" tanyanya kemudian
"baik nek hehe" jawabku bohong
"bohong kamu nak, lingga kan bandel banget" ucapnya kemudian
Acara makan malam dadakan tak disengaja dengan keluarga reno dan lingga pun telah selesai ditutup dengan perbincangan antara aku dan nenek dimna keluarga lainnya hanya menyimak percakapan kami, hingga kini akhirnya aku berada di sebuah disebuah mobil mewah yang aku tidak tahu apa merknya hanya ada logo 3 lingkaran di depannya.
ya, ini adalah mobil lingga karena nenek mengetahui aku dan lingga satu sekolah ia akhirnya menyuruh lingga untuk mengantarku pulang kerumah walaupun lingga seperti tak ikhlas tapi akhirnya lingga menyetujui permintaan neneknya itu, dan lebih parahnya lagi aku duduk di samping kursi kemudi setelah sebelumnya aku hendak membuka kursi penumpang namun ditahan oleh lingga dia berkata bahwa dirinya bukan supir pribadiku. Padahal niatku hanya untuk berjaga jarak darinya walaupun jujur aku ingin sekali berada di dekatnya selalu
Hening. tidak ada diantara kami yang membuka obrolan, akupun tak berniat untuk melakukannya karena aku tahu lingga tak akan suka dengan diriku yang ada hanyalah umpatan umpatan kesal dari lingga sedari tadi karena harus mengantar ku pulang seperti sat ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Biggivert
RomancePRIVATE STORY FOLLOW DULU YA😊 Ini hanyalah kisah seorang gadis bernama ara Tentang kesederhanaanya, kepolosannya dan ketulusannya. Tidak ada kisah tentang seorang gadis cantik, karena Yang ada hanyalah ara dengan segala fisikknya yang tak dapat d...