Now playing
🎶Gabrielle - Out Of Reach
⏮️ ⏸ ⏭️ ──────── 00:30
Ara saat ini sedang berada di supermarket dekat kontrakannya, setelah melihat isi kulkasnya yang kosong ara langsung bergegas ke supermarket, padahal tidak seperti biasanya ara akan belanja di supermarket, sebenarnya ara lebih senang belanja di pasar, hanya saja besok adalah hari rabu yang artinya ara tidak akan sempat kepasar pagi pagi, dan saat mengecek kulkas kosong ara merasa bingung akan sarapan apa pada pagi hari esok jika malam ini juga dia tidak ibergegas untuk belanja kebutuhannya.
Ara sedang sibuk mendorong trolinya untuk menuju kebagian sayur-sayuran tapi tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang hendak menjalankan trolinya juga dari arah kanan ara
*PRAAANG!!!!"
Yang mengakibatkan barang-barang yang ada di troli ibu tersebut berjatuhan, karena memang barang ibu tersebut sudah overdosis di troli, tidak seperti troli ara yang hanya terisi setengahnya ah mungkin tidak ada setengah bahkan batin ara berbicara
"Aduuh tante maafin saya, saya ga sengaja tante. Maafin tante saya kurang hati hati tadi" ucap ara sembari membantu wanita paruh baya itu memasukkan kembali barang barang tersebut kedalam troli
"ga apa apa nak, tante yang harusnya minta maaf karena ga liat ada orang di depan tadi" ucap wanita itu dengan lembut
"loh mah kenapa? Kok belanjaannya pada jatuh semua?" ucap seorang laki laki muda yang tbtb datang entah dari mana beradaa di belakang ara sekarang.
Ara merasa seperti mengenal suara tersebut suara yang tidak asing baginya ara berusaha untuk memutar badannya untuk memastikan
"maaf tadi saya tidak sengaja menabrak mama anda, saya benar benar minta maaf saya kurang hati-hati" ucap ara tulus meminta maaf kepada laki laki yang sangat dikenalnya ini
"heh lu kalo jalan tu liat liat udah tau badan segede babon nabrak nabrak segala. Kalo sampe mama gue kenapa napa tanggung jawab lo" ucap lingga menatap ara dengan tatapan benci
"heh lingga! Yang jatoh tu trolinya bukan mama, lagian yang nabrak tu mama bukan dia, dan itu mulut kamu dijaga ya! Mama ga pernah ngajarin kamu ngomong ga sopan kaya gitu"
"iya saya pasti akan tanggung jawab sekali lagi saya minta maaf tante" ucap ara kemudian lalu meninggalkan mereka berdua, dalam hati ara sangat senang karena dapat bertemu calon mertua *ehhhh
"anak kok sama mama beda banget sifatnya emaknya mah baek la anaknya?" gumam ara dalam hati
Pagi ini ara kembali ke rutinitas paginya, seperti biasa ia kekelas lingga terlebih dahulu untuk meletakkan sebuah surat yang dibawanya dari rumah
"oh jadi selama ini lo yang ngirim surat" ara mematung ditempat saat mendengar perkataan seseorang, apakah itu lingga? Tapi suaranya berbeda
"gue kira siapa yang selama ini ngirim surat buat lingga ternyata lo toh mba mba Bryan's Coffee. Berarti waktu itu lo ga salah kelas dong?" ara memutuskan menoleh dan mendapati ternyata bukan lingga disana.
Ara bernafas lega karena ternyata laki laki itu adalah delta teman lingga
Tanpa fikir panjang sebelum para murid akan datang kekelas ara memutuskan menarik tangan delta keruang musik"ada apa si ndut narik-narik. Pegang-pegang segala lagi, bukan muhrim ndut astagfirullah" ucap delta diikuti candaanya padahal selama ini dia sudah sering berpegangan tangan dengan wanita bahkan lebih.
Saat ini mereka berdua sedang berada di ruang musik dan sedang melakukan negosiasi
"saya mohon banget bisa ga kamu jangan kasih tau masalah ini ke lingga?"
ucap ara dengan memelaskan wajahnya di hadapan delta

KAMU SEDANG MEMBACA
Biggivert
RomancePRIVATE STORY FOLLOW DULU YA😊 Ini hanyalah kisah seorang gadis bernama ara Tentang kesederhanaanya, kepolosannya dan ketulusannya. Tidak ada kisah tentang seorang gadis cantik, karena Yang ada hanyalah ara dengan segala fisikknya yang tak dapat d...