"HELL NO..."
.
.
.
.
.
.
"Buahahahaha... Makanya jangan ngeledek gua. Nah, kena azab kan lo."Sarah tertawa puas setelah mengetahui kalau Fina satu tim dengan Ryuga, yang tidak berbeda dengan Sarah yang satu tim dengan Jerry.
"Nggak ada yang lain apa? Sama Samuel kek, Juan kek, atau itu... Dito, dia kan jago gambar juga. Yakali sama Ryuga, aigoo." Rutuk Fina kesal.
*flashback on
"Kalian bahas apa yang harus kalian kerjakan dengan teman satu tim kalian, ibu beri waktu selama 4 minggu. Hasil karya yang paling bagus akan ibu tampilkan di pameran sekolah sebagai perwakilan kelas."
.
.
"Ibu beri waktu 4 minggu hanya untuk bekerja sama dengan teman satu tim kalian. Semuanya bekerja sama, jangan ada yang malas-malasan. Selesai harus tepat waktu."
.
.
"Dan... Jangan ada yang tukar kelompok. Jika ada yang melakukannya, nilai kesenian kalian akan ibu kurangi di bawah KKM."
.
.
*flashback off"4 minggu anjir, selama itu dong gua sama Ryuga barengan. Kalo tukeran kelompok, nilai dikurangi. Ck!" Gerutu Fina.
"Yaudah si, kita mah bisa apa coba? Yaa, mau nggak mau harus di jalani." Balas Sarah dengan nada pasrah.
"Aisssh... Ribet amat hidup gua!" Rutuk Fina sambil mengacak-acak rambutnya.
"Heh. Heh! Nggak usah diacak-acak itu rambut, udah keriting malah makin kusut kaya genderuwo." Celetuk Sarah.
"Diem lo, Marimar!" Sambar Fina.
Tak lama kemudian Ryuga lewat di depan Fina dan Sarah, dia sedikit melirik kearah Fina yang penampilannya sudah kacau.
"Apa lihat-lihat?!" Bentak Fina.
Ryuga hanya acuh dan enggan menanggapi Fina, lalu dia hanya lewat begitu saja.
"Huh! Dasar papan triplek. Es batu. Main ngelirik terus pergi begitu aja. Ish!" Omel Fina.
"Udahlah, Fin. Ntar lo jatuh cinta sama dia." Ucap Sarah yang sedang duduk menyender sambil memejamkan matanya.
"Yeuu, yakali gua jatuh cinta sama cowok macem dia. Yang bener aja dah." Elak Fina tidak terima.
"Hhm... Eh btw kepala gua pusing nih, gua ke UKS ya." Pamit Sarah.
Fina menatap datar Sarah, "Bilang aja lo ngantuk trus mau tidur disono."
Sarah nyengir kuda, "Hehe, tau aja lo kutil teletabis."
"Hhm, sudah kudugong." Balas Fina datar.
"Oke dah, gua kesono dulu. Annyeong." Pamit Sarah, setelah itu dia beranjak dari tempat itu.
******
Karena Sarah sedang tidur di UKS, kini Fina sendirian di kelas. Dia hanya berkutat pada buku gambarnya. Seperti biasa, kalau sedang sendirian dia lebih memilih bermain ponsel atau menggambar.
*Ting
Sebuah notifikasi muncul di ponselnya, Fina pun membuka notofikasi itu.
Unknow
PerpusFina mengerutkan dahinya setelah membaca pesan itu.
"Siapa sih?" Gumamnya.
Fina
Sapa nih?