"Kapan lo mau buka hati?"
~Ryuga~
.
.
.
.
.
.
"Pengen keluar nggak? Gabut gua."Fina yang semula berkutat pada coretannya langsung menoleh kearah sumber suara, yang tak lain adalah Ryuga.
"Kemana?" Tanya Fina.
"Kemana kek gitu, jalan-jalan cari angin." Jawab Ryuga.
Fina berpikir sejenak, "Ke taman kota yuk. Deket tempatnya, jalan kaki doang udah sampe."
"Heleh, berkilo-kilo pun gua jabanin dah. Udah biasa gua jalan kaki jauh-jauh." Ucap Ryuga dengan nada bangga.
Fina memutar kedua bola matanya, "Iya dah iya, anak runner mah bebas."
Ryuga hanya nyengir kuda," Trus lo anak apa?"
"Anak manusia lah." Celetuk Fina, "Anaknya papa sama mama gua." Sambungnya.
"Aissh, bener sih." Balas Ryuga, "Katanya mau ke taman kota? Ayo gih." Ajaknya.
"Iya bentar, gua ambil jaket dulu." Ucap Fina.
"Fin." Panggil Ryuga, Fina pun menoleh.
"Jaket yang gua pakein ke lo itu masih disini kan?" Tanya Ryuga.
Fina mengangguk, "Ada noh di lemari."
"Yasudah, lo pake itu aja." Ucap Ryuga.
Fina mengerutkan dahi, "Kok gitu? Ntar kotor lagi dong."
Ryuga mendecak, "Ck! Pake aja apa susahnya sih?"
"Iya iya, bentar dulu." Balas Fina pasrah.
******
Saat ini mereka tengah berjalan menyusuri taman kota. Cuaca sore itu sangat cerah dan segar, angin sepoi-sepoi berhembus, pohon-pohon rindang menjulang, bunga-bunga bermekaran, ditambah lagi suara gemericik air mancur yang membuat suasana menjadi tenang dan damai.
"Gua suka tempat ini. Biasanya gua kalo lagi gabut di rumah dan butuh ide buat nggambar, gua dateng kesini." Ucap Fina, "Teduh, tenang, santai. Gua suka itu." Sambungnya.
Ryuga mengangguk kecil, "Gua yang sering keluar rumah malah belum pernah kesini. Baru pertama kali ini, dan itu sama elo."
Fina tersenyum simpul mendengar ucapan Ryuga.
"Tapi... Ada satu hal yang bikin gua nggak suka sama tempat ini." Ucap Fina.
"Apa itu?" Tanya Ryuga.
"Gua nggak suka kesini pas malem hari, terutama pas malem minggu." Jawab Fina.
"Hell, kalo gua lihat kayaknya view disini bagusnya pas malem hari. Kenapa nggak suka?" Balas Ryuga.
"Kalo udah jam 6 keatas, tempat ini rame sama orang pacaran, kalo gua kesini sendiri yang ada gua jadi nyamuknya lah." Jawab Fina.
Ryuga tertawa geli mendengar ucapan Fina, "Ada-ada aja lo. Tapi kasihan juga sih, jadi nyamuk."
"Aissh..." Desis Fina.
"Kalo pun hari ini kita disini sampe malem, lo nggak bakal jadi nyamuk kok." Ucap Ryuga.
Fina menoleh kearah Ryuga, "Karena sekarang gua lagi sama elo. Itu kan?"