"Oh, jadi begitu?"
~Fina~
.
.
.
.
.
"Ma, Merry Christmas ya. Maaf aku nggak ikut natalan disana."Saat ini Fina sedang video call dengan orangtuanya.
"Iya, gapapa. Asal kamu baik-baik saja disana, mama seneng kok."
"Kak, jangan lupa oleh-oleh boneka Doraemon dari Jepang. Trus itu, barang-barang Miniso, lucu-lucu loh." ~ Mima.
"Buset dah, banyak bener. Sabar Mim, ntar kakak beliin."
"Btw, Ryuga mana? Kok nggak kelihatan?"
"Lagi mandi, ma. Oh iya, dia ngajak aku rayain Natal di rumah neneknya."
"Ciee, mau dikenalin sama keluarga besan ya."
"Ish, mama apaan dah. Cuma Natalan doang, nggak lebih."
"Mama malah seneng dong, dikenalin dari sekarang lebih bagus. Biar lebih akrab. Ah iya, kapan-kapan Ryuga dikenalin gih sama keluarga kita gantian. Iya nggak, pa?"
"Siap, ma. Pokoknya sekarang kalian harus ingat sama janji yang kalian buat sama Papa. Pulang ke Indo nggak boleh bertiga. Kalo bertiga, Papa coret nama kamu di KK." ~Papa.
"Siap, pa. Aku bakal pegang itu janji."
Tak lama kemudian Ryuga keluar dari kamar mandi.
"Gua juga mau ngomong sama mama papa lo." Ucap Ryuga.
"Sini lah." Balas Fina.
Kemudian Ryuga duduk di samping Fina, kini terlihat wajah mereka berdua di layar ponsel.
"Om, Tante, Merry Christmas. Maaf kalo saya ajak Fina ke Jepang, jadi nggak bisa Natalan disana." ~ Ryuga.
"Kalo sama Tante sih sans aja, nak. Tante seneng kalo anak tante bisa seneng." ~ Mama.
"Nak Ryuga, masih pegang janji itu kan?" ~ Papa.
"Masih, Om. Saya nggak akan macem-macem sama Fina, saya jagain dia terus." ~ Ryuga.
"Bagus. Kalo kamu pegang janji itu sampe pulang ke Indo, Om bakal restuin hubungan kalian sampe pelaminan." ~ Papa.
"Papa apaan sih? Kok malah bahas pelamiman." ~ Fina.
"Loh, bagus dong. Artinya Ryuga emang cinta sama kamu." ~ Papa.
Ryuga hanya bisa tertawa kecil mendengar ucapan Papanya Fina.
"Kita cuma temenan, pa... Ish." ~ Fina.
"Teman tapi menikah malah bagus loh." ~ Mama.
"Buset, si mama malah promosi film dah." ~ Fina.
"Kak Ryuga, aku kasih tahu nih. Diem-diem kakakku emang suka sama kak Ryuga." ~ Mima.
"Oh ya? Gimana?" ~ Ryuga.
"Ga, matiin please. Kita jadi kan ke rumah kakek nenek lo?" Pinta Fina.
"Heh, bentar dulu. Ini adek lo mau ngomong." Balas Ryuga.
"Kak Fina pernah ngira Seulbear ilang, hampir nangis malah. Ternyata Seulbear di laundry. Kak Fina bilang, Seulbear itu spesial. Tidur aja sampe dikelonin loh. Katanya sambil bayangin tidur sama kak Ryuga." ~ Mima.
"Ember ya kamu!" ~ Fina.
Di seberang sana terlihat Mima menjulurkan lidahnya seraya mengejek Fina. Ryuga yang melihat ekpresi Fina hanya bisa tertawa geli.