Di ruang kerja kaisar Yi tengah berkutat dengan berkas-berkas kerjaannya. Hingga masuklah menteri Ahn dan menteri Long menghampiri sang kaisar untuk menyampaikan sesuatu yang penting.
"Hormat kami kaisar Yi!" seru menteri Long yang merupakan menteri penasehat kepercayaan sang kaisar.
"Kami bermaksud kemari ingin menyampaikan hasil penyelidikan hamba kemarin yang mulia." Ucap menteri Ahn yang merupakan menteri penyidik kepercayaan sang kaisar.
Kaisar Yi menghentikan kegiatannya, "Lanjutkan, apa hasilnya? Apa pelaku yang berusaha membunuh anak ku, sudah tertangkap?" tanya sang kaisar.
"Maafkan kami yang mulia, pelaku itu sepertinya sangat pintar. Ia tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Tetapi hamba mendapatkan beberapa keterangan dari pelayan yang memasakan makanan putri Chun dan dayang yang mengantarkan makanan putri Chun. Mereka mengatakan jika makanan itu sudah di cicipi di depan dayang pengantar makanan putri Chun-lui. Hasilnya tidak ada apapun yang mulia. Lalu, menurut saya yang mulia. Waktu pelayan tengah memasak masakan lainnya, bisa saja pelayan itu lengah dan dayang pengantar makanan waktu itu tengah menyiapkan air. Di situlah kesempatan si pelaku memberikan racunnya ke dalam makanan putri Chun, tanpa di sadari oleh siapa pun." Jelas menteri Ahn.
"Aku sekarang mengerti, pelakunya itu pasti orang dalam yang berada di istana ini!" tukas kaisar Yi yang membuat kaget menteri Long yang langsung memasang wajah biasa lagi.
"Maafkan hamba yang mulia, tapi kita tidak bisa langsung menduga bahwa si pelaku orang yang berada di istana ini." Ucap menteri Long.
"Ya, Aku mengerti itu menteri Long. Tapi menteri Ahn coba saja untuk kau selidiki terus kasus ini sampai pelakunya tertangkap! Aku tidak akan memaafkan siapapun itu orangnya." Ucap kaisar Yi mengeratkan tangannya. "Sebenarnya apa tujuan mereka meracuni putri ku!" tegas kaisar Yi.
"Baik yang mulia hamba akan menjalankan tugas ini sampai pelakunya tertangkap. Kemungkinan dugaan hamba putri Chun-lui di racuni karena tahta, yang mulia," jelas menteri Ahn.
"Tahta?" tanya sang kaisar.
"Ya yang mulia, mengingat yang mulia belum menentukan siapa penerus tahta kerajaan ini selanjutnya." Jelas menteri Ahn.
"Ya! Kau benar menteri Ahn, menurutku juga begitu, berarti si pelaku menginginkan semua anak permaisuri mati." Kata kaisar Yi, yang mulai menyambungkan kaitan demi kaitan.
"Maafkan hamba yang mulia, bisa saja ada maksud dan tujuan lain dari si pelaku." Ujar menteri Long.
"Hem, kau benar juga menteri Long. Tapi tidak ada salahnya jika menteri Ahn menyelidiki semua keluarga kerajaan ini!" tukas kaisar Yi memberi solusi.
"Ya! Hamba setuju dengan saran yang mulia. Sebenarnya ada satu hal yang harus saya ceritakan kepada yang mulia, mohon maafkan hamba jika hamba lancang dengan mencurigai seseorang yang penting di kerajaan ini." Kata menteri Ahn menundukan kepalanya.
"Katakanlah, kalau kau memang mencurigainya, selidiki dia." Ujar kaisar Yi.
"Waktu itu selir Jang mengunjungi dapur istana yang mulia, hamba tidak tahu apa tujuan ia kesana yang mulia." Jelas menteri Ahn takut-takut.
Kaisar Yi memejamkan matanya, cukup lama terdiam... Sampai akhirnya kaisar Yi memutuskan "Pergilah menteri Ahn, selidiki dia. Jika kau mendapatkan bukti yang cukup kuat dan memberatkan dirinya, aku kaisar Yi akan menceraikannya dan memberi ia hukuman siksa yang sangat berat hingga dirinya berakhir tiada," ucap kaisar Yi pelan, masih dengan mata yang tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir To The Throne
Fantasy04-11-2018... Happy Reading... ^^ Di tahun 2030, seorang wanita pembunuh bernama Kim Hyun-hee. Ia terkenal paling di takuti seluruh dunia dengan kekejamannya bak malaikat maut, yang siap datang kapan saja, sehingga tanpa sepengetahuan orang lain, H...