Chapter 10

46.3K 4.4K 70
                                    

Salju pertama turun, hari yang ku nanti telah tiba, aku selalu termenung dan berangan-angan melihatmu berada di depan mataku, walaupun tak bisa ku sentuh tapi biarkan aku merasakan kehadiran sosok dirimu di hadapanku.

Salju telah menyentuh bumi, ucapkan satu keinginan, aku ingin berjumpa denganmu, seperti salju berjumpa dengan langit, walaupun jauh dan hanya sebentar, aku ingin menjadi salju yang kau lihat hingga aku mencair.

#Kpopers_CY














Happy Reading ^^










Para prajurit berlatih di arena pelatihan di istana. Putri Chun-lui terlalu lama ia berdiri, memperhatikan latihan para prajurit. Matanya terasa sangat panas, apa lagi pikirannya. Tubuh Chun-lui butuh asupan gerakan. Sudah lama ia tidak melatih gerakan bela dirinya. Terakhir kali putri Chun-lui menggerakan tubuhnya waktu memberontak melawan prajurit-prajurit yang di suruh kaisar Yi untuk memeriksa keadaannya.

Akhirnya putri Chun-lui membalikan tubuhnya untuk kembali ke paviliunnya dengan wajah kecewa. Baru sampai di paviliun dan duduk di lantai, dayang Gong-chan datang mengajukan beberapa pertanyaan, yang membuat kepala Chun-lui pusing.


"Putri dari mana? Apa putri sudah makan siang? Putri mau mandi sore ini? E atau putri membutuhkan sesuatu? Ah iya tadi pangeran Chou-lui mencari putri." Ucap Gong-chan.

"Ck, kau berbicara apa? Aku tidak mendengarnya." Ucap Chun-lui dengan wajah datarnya membuat Gong-chan mengatupkan mulutnya.

"Pergilah, aku ingin sendiri di sini!" ucap Chun-lui.

"Baiklah yang mulia putri." Jawab Gong-chan menundukan kepalanya.

Chun-lui berfikir bagaimana caranya ia bisa bebas dari istana ini yang sudah seperti penjara baginya, ia benar-benar sangat bosan di kekang seperti anjing yang terantai. 'Ayo otak berpikirlah yang keras, ayo!!!' batin Chun-lui mulai menggeram.

Ting

Sebuah ide muncul di otak beku putri Chun-lui.

"Gong-chan!!!" teriak Chun-lui.

Dengan tergesa-gesa Gong-chan kembali lagi karena tuannya memanggil.

"Ada apa tuan putri, ada yang anda butuhkan?" tanya Gong-chan.

"Hem, aku punya sebuah rencana!" tukas Chun-lui.

"Rencana?" tanya Gong-chan.

"Ya, rencana! Tapi sebelum aku memberitahumu soal rencana ini! Berjanji dan bersumpahlah satu hal untukku agar kau tidak membocorkan niat ku ini!!" tukas Chun-lui dengan wajah datar dan serius.

"T-tapi niat apa yang akan putri rencanakan?" tanya Gong-chan.

"Cepat berjanji dan bersumpahlah dulu sebelum aku jelaskan!!!" bentak Chun-lui membuat Gong-chan kaget dan ketakutan.

"Ba-baiklah putri, saya akan berjanji dan bersumpah demi apapun, tidak akan membocorkan niat rencana yang akan di jelaskan putri," ucap Gong-chan takut-takut.

Heir To The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang