Saat ini kaisar Yi tengah duduk berkutat dengan gulungan-gulungan laporan istana bersama menteri penasihatnya, menteri Long dan menteri penyidiknya menteri Ahn.
"Bagaimana hasil penyidikannya?" tanya kaisar Yi yang masih sibuk dengan laporannya.
"Maaf yang mulia, penyidikan ini belum di temukan bukti kuatnya. Kemungkinan aksi pembunuhan ini masih terus berlanjut, apa lagi setelah putri Chun-lui telah berubah menjadi sosok pribadi yang berbeda. Musuh dalam selimut akan semakin gencar untuk bisa membunuh putri Chun-lui, dan musuh pasti akan memanfaat kesempatannya dengan keadaan istana seperti sekarang ini." Jelas menteri Ahn.
Brak
Kaisar Yi membanting gulungan laporannya. "Bagaimana kerja kalian selama ini! Aku hanya memberi tugas sudah berbulan-bulan lamanya tapi kalian tidak dapat menyelesaikannya! Dimana keahlian kalian!... Jika terus menerus begini, keadaan istana akan semakin memanas dan terguncang!" tukas kaisar Yi.
"Maafkan hamba yang mulia, hamba belum bisa memberikan yang mulia bukti kuat." Sujud menteri Ahn.
"Ampuni kami yang mulia, kami berjanji akan segera menuntaskan kasus putri Chun-lui sesegera mungkin." Kata menteri Long yang juga ikut bersujud.
Kaisar Yi mengehela nafasnya dengan berat, "Siapa yang memberi tahu pangeran Chou-lui bahwa putri Chun-lui di usir dari istana?" tanya kaisar Yi yang berusaha menormalkan keadaan.
Menteri Long dan menteri Ahn, mendongak dan saling menatap satu sama lainnya.
"Tidak ada yang berani memberitahu pangeran Chou-lui, yang mulia. Selama ini pangeran Chou-lui hanya mengetahui bahwa putri Chun-lui di kirim ke asrama musim panas." Jelas menteri Long.
"Kalau begitu kenapa dia sampai bisa tahu putri Chun-lui di usir!" tukas kaisar Yi yang di tanggapi kebisuan para menterinya.
"Pasti ini semua ada sangkut pautnya, sekarang seret menteri perpajakan rakyat ke alun-alun istana!" titah kaisar Yi yang langsung di tunduki menteri Long dan menteri Ahn.
***
Di alun-alun istana, kaisar Yi duduk di singgasannya. Menteri perpajakan di seret oleh dua orang prajurit dalam keadaan kacau berantakan. Di dorongnya menteri pajak untuk bersujud di hadapan kaisar Yi.
"Ampuni hamba yang mulia! Tolong ampuni hamba, hamba tidak mengetahui apapun yang mulia." Mohon ampun menteri pajak.
"Kau sudah menghilangkan kepercayaanku menteri Hua, apa tujuanmu melakukan semua ini?! Kemana uang pajak yang kau tinggikan itu! Apa kau orang yang meninggikan pajak tanpa sepengetahuanku! Kau mengkorupsi uang pajak rakyat! Dan rakyat membenci ku karena ulahmu! Aku menanggung semua kejahatan bodohmu itu!" tukas kaisar Yi penuh emosi.
"Tidak yang mulia, hamba membantah, ini semua bukan salah hamba, hamba hanya..."
"Cukup! Semua bukti menunjuk padamu bahwa kau dalangnya, tapi kau bukan dalang utama di balik semua ini!... Jika kau tidak mengakui kesalahanmu dan tidak menyebutkan siapa penyuruh utama mu, maka hukuman mati jatuh padamu, ku putuskan hukuman mati ini adalah hukuman mati yang paling kejam!" tukas kaisar Yi.
"Ampun beribu ampun yang mulia, hamba mohon ampuni hamba!" tangis menteri Hua pecah.
"Jendral Soon, seret dia ke penjara bawah tanah terdalam, beri dia kesempatan dua hari untuk mengakui semuanya, siksa dirinya agar ia dapat mengakui segalanya dengan cepat, jika dirinya masih tidak ingin angkat bicara juga, seret segera dia ke alun-alun istana ini, dan segera beri hukuman paling menyakitkan, sampai dia mau mengakui dan mati secara perlahan." Tukas kaisar Yi mutlak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heir To The Throne
Fantasy04-11-2018... Happy Reading... ^^ Di tahun 2030, seorang wanita pembunuh bernama Kim Hyun-hee. Ia terkenal paling di takuti seluruh dunia dengan kekejamannya bak malaikat maut, yang siap datang kapan saja, sehingga tanpa sepengetahuan orang lain, H...