Chapter 12

37.2K 3.8K 195
                                    

Hari ini anak dari selir pertama, pangeran Song-gu akan tiba di istana. Pangeran Song-gu telah berhasil memenangkan pertempuran di medan perang. Seluruh keluarga istana berkumpul menyambut kedatangannya.

Berbeda dengan Chun-lui, ia kabur dari paviliunnya. Seperti kemarin, ia mengenakan pakaian layaknya seorang laki-laki. Kesempatan saat ini lah yang pas bagi Chun-lui untuk keluar istana.

Chun-lui sudah seperti pencuri, ia mengendap-endap sesekali bersembunyi di setiap dinding yang ia lewati. Melihat keadaan kiri, kanan, depan, belakang. Ketika sudah merasa aman ia melanjutkan kembali perjalanannya.

Chun-lui terus berjalan melihat ke belakang sambil berjalan jinjit tanpa melihat kedepannya.

Buk...

Bruk...

Chun-lui terpental dan jatuh di lantai dengan pendaratan yang tidak mulus. "Awww," ringis Chun-lui memegangi bokongnya.

"Siapa kau!?" tukas seseorang membuat Chun-lui melihat ke arah depannya.

"Aku ya manusia bodoh!" tukas Chun-lui sambil berdiri seperti semula.

"Iya aku tau kau manusia! Tapi kenapa penampilan mu begitu? Atau jangan-jangan kau pencuri!?" tanya orang itu.

"Hey! Kau jangan asal bicara! Sopanlah sedikit pangeran Young-han!" ketus Chun-lui, yang ternyata orang itu adalah pangeran Young-han anak dari selir ketiga.

"Kenapa aku harus sopan! Sedangkan aku tidak mengenalimu!" tukas kembali pangeran Young-han.

Chun-lui tidak menghiraukan perkataan pangeran Young-han, ia pun berlalu pergi begitu saja.

"Hey kau pencuri ya!? Prajurit pencuri!!!" teriak pangeran Young-han membuat Chun-lui harus cepat-cepat berlari dan keluar dari istana ini.

Berbagai rintangan Chun-lui lewati, bahkan para penjaga yang menghalangi jalannya pun ia hajar.

Pintu gerbang istana di buka, masuklah rombongan yang pulang dari pertempuran. Paling depan pangeran Song-gu menunggangi kudanya. Inilah kesempatan bagi Chun-lui untuk keluar, bergabung di kerumunan dan keluar gerbang istana.

"Huh akhirnya, aku bebas!" tukas Chun-lui, yang langsung berlari menuju desa.

***

Sementara di istana, kaisar Yi menyambut kedatangan sang putra.

Pangeran Song-gu pun menghampiri sang ayahandanya terlebih dahulu.

"Haha, selamat datang kembali anak ku!" ucap sang kaisar memegang kedua bahu sang anak.

"Terima kasih yang mulia!" jawab pangeran Song-gu.

Kemudian pangeran Song-gu menghampiri permaisuri Sin.

"Aku bangga atas kemenangmu nak, selamat atas keberhasilanmu itu." Senyum permaisuri memegangi wajah sang anak.

"Terima kasih ibunda." Jawab pangeran Song-gu.

Pangeran Song-gu pun menghampiri sang ibunda.

"Aku merindukanmu nak!" ucap selir Won yang langsing mendekap erat tubuh putranya. Pangeran Song-gu hanya diam tanpa membalas pelukan sang ibundanya. Selir Won pun melepaskan pelukannya, "Ayo sebaiknya kau istirahat dulu! Kau pasti sangat lelah!" ujar selir Won.

Heir To The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang