Chapter 22

661 135 14
                                    

Ulang tahun Salsa...

Kringgggg....

Suara alaram berbunyi, Tepat pukul 12 malam, Salsa terbangun, sengaja ia menyalakan alaram karena dengan pedena ia yakin keluarganya akan memberinya kejutan. Beberapa waktu berlalu, tak ada tanda-tanda kedatangan mereka. Salsa beranjang dari tempat tidur, ia meraih handphonenya, namun ia terperanga ketika mendapati sebuah kotak kecil berwarna merah di samping handphone dengan surat kecil di bawahnya.

Pasti ini kerjaan papa...

Batin Salsa, yah karena papa paling semangat kalau menyangkut kejutan.

Salsa membuka kotak itu Segera.

Sebuah gelang cantik tersimpan di dalamnya. Salsa tersenyum melihat keindahan benda itu. Hadiah pertama di hari ulang tahunnya.

Salsa tak menunda lagi, ia segera mencoba gelang manis itu di tangan kirinya.

Cantik banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik banget....

Salsa kemudian membuka amplop yang sudah ada di genggamannya sedari tadi.

Sebuah surat yang panjang, dan tulisan asing yang baru kali ini ia lihat.

Dear Salsa...

Happy birth day...

Aku tahu, surat ini pasti mengejutkan kamu setelah sekian lama...

Tak banyak harapan yang bisa aku goreskan di sini Sa...

Aku tak ini mengungkit apapun yang mungkin melukai kamu di hari bahagia kamu...

Semoga kamu selalu bahagia, sehat dan panjang umur...

Terimakasih atas segala kasih dan perhatian kamu selama ini...

Semoga hadiah dari aku bisa kamu pakai selalu...

Love

Gerry

Tangan Salsa gemetar, tak bisa berfikir lama ia beranjak dari tempat tidurnya dengan mata berkaca-kaca. Dengan gesit ia meraih gagang pintu namun belum saja ia keluar, keluarganya sudah berdiri di depannya.

Surprise!!!

Mama, papa, abang, Kania, Raihan berdiri di depan Salsa menyanyikan lagu ulang tahun dengan ceria. Salsa menyisir tempat mereka berdiri, berharap ada sosok Gerry di belakang mereka, namun Gerry tak muncul. Tangis Salsa pecah, bukan karena ia bahagia telah di beri kejutan oleh mereka, tapi karena ia merindukan Gerry, begitu rindu sampai rasanya ia tak bisa mengungkapkannya lewat kata-kata.

"Sampe terharu adeknya abang!!!" seru abang ceria. Salsa menghapus air matanya.

"Make a wish dong Sa!!!" ucap Raihan.

Salsa memejamkan matanya.

Ya Allah terimakasih atas umur panjang yang kau beri...

Ya Allah sekali saja... Sekali saja aku pengen bertemu Gerry dan meluruskan segala kesalahfahaman ini....

Abang, Ade Jatuh Cinta...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang