"Yamanaka-sensei! Disini, disini!"
Aku melihat Uzumaki-san di ujung koridor sana melambaikan tangannya padaku. Aku dan Tenten pun segera berlari kecil mendekatinya.
"Oh, jadi kau mengajak Tenten-sensei?" tanya Uzumaki-san sambil menunduk sejenak pada Tenten, yang dibalas dengan gestur yang sama oleh sang pengasuh part-time tersebut.
"Ino-sensei mengundangku sebagai ganti temannya yang tidak bisa datang. Aku juga dengar dari Ino-sensei kalau Uzumaki-san yang memberi kami kesempatan untuk bisa masuk ke backstage, jadi terima kasih banyak."
Pria itu mengangguk. "Tidak masalah. Aku juga dapat tiket ini dari salah satu member The Falcons yang namanya Neji karena dia adalah keluargaku. Nanti kalian bisa berterima kasih juga padanya."
"Tentu saja!" seruku.
Sebenarnya aku sudah tidak sabar ingin segera masuk ke backstage. Aku sudah memperbaiki seluruh dandananku di toilet sebelum ini dan sudah mempersiapkan diri bertemu dengan The Falcons, terutama Sai, secara privat. Aku juga sudah membawa salah satu koleksi poster The Falcons milikku agar mereka semua bisa menandatanganinya.
Uzumaki-san kemudian mengarahkan kami ke pintu masuk menuju backstage yang dijaga ketat oleh dua orang staff berbadan besar. Mereka mempersilahkan kami masuk setelah masing-masing dari kami memperlihatkan tiket dan diberikan name tag bertuliskan 'special guest'.
"Yamanaka-sensei paling ngefans dengan siapa di antara member The Falcons?" tanya Uzumaki-san saat kami masih harus menunggu dulu sejenak di ruang tunggu.
"Dari dulu member favoritku itu Sai," jawabku, "jangan tanya kenapa karena aku sendiri juga tidak tahu. Mungkin karena senyumnya."
"Oh, Sai! Kalau menurutku sih senyuman Sai itu agak creepy bagaimana gitu," DUH! "tapi Sai beruntung sekali punya fans seperti Yamanaka-sensei. Lalu bagaimana denganmu, Tenten-sensei?"
"Kalau aku bisa dibilang fans baru The Falcons. Aku masih belum punya yang benar-benar aku suka. Aku masih suka dengan semuanya."
"Ini konser The Falcons pertamanya," tambahku menyengir.
"Begitukah? Berarti Tenten-sensei beruntung sekali bisa langsung bertemu dengan semua member The Falcons di konser pertama yang kaudatangi."
Uzumaki-san benar, Tenten memang sangat beruntung sih. Hardcore Falconers di luar sana pasti akan sangat iri mendengar ini dan akan melakukan segala cara supaya bisa mendapatkan kesempatan langka seperti yang sekarang ini Tenten dan aku alami.
"Bagaimana denganmu, Uzumaki-san? Aku tahu kalau kau ada hubungan keluarga dengan Neji The Falcons, tapi apakah kau juga berteman dengan member yang lain?" tanyaku kemudian.
"Ya, bisa dibilang aku berteman dengan mereka. Awalnya memang karena Neji sih, tapi kadang-kadang jika ada kesempatan aku suka pergi main bareng dengan mereka dulu waktu aku masih di Konoha, jadinya aku cukup akrab dengan mereka. Mereka aslinya memang orang-orang yang menyenangkan kok, tapi nanti akan ada satu hal yang akan membuatmu terkejut!"
Belum sempat aku bertanya lebih lanjut, seorang staff datang menemui kami untuk mengantarkan kami ke ruangan privat The Falcons. Mereka sudah siap untuk dikunjungi katanya.
"Ingat ya, tidak ada foto maupun video," ucap staff itu berulang-ulang.
Kami semua mengangguk. Duh, padahal kan ingin foto bareng The Falcons tadinya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Home to You
FanfictionYamanaka Ino, seorang guru di Futaba Hoikuen, merasa penasaran dengan salah satu anak murid favoritnya yang bernama Haruno Sarada. Anak itu memang telah menarik perhatiannya sejak awal karena wajahnya yang manis dan sikapnya yang penurut, tapi bagai...