Aku terbangun dari tidur gara-gara getaran iPhone milikku yang terdengar bertubi-tubi.
Kubuka mataku yang masih terasa berat. Kamar tidur di dalam apartemenku terlihat remang-remang karena gorden yang tertutup rapat dan hanya membiarkan sedikit cahaya menembus masuk dari luar. Mataku secara otomatis menoleh pada jam yang terpajang di dinding. Pukul 09:56.
Aku tercenung sejenak, mengingat-ingat hari ini hari apa. Apa hari ini hari kerja? Apa aku bangun super telat? Oh, tidak!
Namun kelegaan menjalar ke seluruh tubuhku saat kupastikan bahwa hari ini adalah hari minggu. Tidak ada kerja.
Fyuuh.
Aku menutup mataku kembali dan bermaksud akan tidur lagi hingga suara getaran ponselku kembali terdengar.
"Apaan sih," keluhku lalu meraba-raba mencari keberadaan iPhoneku yang kusimpan di atas kasur persis di sebelah kiriku. Aku memang kebiasaan tidur bersama iPhoneku gara-gara suka internetan setiap malam sebelum tidur. Biasanya sih nonton update vlog atau review merk kosmetik terbaru di youtube. Padahal katanya tidak baik menaruh ponsel tepat di sebelahmu saat tidur, tapi memang sulit sih diubah jika sudah kebiasaan.
Aku menemukan iPhoneku tergeletak tepat di samping dinding dan mengambilnya. Cahaya dari layarnya yang terang membuat mataku silau untuk sejenak sebelum akhirnya mataku mulai terbiasa.
"Hah, Temari ada apa sih." Aku melihat beberapa notifikasi chat Line yang belum dibaca dari Temari.
Tanpa basa-basi lagi aku lalu mengeceknya satu persatu.
Nara Temari: Ino, parah sih.
Nara Temari: Kau sudah cek timeline twitter belum?
Nara Temari: Kalau belum sekarang cek.
Nara Temari: Parah banget parah banget.Nara Temari: Inoooooo
Nara Temari: Kok belum diread?
Nara Temari: Masih tidur?
Nara Temari: Parah banget sih ini sudah jam berapa.
Nara Temari: Ino bangun.
Nara Temari: Bangun hei sudah siang.
Nara Temari: InoooooooooooAku mengernyitkan kedua alisku. Ada apa sih ini anak kok pagi-pagi sudah nge-spam begini?
Yamanaka Ino: Apaan sih berisik tahu.
Nara Temari: Akhirnya dibalas juga.
Nara Temari: Sudah cek timeline twitter?Yamanaka Ino: Belum.
Yamanaka Ino: Memangnya kenapa?Nara Temari: Cepetan cek sekarang parah bangeeet soalnya.
Nara Temari: Soal Sasuke The Falcons pagi ini viral.Jari-jariku mendadak membeku membaca chat yang dikirim Temari. Dalam sekejap, otakku telah dengan cepat menebak apa yang dimaksud.
Jangan-jangan...
Buru-buru aku keluar dari line tanpa membalas chat Temari. Saking paniknya benakku mendadak lupa di mana aku menaruh aplikasi twitter. Ibu jari kananku beberapa kali menggeser layar kesana kemari, hingga akhirnya aku temukan juga icon bergambar burung itu.
Begitu timelinenya terbuka, tweet pertama yang terlihat adalah apa yang kucari.
.
Nara Temari Retweeted
suka seragam sailor @seeraafukusuki
Dapat dari instastory teman, nggak begitu jelas tapi yang pakai topi itu Sasuke The Falcons... ada apa ini? 👀🤔
[video]
1.2M views
replies 2.4K RT 488K likes 121K.
Seperti yang sudah kuduga, video berdurasi 16 detik itu adalah adegan Hatake-san yang hendak melayangkan tinju untuk yang kedua kalinya pada Sasuke The Falcons yang telah tersungkur di lantai, namun pergerakannya terhenti karena dihalangi oleh Sakura-san dan akhirnya dua orang perawat pria datang mengunci tubuh Kakashi-san ke dinding. Video berhenti setelah dua orang petugas sekuriti terlihat sekilas di dalam frame.

KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Home to You
Fiksi PenggemarYamanaka Ino, seorang guru di Futaba Hoikuen, merasa penasaran dengan salah satu anak murid favoritnya yang bernama Haruno Sarada. Anak itu memang telah menarik perhatiannya sejak awal karena wajahnya yang manis dan sikapnya yang penurut, tapi bagai...