Satu

5.2K 316 21
                                    

Kurang dari sepuluh menit gerbang sekolah akan ditutup. Seorang gadis tengah berlari menyusuri halaman sekolah yg cukup jauh dari koridor ruang kelas.

Nafasnya terengah engah saat dia sampai didepan ruang kelas. Dia menggesar pintu kelas yg cukup ramai dengan beberapa siswa yg tengah bercanda didalam.

"Yah Im Nayeon kau telat bangun lagi" ucap salah satu teman Nayeon

"Tidak diragukan lagi Sana, jam berapa selesai pemotretan mu?"

"Jam 1 malam" ucap Nayeon yg sibuk mencari sesuatu dalam tasnya

"Apa lagi yg tertinggal?" Ucap Momo lagi

"Tugas sastra ku" ucap Nayeon cemberut

Nayeon segera keluar kelas mencoba menelpon supirnya.

"Ambillah" seseorang memberikan buku bersampul coklat dihadapan Nayeon

Dia langsung berlalu pergi saat Nayeon mengambil buku itu. Bel pun berbunyi semua murid masuk kekelas mereka masing masing.

"Aku suka sikap dinginnya begitu manis" Nayeon langsung menatap Momo tajam

Pelajaran pertama pun dimulai. Guru sastra mereka masuk

"Kumpulkan tugas sastra kalian sekarang"

Semua murid maju mengumpulkan tugas mereka kecuali satu.

"Yoo Jeongyeon kamu tidak mengerjakan tugas mu?"

"Ne, Sonsengnim" ucap Jeongyeon enteng

"Keluar dari kelas ku dan tunggu sampai pelajaran ini selesai"

Jeongyeon langsung berjalan melewati Nayeon yg memang duduk lebih depan darinya. Wajah Jeongyeon begitu santai tanpa ada beban meskipun harus di keluarkan dari ruang kelas.

"Lihat lah dia ah manisnya"

"Apa yg manis?" Ucap Nayeon ketus

"Sikapnya pada mu"

Nayeon hanya diam tak ingin menanggapi ucapan Momo lagi.

Sampai jam istirahat Jeongyeon masih setia berdiri didepan kelas.

"Hukuman mu sudah selesai" ucap guru sastra Jeongyeon

Jeongyeon hanya membungkukkan badannya memberi hormat. Tak lama Dahyun teman sebangku Jeongyeon keluar dari kelas disusul beberapa murid.

"Kita kekantin?"

"Aku lapar, Chaeyoung juga sudah pasti disana"

Sebelum mereka melangkah Nayeon, Momo dan Sana ikut keluar melewati Jeongyeon dan Dahyun. Nayeon sama sekali tidak menoleh pada Jeongyeon sikapnya dingin.

"Aku tidak mengerti bagaimana cinta itu bisa hadir disini" ucap Dahyun menunjuk kearah dada Jeongyeon.

"Sudahlah jangan pikirkan aku, ayo kekantin" Jeongyeon merangkul Dahyun menuju kantin

Lain hal dengan NayMoSa yg berjalan menuju sebuah pohon besar tempat biasa anak anak duduk dibawahnya.

"Nay apa ini tidak menyakiti Jeongyeon?" Ucap Sana

"Tidak" ucap Nayeon yg masih sibuk membolak balik buku

"Nayeon lihat aku" ucap Momo menarik wajah Nayeon

"Wea?"

"Kau tau jika aku jadi Jeongyeon aku tidak akan tahan dengan semua ini, ditambah kau tau kan gosip mu dengan Dyo jauh lebih kuat"

Tatapan mereka bertiga langsung tertuju pada Do Kyungsoo yg duduk tak jauh dari mereka yg tengah menyantap bekalnya sambil membaca buku. Anak pintar namun sangat pendiam, sudah pasti sangat populer disekolah.

Stay By My Side (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang