Don't read if you under 18 years old n don't like 'gay' sex content
———————
"Siapa?!" Teriaknya.
"Jangan pura-pura tidak kenal. Aku masih ingat empat tahun silam. Seseorang yang mendesahkan namaku dengan rintihan kenikmatan.. lalu pergi dariku" jelas sang pria dengan lirih di kalimat akhir.
"A-apa? Aku gak pergi! Kamu yang pergi dariku jika perlu diingat!" Bentak Donghyuck.
Pria itu tersenyum jahil, "Jadi masih ingat dengan baik, hm?"
Wajah Donghyuck memerah kesal. "DASAR SIALAN"
"Hyuckie bahasamu"
"AKU GAK PEDULI BAJING—hmpph"
Segera pria itu menubrukkan lagi bibirnya ke bibir mungik candunya.
"Donghyuckie aku ingin dirimu seutuhnya"
"Apa itu...?!"
"Balas budi telah menolongmu dari manusia sialan itu"
"..."
"Diam berarti ya"
"A-apa—hmph!"
Lumatan lembut perlahan menjadi hisapan kasar. Pria itu menyerbu habis bibir milik sang submissive. Perlahan ia menghentikan lumatan kasarnya membiarkan pemuda dihadapannya meraup oksigen.
Tak lama ia angkat tubuh pemuda itu menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana.
"Mau dibawa kemana aku sialan?!" Bentak Donghyuck yang tak terima.
"Diamlah, atau kamu mau kubuat telanjang dengan lubang yang dipenuhi benihku disini" balasnya datar. Masih mengontrol diri untuk tidak menjadi buas.
———
"Jangan bergerak lebih banyak Hyuck" pinta pria itu tetap dalam posisi mengangkat tubuh Donghyuck. Sekarang ia tengah berada di depan kamar khusus dalam hotel berbintang miliknya.
"Lepaskan makanya!" Bentak Donghyuck.
"Tidak nanti kamu mencoba kabur lagi"
Sudah terbaca rencana yang disusun Donghyuck.
Cklek
Pria yang tak lain ialah mantan kekasih Donghyuck berhasil membuka ruangan khususnya. Setelah masuk ia kunci pintu itu dan meletakkan kunci di saku celana bahannya.
Minhyung atau sekarang biasa dipanggil Mark, mendudukkan tubuh kecil Donghyuck di ranjang dengan seprai merahnya. Ia dekatkan wajah tampannya ke wajah cantik Donghyuck. Senyuman terpatri di wajah menawan itu, "Kamu cantik Hyuck" pujinya.
Donghyuck berdecih, "Aku laki-laki bodoh, kalau kau lupa.."
Mark mengangguk paham. "Ya kamu laki-laki yang mendesah di bawahku. Benar, bukan?"
Donghyuck yang akan memukul wajah tampan itu segera terhenti saat Mark menyadari apa yang akan ia lakukan.
Mark kembali melumat bibir Donghyuck, kedua tangannya menggenggam kedua tangan Donghyuck agar tidak memberontak. Puas dengan bibir, leher Donghyuck menjadi tujuan. Ia kecup lalu menghisap bagai drakula.
"Jangan tahan suaramu, Hyuck. Ingin cepat berakhir? Keluarkan suaramu" perintah Mark. Salah satu tangannya tengah mengelus gundukan yang mulai menegang.
"Kau tegang bear??" Goda pria tampan itu sambil mengelus dan meremas bagian selatan Donghyuck.
"Hmm ah-ahh~" akhirnya desahan itu keluar. Mark makin semangat melanjutkan aksinya. Ia mulai membuka risleting jeans Donghyuck dan celana dalamnya.
Terpampang jelas benda 'milik' Donghyuck yang berukuran sangat kecil dibanding miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Young Mum
FanficMenjadi seorang 'ibu' di masa muda memang bukanlah hal mudah. Terlebih jika hanya seorang diri menjaga buah hati. Namun bagaimana hal itu terjadi pada jika seorang pemuda normal yang ternyata memiliki 'keistimewaan'? Ya, itulah yang terjadi pada se...