Juu Go→

11.8K 1K 38
                                    

→: nomin focus

Surai merah muda siswa tingkat akhir sekolah menengah atas itu tampak rapi dengan gel rambut miliknya. Tangan indahnya mulai telaten memasang dasi dan mengancing jas almamater biru gelap. Senyuman manis terkembang memandangi penampilan yang telah sempurna.

"Yosh! Lambungku perlu memproduksi karbohidrat dan protein lagi~" sambil menggumamkan lagu penyanyi kesukaannya, ia melangkah turun menuju dapur.

Dua laki-laki dewasa dengan status berbeda tampak sibuk dengan urusannya masing-masing, mengabaikan atensi pemilik surai merah muda.

"Pagi ayah, papi!" Sapanya semangat yang mengalihkan atensi keduanya tertuju kepada anak sulung mereka.

Sang ayah yang tadi berkutat dengan dapur menuju ke anak sulungnya memberikan kecupan di pipi si Surai merah.

"Pagi Jaemnya ayah!" Balas sang ayah yang dihadiahi senyuman manis Jaemin. Lalu ia peluk pinggang ayahnya manja, "ayah masak nasi goreng omelet kan?"

Ayahnya mengelus surai si sulung mengabaikan kehadiran suaminya yang menatap gemas interaksi malaikat manis dihadapannya.

"Iyaa-iyaa.." jawab sang ayah.

"-nah sekarang Jaem bangunin Jeje sama Jisung ya?" Si sulung mengangguk mantap lalu bangkit untuk membangunkan adik-adik tersayangnya.

Pria dengan status ayah itu menatap punggung anak sulungnya yang semakin dewasa namun juga semakin manja. Sambil tersenyum ia hendak berbalik untuk meletakkan makanan di meja makan namun terhenti sejenak karena tatapan lekat suaminya.

"K-kak Mark kenapa?" Tanyanya agak gugup karena tatapan intens itu.

"Jaem diberi kecupan sedangkan aku tidak" pernyataan tersebut dihadiahi dengusan pria manis itu.

Mungkin sifat semakin dewasa dan manja yang Jaemin miliki merupakan warisan dari papinya. Buktinya pria itu semakin posesif terhadap dirinya.

Terlintas pikiran jahil Donghyuck, "tadi malam sudah, bahkan kakak mengecupi seluruh wajahku" ujar Donghyuck bertingkah acuh sambil berjalan menuju dapur.

Tiba-tiba langkahnya terhenti karena suaminya segera menyambar tangan Donghyuck dan menyerbu bibir bervolume milik si manis.

"Hmph!" Donghyuck bahkan terkejut saat suaminya dengan mudah membuat ia berada dipangkuan pria itu.

Tak tahan, Donghyuck mengikuti alur. Ia mengalungkan lengannya di leher sang suami sambil membalas ciuman manis yang berubah agresif diberikan oleh si dominan.

Ia gerakkan pinggulnya, seolah menggoda daerah selatan sang suami. Sontak sang suami membulatkan matanya ia rasa ia sudah setengah tegang.
Tangan pria itu pun akhirnya membalas perlakuan si manis dengan mengerayangi tubuh berisi si manis. Tangan kanan yang ia gunakan untuk meremas pantat menggoda itu dan tangan kiri memainkan puting tegang kesukaannya.

"Ukhh-hmph-uhuk!" Donghyuck tak tahan, bahkan ia terbatuk-batuk. Kadar pasokan oksigen di alveolus tidak seimbang untuk mengeluarkan karbondioksida.

Mereka pun melepaskan tautan di bibir membiarkan oksigen mengisi ruang paru-paru mereka.

Donghyuck yang merasa ada pasang mata yang melihat, segera menoleh ke arah kanannya dan yang ia dapati ialah ketiga anaknya yang berdiri tidak jauh dari meja makan berdiri berjejer disana.

Si tengah yang terpejam sambil menutupi mata si bungsu dan si sulung yang berdiri dengan tatapan kosong melihat pergulatan orangtuanya.

Mark pun menoleh karena melihat reaksi monoton suaminya. Ia bahkan terbelalak saat ini juga.

[END] Young MumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang