Juu kyu→ +18

10.8K 617 28
                                    

Don't read if you under 18 years old n don't like 'gay' sex content

———————

"Jen—akh—hngh!"

•••

Pemuda Huang itu asik memberi tanda di bagian dada milik pemuda lain yang menggeliat menahan rasa geli dan panas yang diberikan.

AC kamar nampak tidak berfungsi suhu menunjukkan 17° masih terasa panas meski mereka bertelanjang sekalipun.

Setelah Jaemin mulai meronta karena punggungnya kesakitan Jeno menggendong tubuh itu menuju kamar milik Jaemin di atas. Mengabaikan Tv yang sedari tadi malah menonton aksi mereka di sofa.

"Ah uh Jeno!" Rintih Jaemin saat pemuda tampan itu asik mengulum puting kemerahan yang tegang akibat rangsangan yang diberikan. Puting lainnya dimanjakan oleh tangan Jeno.

Jaemin asik merintih nikmat namun juga geli karena salah satu bagian intimnya dikuasai orang lain.

Pemuda tampan itu memberikan banyak tanda kepemilikan dari leher hingga dada Jaemin.

Jika kalian menanyakan kenapa Jaemin tidak melawan secara fisik karena kedua tangan Jaemin diikat oleh Jeno dengan alasan akan menggangu. Meski si manis meminta lepas dengan puppy face-nya Jeno tak tergoda untuk menuruti.

Entahlah, Jeno tampak begitu berkuasa jika berada di ranjang. Seolah-olah dia adalah penguasa ranjang.

Lidah Jeno mulai menjilati bagian dada hingga ke pusar Jaemin. Jangan salahkan jika Jaemin merasa geli tiada tara saat pusarnya dimainkan oleh si pemilik eye smile.

Puas, akhirnya Jeno bangkit. Dia menatap celana tidur Jaemin. Secara tiba-tiba ia buka celana itu hingga terpampang celana dalam yang menggembung dengan ukuran sangat mini.

Dia mendecih meremehkan ukuran penis Jaemin.

"J-jen! Jangan di pandangi begitu! A-aku tau itu kecil nggak besar!" —pekik Jaemin paham apa yang Jeno pikirkan.

Mengangguk paham, Jeno tak ingin jika manisnya malah merajuk hingga mereka berhenti karena masalah ukuran.

Tangan besar Jeno terarah memegang hingga memeras benda kecil itu dibalik celana dalam.

Desahan Jaemin menggema di udara mengalahkan frekuensi udara ruangan itu juga.

Sedangkan Jeno masih fokus melemahkan benda yang sayangnya tidak akan berfungsi banyak itu.

"J-jeno-akh! Ukh! Aku ingin pipis Jen-akhhh!"

Paham akan situasi, Jeno melepaskan celana dalam itu. Dia yakin manisnya sudah mencapai limit.

Terpampang benda pendek yang kecil itu mengacung tegang. Spercum berwarna bening-keputihan keluar perlahan. Hingga Jeno ikut andil memegang benda itu agar keluar cepat.

Cairan itu berhasil mengenai perut Jeno dan sedikit mengenai bibirnya. Lalu Dia jilat cairan tersebut.

"Manis" ujarnya pelan yang pasti diabaikan oleh Jaemin yang mengatur nafas akibat pelepasan pertamanya.

Di tengah mengambil nafas, Jaemin tersentak penuh kejutan. Lubang bawahnya terasa sakit akibat ada benda yang akan masuk.

"J-jen s-sakit!" —rintih Jaemin saat Jeno memaksa kedua jarinya masuk untuk mempersiapkan inti permainan.

Tangan Jeno yang lain menahan pinggang Jaemin agar tidak bergerak brutal.

Hingga jari keempat masuk, Jaemin merasa hampir pingsan namun rasa sakit kembali mengingatkannya.

[END] Young MumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang