Morena

174 11 1
                                    

Flashback on

"met ultah abwang, met ultah abwang, met ultah abwang, moga panjang kubur, yeeaayy!!!" Nila dan Nata membuat suara berisik tak jelas sejak lima menit yang lalu dengan mengganti liriknya namun masih dengan nada lagu 'selamat ulang tahun'. Virgin, Alda, dan Althair pun hanya bertepuk tangan dan tersenyum dipaksakan mendengar suara sember milik mereka.

"potong, bang, potong!" Nata antusias. Firrel menoleh dengan tatapan tak bisa dijelaskan.

"apanya?" Firrel membuka mulutnya mengukir senyuman mesum khas yang sudah lama tak lagi terlihat.

Nata yang masih gembira pun menyadari dari nada bicara kakak laki-lakinya itu lantas langsung menjawab cepat.

"engg.. Itulah, kue yang dari bang Althair! Ish!" Nata mengelak dan mengibas tangan depan wajahnya berusaha menghapus semua pikiran aneh yang ada di kepalanya.

"otak drakor!" umpat Firrel sembari melayangkan pisau ke atas kue tart dihadapannya.

***
Huft, hari ini menyebalkan sekali, berbanding terbalik dengan hari kemarin.

Pagi tadi, Nila kena marah sang bunda karena mematahkan gagang sapu. Sebagai hukuman, pulang sekolah wajib membelikan martabak manis untuk nyonya besar itu.

Dan Firrel malah duduk manis sambil menyeruput teh! excuse me, wtf? Santai sekali memang orang itu. Nila kira ia akan melindunginya, ternyata ia salah. Kalau urusannya sudah menyangkut seorang ibu, sama saja ia tak berani.

Sudah dari tadi benda pipih segi empat berwarna putih milik Nila terus berbunyi yang membuat pemiliknya ingin sekali mengurungnya di kulkas semalaman.

Ia merengut menekuk wajahnya hingga terpancar aura suram yang membuat siapapun enggan mendekatinya.

Nikmat sekali memang, tiduran di rooftop belakang kampus tanpa ada yang melihat selain Allah. Bayangkan saja, betapa manisnya semilir angin baik yang berlalu lalang membisik ke telinganya. Sungguh sangat jarang seperti ini.

Ia mulai memejamkan matanya perlahan, bibirnya yang semula terkatup rapat kini terbuka untuk lantunan lagu kesukaannya.
"Love Exist".

Sudah sejak lama lagu itu menjadi pilihannya untuk meluapkan emosi yang dirasakannya, ia mengira tidak akan ada orang yang akan melihat bahkan mendengarnya. Toh, siapa yang mau dengar suara sembernya?

Gadis itu semakin menikmati helaian angin yang menerpanya hangat. Matanya benar-benar tertutup rapat. Bukan tidur, hanya saja ia membayangkan bahwa orang yang dirindukan kini mengusap lembut rambutnya.

The rainy days wont seem to pass
Drowning the roses everytime
Promise to love you more despite,
All the fight..
Missed the gentleness of you
Missing everything you do
My heart..

The love i want,
I only found it in you..
No other one, could ever make me laugh and cry like you do..
Though its not, easy to, be with you..
I don't mind..

The love you give,
Becomes the love that i need..
With you, i brave the world,
Won't stand alone on my feet..
Cause of you, i believe,
Love Exist...

INTROVERT - destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang