Nata kangen

158 12 0
                                    

Seorang gadis yang kira-kira usianya sekitar 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA sekarang kini berlarian kesana-kemari sembari berteriak nama seseorang yang merupakan kakak perempuannya.

Yap, gadis itu adalah Nata. Nata berlarian guna menyita perhatian sang kakak, meski ia tahu bahwa kakaknya tidak ada disana, namun ia pantang menyerah.

Walaupun Nata sering membuat Nila ingin memukulnya karena ulahnya yang suka ngajak gelut tetapi ternyata ia merindukan sang kakak.

Sepulang sekolah, Nata tidak pulang ke rumah. Melainkan ia pergi ke tempat-tempat yang ia pikir akan ada Nila disana. Sungguh tak disangka. Pikir keluarganya, Nata tidak akan pernah peduli kakaknya hilang kemana atau bahkan senang karena kini Nata bebas dari ocehan Nila. Pikiran mereka sungguh berbanding terbalik. Ini malah Nata yang paling histeris hingga memperoleh tato alami atau "luka" karena ia terus terjatuh untuk mencari kakaknya.

Sudah sekitar satu jam ia mengitari segala tempat, tetapi nihil hasilnya.

Sekarang Nata terduduk dipinggir danau, mencoba menahan emosinya yang tak bisa ia tahan lama-lama.

Beberapa saat kemudian,

"aaaaa!!!"

Ia berteriak sekencang-kencangnya, kakinya melaju ke depan arah danau, kakinya sudah menyentuh air. Ia terus menuju danau sembari berteriak histeris. Aura aslinya yang sedikit tomboy pun terpancar dengan sendirinya.

Air matanya bercucuran sejak tiga hari tiga malam ia tahan karena malu.

"NILAAAA!! NILA GA KANGEN SAMA NATA?! Nila dimana.. hiks, hiks.. Nata kangen rebutan permen coklat sama Nila.. hiks, Nila ga sayang Nata! Nila ninggalin Nataaa.. Nila dimana Nilaa..
Nata janji, Nata ga kuasain tv kamar! Nata kasih semua kado abang! Nilaaaa!!! Asal Nila kesinii!! Nilaa.." ia semakin histeris . Beruntungnya, danau itu sepi hanya dihuni Nata seorang.

Ditengah Nata sedang tersedu-sedunya, ternyata ada yang mendengar ringisan Nata.

Dua orang itu menghampirinya ke dalam danau dan berteriak,
"NATA!"

Dua orang itu adalah Alda dan Virgin.

Alda memeluk Nata dalam, Nata menenggelamkan kepalanya di dada Alda.

"Nata kangen sama Nila.. hiks hiks,
Kak Alda.." Nata menengadah kepala. "Nila ga sayang sama Nata, hiks.." sambungnya.

Alda menggelengkan kepalanya. "engga, Nata.." Alda ikut meneteskan air mata karena tak tega melihat Nata stress. "Nila sayang sama Nata.. Nila pasti pulang. Percaya sama Alda, Nila pasti pulang.. Nila ga kemana-mana." Alda meyakinkan.

Tubuh mereka bertiga kini sudah basah menyeburkan diri ke air danau.
Virgin yang melihatnya tak tega pun menghampirinya dan menenangkannya. "Nata.. Nata pulang dulu yuk? Nanti bunda nyariin."

Nata menggeleng. "nggak mau! Bunda ga akan nyariin hiks, karena.. karena tadi Nata kabur dari sekolah. Ini masih jam sekolah, hiks belum waktunya pulang.."

Alda dan Virgin membulatkan matanya sempurna. Sampai seperti ini, saking rasa sayangnya adik pada kakaknya sampai membiarkan jam sekolah dan pergi kabur mencari kakaknya.

"ya-yaudah pulang dulu, nanti bilang sama abang kal—"

"gamau! Nata gamau, kak Virgin! Nanti abang marah sama Nata.." ia semakin histeris.

Alda dan Virgin saling berpandangan.

"Nata.. Nata hiks Nata.. Kalau Nata sekolah hiks ga berguna jugaa.. Nata terus kepikiran Nila.." ucap Nata semakin lemas. Tenaganya terkuras habis.

INTROVERT - destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang