6

988 53 3
                                    

Sore ini Rara mengajaku untuk joging di komplek rumahku, sudah lama kita tidak joging bersama, ternyata Rara mengajak Bima dan Juan.

Notif whatsApp dari Rara

Rara Amelia :
Bentar lagi gua, bima sama juan otw rumah lo rel

Aurel :
Iya aku tunggu

Mereka bertigapun sudah sampai dirumahku, kami bergegas joging memutari komplek, di sepanjang jalan Rara menanyakan Dewa. Yap akupun cerita tentang Dewa ke Rara.

"Oh iya gimana duduk sebangku dengan Dewa? " Rara dengan nafas yang sedikit kelelahan.

"Ya gk gimana-gimana, ya pasti kamu tau Dewa lah. Dewakan anak yang cukup pintar sedangkan aku? Ra aku tidak bisa mengimbangi Dewa, dia sangat pintar ra" aku dengan berhenti sejenak

"Loh ya bagus dong Dewa pintar, kenapa lo gk belajar sama Dewa aja? supaya lo ikutan pintar seperti Dewa " nada Rara yang sedikit heran

"Is Dewakan cowo ra, ya aku malukan kalo harus terus terang jika aku ingin belajar bareng denganya" jawabku dengan nafas yang terengap-engap

"Lo mah aneh dikasih temen yang pintar+ganteng tajir pula gtu aja masa malu mau belajar bareng" Rara yang sedikit ngegas

"Yabukan gitu Ra, is kamukan tau aku Ra, aku itu malas sekali belajar, lespun mood-moodan" jawabku sambil mengikat tali sepatu yang tergeray

"Sudahlah Rel, kalo ada apa-apa tentang tugas sekolah ya gk papakan lo nanya sama Dewa, belajar bareng supaya lo ketularan pintar" Rara dengan nadanya yang begitu tegas

"Yasudahde Ra,iya nanti aku coba deh belajar bareng Dewa" aku dengan raut wajah pasrah

"Nah gitu dong, apa gk lo jugakan bisa belajar sama Bima, Bimakan gk kalah pinter sama dewa" Rara dengan nada yang memberi masukan

Yap Bima adalah saingan Dewa di sekolah khususnya anak kelas 12 ips. Setiap tahun mereka merebuti juara umum.
Iya Bima adalah sahabtku sendiri, Bima dan Dewa sedikit tidak akur karena saling merebutkan juara umum, mangkanya setelah Bima tau aku duduk sebangku dengan Dewa Bima sedikit agak menjauhiku.

Mataharipun perlahan tenggelam.

Kami jalan dengan santai ke arah rumahku, keringatpun membasahi tumbuh kami.

Setibanya kami dirumahku, juanpun sontak terburu-buru untuk pulang.

"Ehh gua balik duluan yaaa solnya gua mau nganter adek gua Les" Juan yang tiba-tiba langsung memutarkan motornya

"Iya hati-hati ya juan" Aku, Rara Dan Bima sontak menjawab secara bersamaan

"We gua duluan ya soalnya gua disuruh pulang" Rara dengan posisi sedang mengecek line

"Iya Ra hati-hati" sontak Aku dan Bima menjawab

Sisa Bima dan Aku kami sedang meluruskan kaki diteras depan rumahku, banyak sekali cerita yang sedang kami obrolkan. Sudah lama kami tidak seakur ini,semenjak kami memasuki bangku kelas 12,

Bentar lagi azan magrib berkumandan, Bima pun bergegas pulang,

"Rel gua pulang ya, oh iya rajin-rajin belajar bentar lagi kita bakal tempur, kalo kesusahan belajar. Belajar sama gua" Bima dengan menuju mobilnya

"Iya hati-hati, he'eh nanti aku belajar bareng sama kamu kalo ada waktu" aku menjawab sambil membuka gerbang rumahku

"Iyaa" Bima yang sambil membuka pintu mobilnya

Yahh obrolan singkat disore hari membuat aku mengingat masa-masa bersahabat selama 2tahun kebelakang.

Seakan sore tadi menjadi bukti bahwa bima adalah sahabat yang mungkin selalu membantuku disaat aku tidak bisa memahami pelajaran di sekolah.

"Aurellll........! Sudah sore sebentar lagi azan kamu tidak mandi apa? " Ibu menjerit dari arah belakang

"Iya bu ini aurel lagi ngambil anduk" Aku dengan cepat berlari menuju kamar mandi

Semua sudah aku laksanakan dari mandi,sholat dan lain-lain. Sekarang waktunya aku belajar, tapi aku mager lagi ah, giman nhhh.....

Rasanya malam ini aku ingin pergi keluar, sudah lama aku tidak belanja, jika aku ajak ibu apakah ibu mau yaaa..

"Ibuu.. Ibuuu.. Ibu.. " panggilku menuju kamar Ibu

"Ada apaa aurel?" jawab Ibu

"Bu keluar yok, aurel bosen nh dikamar terus, pulang sekolah les terus kekamar gitu aja setiap hari bu" aku dengan muka ceria

"Loh.. lohhh.. Mengapa kamu tidak mengajak kakakmu saja?" Ibu dengan heran

"Yaelah ngajak kakak kaya ngajakkk *****, ibukan tau kakak gimana bu" aku dengan raut wajah seketika kusut

"Ajak temanmu sajaaa, ibu cape aurel mau istirahat" Ibu sambil memegang remot tv

"Yahhh ibu mahh, yasudahlah aurel tidur sajaa" Aku dengan sedikit kesal

Akupun langsung pergi kekamar, mengunci kamar. Lalu mendengakan lagu, sumpah yaaa seketika moodku pun hancur-_-.







Oke fixxx ini menjadi pertimbangan antara belajar apa update,semesteran belum kelar gaes...
Vote yaaaa komentarnya jangan lupaaa

lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang