Sekarang Jam pulang sekolah. Niatku ingin kekelas Bima, tetapi langkahku terhenti ketika melihat Dewa kekelas Caca untuk mengajak Caca pulang bareng, sepengelihatanku sh begitu. Bima mengajak Caca pulang bareng, sakit sh liatnya, banget malah. Tapi apa daya, Aku pun bukan siapa-siapa Dewa, Niatku untuk kekelas Bima tidak jadi. Akupun langsung segera pulang, hari ini Ayah tidak menjemputku, dan akupun segera berjalan menunggu angkot.
Aku pun sudah sampai dirumah, rasa tidak enak terhada Bima seolah-olah menghantuiku. Apa aku kerumah Bima saja tanpa memberi tahu Bima ya... Aku bergegas mandi malam ini aku akan kerumah Bima, akanku bawakan salad kesukaannya.
"Aurelll.... aurellllllll..... " panggilan Ibu
"iyaaaaaaaa, kenapa bu" ujurku
"Nanti kita akan kerumah Oma, solnya Oma buat acara bakar-bakar" ucap Ibu
"Yah Aurel apsen ya Bu, solnya Aurel mau kerumah Bima" jawabku
"Yah berarti Ibu nanti sendiri dong kerumah Oma" ibu sambil menyetel tv
"Ya sama Ayah lah Bu" jawabku sambil siap-siap karena takut kemalaman
"Ayah lembur Rel" ucap Ibu
"Sama Ka Loli aja Bu, Aurel berangkat ya takut kemalaman, Asalamualaikum Bu" aku yang sambil berpamitan dengan ibu dan bergegas keluar
"Waalikumsalam, hati-hati Rel" jawab ibu
Yah aku sudah sampai di depan rumah Bima dan tak lupa aku pun sudah membawa salad kesukanya, tetapi aku gugup untuk mengetuk pintu Bima. Jika Bima tidak ada dirumah bagai mana, rumahnya kelihatan sepi, dari pada aku kelamaan mikir jadi aku pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah Bima
Tokkk..... Tokkk.....
"Asalamuaalikum" ucapku
"Waalaikumsalam, ehh Aurel" Mamanya Bima
"Bimanya ada tante?" tanyaku
"Ada ko, Masuk yuk, dia dikamar, Tante anter ke kamar Bima yok" sambil berjalan kearah kamar Bima
"Makasih ya Tante" ucapku
"Sama-sama Aurel" jawab Mamanya Bima
Ternyata Bima lagi pules tidur, aduh nambah gerogi nh liat mukanya, lucu juga ya Bima Kalo lagi pules tidur gini. Dahlah aku bangunin ajaa
"Woy kebakarannnnnn!!!!!!!! " triaku
"Mana kebakaran mana, mana cepet mana" muka Bima yang panik
"HAHAHAHA Makanya sh jangan molor terus" sambil meletakan salad di meja belajar Bima
"Loh ko lo udah ada di kamar gua Rel" tanya Bima panik
"Dari tadi aku disini, ngeliatin iler kamu yang jatoh wkwkwk" tertawa terbahak-bahak
"Demi apaa?" Bima yang sambil memegang bibirnya
"Gk gk bercanda, barusan aja aku dateng" ucapku
"Tumben, ngapain kesini?" tanya Bima
"Bim aku bawa salad, nih dimakan ya" ujurku sambil mengbil salad di meja dan ku ambil lalu kubuka dan kuberikan Ke Bima
"Loh inikan kesukaan gua Rel, pasti lo beli ditempat biasa" Bima yang langsung memakan salad dengan lahap
"Bim tujuan aku dateng kesini untuk minta maaf sama kamu, aku tau Bim aku salah, bohong sama kamu. Mungkin kamu mendem ini semua, udah gk pernah ke kelas aku selama seminggu Ini" ujurku sambil menatap Bima
Seketika Bima keselek mendengar kata-kataku
"Gk habis pikir sih Rel gua sama lo, tinggal bilang jujur apa susahnya?" jawab Bima yang langsung meletakan salad
"Gk enak Bim Kalo aku jujur, pasti kamu marah Kalo aku pulang sama Dewa" aku yang bersandar di jendela Bima
"Lo kaya temenan satu dua hari aja sama gua, belakangan ini setelah lo kenal Dewa lo lupa sama temen-temen lo. Sampe-sampe lo bohong sama gua, lo boleh temenan sama siapa aja tapi jangan rubah sifat lo" Bima yang mulai menatapku
"Sifat aku itu gk berubah sama sekali setelah aku lebih jauh kenal Dewa, mungkin kamunya aja yang nilainya aku berubah" aku yang mulai ngegas
"Gua tau Rel, lo suka sama Dewa. Ya mungkin bener gua yang nilainya kaya gtu, Dewa juga suka ko sama lo Rel gua bisa liat dari gerak gerik dia." ucap Bima
"Udah ah Bim, pokonya aku janji gk akan bohong lagi." aku yang duduk di samping Bima
"Janji ya sama gua, gua paling gk suka di bohongin" kelingking Bima yang seketika didepan wajahku
"Iya aku janji" ucapku sambil mengangkat kelingkingku
"Bim udah malam, aku pulang ya.. Entar di marah ibu" ujurku
"Iya... iya... Gua anterin ya" jawab Bima
"Iya, yaudah yok, aku pamit sama Mama kamu ya" aku yang langsung keluar kamar dan berpamitan kepada Mama Bima
"Tante Aurel pulang ya, Asalamualikum" ucapku sambil bersalaman kepada Mama Bima
"Iya hati-hati ya Rel, sering-sering main kesini ya, solnya Tante suka sendirian dirumah, waalaikumsalam. Dianter Bimakan" ujur Mama Bima
"Siap tante, iya ko di anter Bima" jawabku
********
"Bima cepetan kasian nanti kemalaman nganterin Aurelnya" Mama Bima yang memanggil Bima
"Iya.... Sabar pake parfum dulu ma biar Aurel gk kebauan" jawab Bima
********
"Yok Rel, da Ma Bima nganter menantu mama ya" ucap Bima kepada Mamanya
"iya hati-hati ya Bim" ujur mamanya
Sudah sampai dirumahku akupun segera turun,
"Daaaa Bim. Makasih yaaa, tihati di jalan" ujurku langsung turun dari mobilnya
Vote dan jangan lupa komentarnya gaes💓
KAMU SEDANG MEMBACA
luka
Fiksi RemajaBagiku, ini bukan sekedar perihal ikhlas atau tidak. Tapi kau harus mengerti bahwa ada luka yang tidak bisa sembuh begitu saja dalam hitungan Hari.