15.receh

921 44 2
                                    

Aku sudah memaafkan kak dirga. Sebenarnya tanpa perlu memohon berlebihan. Hanya dengan menatap mata yang redup dan bersalahnya. Aku akan luluh karena itu adalah kelemahanku terhadapnya.

Setelah aku selesai makan malam dan belajar piano bersama ayah. Kak dirga datang lagi kerumah. Tadinya dia membujukku untuk belajar. Aku bilang PR nya udah aku kerjakan.

Jadi begini lah kita sekarang aku menonton drakor di laptopku dan kak dirga menungguiku sembari memainkan game online di hpnya. Catat hpnya di silent kalo tidak ya akan terjadi perang bantal disini.
Sesekali aku menjerit-jerit saat adegan mesra. Atau tokoh utamanya membuat adegan mengagumkan. Tau respon kak dirga apa?. Palingan dia bilang "gantengan juga aku. Nyata lagi". Kalau nggak gitu dia bilang "hp udah aku silent malah kamu yang brisik". Trus kalo adegan kiss dia suka nutup mata aku. "Belom waktunya. Ntar kamu pengen lagi". Saat aku cemberut dia bilang " mau coba ?" tawarnya.

Aku mematikan laptop kasian juga kak dirga nungguin aku nonton drakor. Aku merebut hp yang kak dirga mainkan. "Aku mau tanya". Kak dirga yang tadinya mau protes diam saja. Mungkin dia pikir ini penting.
"Kira-kira oppa korea pernah kentut gak ya ?". Kak dirga mengerutkan dahinya.
"Ha ?".
"Korea kan dingin. Mungkin mereka sering kembung jadi sering kentut juga" jawabnya bibirnya tersenyum mengatup bergetar.
" kentutnya bau gak ya ?".
"Coba kak dirga kentut. 2 tahun lebih pacaran aku belum pernah denger kak dirga kentut ".
"Emang orang ganteng gak pernah kentut ya ?". Tanya ku memastikan.
" hahaha kamu nggak ada pertanyaan lain apa ?hahaha" dia terbahak sambil mengobrak abrik rambutku tanpa rasa bersalah.

"Kak dirga nggak pernah kentut ?".
"Pernah lah. Emang ada orang yang nggak pernah kentut. Ada-ada aja".
"Mana coba aku pengen tau".
"Ha.kak dirga nggak lagi pengen kentut".
"Emang kapan kak dirga biasanya kentut ?". Penasaran asli orang ganteng sama cantik kalok kentut bau juga gak ya ?.
"Kenapa ? Ntar kamu kecanduan kentut kak dirga trus kamu buat parfum lagi".
"Emang kentut bisa di taro wadah trus di semprotin kapan aja ?".
"Atau jangan-jangan selama ini kalo tiba-tiba ada bau nggak enak diantara kita berdua. Kak dirga yang kentut ya?".
Dia tertawa terbahak.
"Kalo emang nyium kenapa nggak protes ?".
"Takutnya ternyata itu aku yang kentut cuma gak nyadar hehe ".

Setelah itu aku mulai bercerita masa kecilku. Saat dimalang. Mulai dari suka berantem sama teman TK antara grup cewek lawan cowok, aku selalu bagian cowok yang kecil dan pendek yang mudah dikalahinnya. Terus pas SD kalo ada cowok yang suka sama aku suka aku suruh jajanin aku.

Giliran kak dirga cerita. Katanya dulu kalo main pentak umpet dia suka sekokol sama temen-temennya biar nggak kalah. Jadi yang kalah itu-itu aja. Sampai yang kalah nangis terus minta pulang dan ngadu sama orang tuanya. Dia juga tak sungkan memperagakan saat dia ngadu dan nangis.

Cerita terus berlanjut sampai aku ngantuk. Aku pura-pura merem deh biar kak dirga cepet pulang dan aku tidur yang beneran. Sebelum pulang aku dengar dia berkata.

~aku harap kamu nggak berpaling sama cowok cengengesan itu. Aku tau dia nggak akan nyerah kalaupun aku hajar sampai sekarat. Nggak seperti yang lainnya. Aku nggak tau lagi harus gimana. Tentu saja aku nggak akan diam aja. Aku sayang kamu. Jangan tinggalin aku~

Complete Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang